79 C6. Analisis distribusi jenjang ranah kognitif pada butir soal merupakan analisis
yang digunakan untuk mengetahui tingkatan berpikir yang dimiliki oleh butir soal. Analisis distribusi jenjang ranah kognitif dalam penelitian ini
menggunakan tiga tingkatan berpikir, yaitu pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Hal tersebut berdasarkan pendapat Arikunto 2015: 134
yang menyatakan bahwa ranah kognitif yang cocok diterapkan di SD yaitu pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Analisis distribusi
jenjang ranah kognitif dilakukan dengan cara mencocokkan butir soal dengan kriteria jenjang ranah kognitif taksonomi Bloom.
Hasil analisis distribusi jenjang ranah kognitif soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri Dabin 1 yaitu 21 60 soal berkategori
mengingat C1, 12 34 soal berkategori memahami C2, dan 2 6 soal berkategori menerapkan C3. Jadi, dapat disimpulkan bahwa soal yang dianalisis
memiliki distribusi jenjang ranah kognitif yang tidak merata, karena hanya terdapat 2 6 soal berkategori menerapkan C3.
4.2.5 Analisis secara Kuantitatif
Analisis secara kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal berdasarkan data empiris yang dikhususkan pada
butir soal pilihan ganda. Penghitungan analisis secara kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan program komputer Anates V4. Analisis secara kuantitatif yang
dilakukan meliputi: validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.
4.2.5.1 Analisis Validitas
Tes dikatakan valid, apabila tes dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak diukur. Validitas butir soal dapat diketahui dengan cara melakukan analisis
80 validitas terhadap butir soal tersebut. Analisis validitas dalam penelitian ini
menggunakan program komputer Anates V4 dengan teknik korelasi point biserial r
pbi
. Teknik korelasi point biserial r
pbi
tepat digunakan apabila variabel I berupa data diskret murni atau dikotomik, sedangkan variabel II berupa data kontinu.
Hasil analisis selanjutnya diinterpretasikan menggunakan batas signifikansi yang tertera pada program Anates V4.
Hasil analisis validitas soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri Dabin 1 yaitu 9 26 soal berkategori sangat signifikan, 13 37 soal
berkategori signifikan, dan 13 37 soal berkategori tidak signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa soal UAS tersebut memiliki 13 37 soal yang tidak dapat
mengukur hasil belajar peserta didik dengan tepat. Hal ini dikarenakan hasil penghitungan korelasi point biserial r
pbi
pada 13 37 soal tersebut kurang dari batas signifikansi yang ditentukan.
4.2.5.2 Analisis Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada ketetapan hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran. Tes dapat dikatakan reliabel, jika memberikan hasil pengukuran yang
tetap apabila diteskan berkali-kali Widoyoko 2014: 140. Tingkat ketetapan suatu tes dapat diketahui dengan cara melakukan analisis reliabilitas. Analisis
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program komputer Anates V4. Menurut Wells dan Wollack 2003 dalam Azwar 2015: 98, tes dikatakan
reliabel, apabila hasil koefisien reliabilitasnya sama dengan 0,70 atau lebih ≥70. Koefisien reliabilitas soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD
Negeri Dabin 1, sebesar 0,77. Jika diinterpretasi dengan batasan reliabilitas menurut Wells dan Wollack 2003 dalam Azwar 2015: 98, maka koefisien
reliabilitas soal tersebut tergolong cukup baik atau cukup reliabel. Berdasarkan
81 hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa soal UAS tersebut memiliki hasil
koefisien reliabilitas yang melebihi nilai koefisien reliabilitas yang dipersyaratkan. Artinya, soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri
Dabin 1 Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas tahun ajaran 20152016 cukup reliabel atau tingkat ketetapannya cukup baik, sehingga dapat digunakan
berulang kali.
4.2.5.3 Analisis Tingkat Kesukaran