76 soal di awal kalimat diberi tambahan kata “disajikan ... ” lalu diikuti tanda koma
dan cakupan A audience, B behavior, C condition, dan D degree di belakangnya Depdiknas 2008: 14. Berdasarkan temuan peneliti, kisi-kisi soal
yang digunakan dalam soal UAS tersebut, belum mencantumkan jenjang ranah kognitif dan perumusan indikator soal belum terdapat audience atau peserta didik
dan pada soal nomor 3 dan 8 belum terdapat kata “disajikan ... ” pada perumusan indikator, sedangkan butir soal tersebut terdapat stimulus berupa gambar dan
pernyataan. Oleh karena itu, kisi-kisi soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri Dabin 1 Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas tahun ajaran
20152016 perlu diperbaiki sesuai dengan format kisi-kisi soal yang benar. Format kisi-kisi soal yang tepat terdapat dalam Lampiran 8.
4.2.2 Analisis Butir Soal
Penulisan butir soal merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam menyiapkan bahan ulangan atau ujian. Setiap butir soal yang ditulis harus
berdasarkan rumusan indikator soal yang sudah disusun dalam kisi-kisi. Sebelum butir soal diujikan, harus dilakukan analisis secara kualitatif terhadap butir soal
tersebut. Aspek yang diperhatikan dalam melakukan analisis butir soal secara kualitatif, yaitu setiap butir soal dianalisis dari segi materi, konstruksi, dan
bahasa. Teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal secara
kualitatif yaitu teknik panel. Teknik panel merupakan teknik penelaahan butir soal berdasarkan kaidah penulisan butir soal, yaitu ditelaah dari segi materi,
konstruksi, dan bahasa yang dilakukan oleh beberapa penelaah. Setiap butir soal yang telah ditelaah dan memenuhi persyaratan dari segi materi, konstruksi, dan
77 bahasa dapat digunakan untuk ulangan harian. Selanjutnya, hasil ulangan harian
dapat dianalisis kembali untuk mengetahui materi yang belum dipahami oleh peserta didik Depdiknas 2008: 3.
Berdasarkan hasil penelaahan butir soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri Dabin 1 Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas tahun
ajaran 20152016 yang dilakukan oleh dua penelaah, yaitu Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd. dan Endah Nurwati, S.Pd.SD., dari segi materi memiliki hasil penghitungan
indeks validitas isi sebesar 0,97, sedangkan pada aspek konstruksi dan bahasa, memiliki hasil penghitungan indeks validitas isi sebesar 1,00. Artinya, butir soal
UAS tersebut, memiliki kekurangan apabila ditinjau dari segi materi. Aspek yang harus diperhatikan dari segi materi yaitu 1 soal harus sesuai
dengan indikator; 2 materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi; 3 pilihan jawaban homogen dan logis; dan 4 Kunci jawaban hanya satu.
Berdasarkan aspek tersebut, menurut penelaah 1 pada butir soal nomor 2, 4, 5, dan 7, butir soal tidak sesuai dengan indikator, butir soal nomor 1 dan 32 pilihan
jawaban tidak homogen dan logis, dan butir soal nomor 10 kunci jawaban ada dua, sedangkan menurut penelaah 2, butir soal nomor 1 tidak sesuai dengan
indikator dan materi yang ditanyakan tidak sesuai dengan kompetensi. Pada nomor 2, 4, 5, dan 7, butir soal tidak sesuai dengan indikator, dan pada nomor 32,
pilihan jawaban tidak homogen dan logis. Oleh karena itu, hasil penghitungan indeks validitas isi segi materi soal UAS tersebut, kurang dari 1,00.
4.2.3 Analisis Materi, Konstruksi, dan Bahasa