KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien dan hubungan karakterisktik pasien dengan tingkat kepatuhan pasien skizofrenia paranoid rawat jalan dalam penggunaan obat antipsikotik. Berdasarkan hasil analisis univariat dan bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan : a. Distribusi frekuensi pasien skizofrenia paranoid rawat jalan yang paling banyak berdasarkan masing-masing karakteristik yaitu pada kelompok usia 29 - 38 tahun sebanyak 51 51, jenis kelamin laki-laki sebanyak 77 77, pendidikan SMA sebanyak 61 61, berstatus kawin sebanyak 63 63, tidak bekerja 54 orang 54, lama sakit 1 - 5 tahun sebanyak 62 62, antipsikotik jenis atipikal sebanyak 50 orang 50, dan jenis obat yang paling banyak dikonsumsi adalah risperidon sebanyak 35 orang 35. Berdasarkan tingkat kepatuhan menunjukkan bahwa mayoritas pasien memiliki kepatuhan yang sedang sebanyak 63 63. b. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien skizofrenia paranoid rawat jalan dipengaruhi oleh lama sakit dan jenis obat yang dikonsumsi. Dan tingkat kepatuhan pasien tidak dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, dan jenis antipsikotik. Universitas Sumatera Utara 51

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, disarankan: a. Bagi Tenaga kesehatan dan keluarga Diharapkan tenaga kesehatan dapat bekerjasama dengan keluarga pasien dalam proses rehabilitasi penderita skizofrenia paranoid. Dengan memberikan konseling kepada keluarga sebagai perawat pasien dirumah, keluarga dapat mengawasi pasien dalam meminum obat secara teratur, dan tenaga kesehatan dapat memonitor proses penyembuhan pasien. b. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini belum memperlihatkan faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien skizofrenia paranoid dalam mengkonsumsi obat dan melihat apakah edukasi kepada pasien dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien sehingga perlu dikembangkan dan diteliti lebih lanjut. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuannya. Universitas Sumatera Utara 52 DAFTAR PUSTAKA Amelia, D.R., dan Zainul, A. 2013. Relaps pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 11: 53-54. Arif, I.S. 2006. Skizofrenia Memahami dinamika keluarga pasien. Bandung: Refika Aditama. Halaman 4. American Psychiatry Association. 2004. Practice Guideline for the Treatment of Patients with Schizophrenia. Edisi Kedua. Florida: The American Psychiatric Association. Halaman 26-30. American Psychiatry Association. 2006. Dalam Medication Adherence in Schizophrenia: Factors Influencing Adherence and Consecuences of Non- adherence, a Systematic Literature Review. Editor Higashi, K., Medic, G., Littlewood, k. J., Diez, T., Granstrom, O., dan Hert, M. D. 2013. Therapeutic Advances in Psychopharmacology. 34: 200-218. Baandrup, L., Gasse, C., Jensen, V.D., Glenthoj, B.Y., Nordentoft, M., dan Lublin, H. 2010. Antipsychotic polypharmacy and risk of death from natural causes in patients with schizophrenia: a population-based nested case-control study. J Clin Psychiatry. 71: 103–108. Bozikas V.P., Kosmidis, M.H., Gamvrula, K., Hatzigeorgadou, M. 2004. Clock drawing test in patients with schizophrenia. Psychiatry research. 121: 229- 238. Brooker, C. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC. Halaman 25-26. Dahlan, M.S. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Edisi Ketiga. Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 32, 46-47. Departemen Kesehatan, R.I. 1993. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III PPDGJ III. Jakarta: Departemen Kesehatan. Halaman 105-111. Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M. 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. Edisi Ketujuh. United States of America: The McGraw - Hill Companies. Halaman 1137- 1139. Erlina, Soewadi, dan Pramono, D. 2010. Determinan Terhadap Timbulnya Skizofrenia pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang Sumatera Barat. Berita Kedokteran Masyarakat. 262: 77. Universitas Sumatera Utara 53 First, M.B., dan Tasman, A. 2004. Schizophrenia. Dalam: DSM-IV-TR Mental Disorders Diagnosis, Etiology, and Treatment. London: Wiley. Halaman 640-700. Fleischhacker, W.W., Hofer, A., dan Hummer, M. 2007. Managing Schizophrenia: The Compliance Challenge. Edisi Kedua. Innsbruck: University of Innsbruck. Halaman 5-19. Giron, M., dan Beneyto, M.G. 1998. Relationship between EmphaticFamily Attitude and Relapse in Schizophrenia: A 2-Year Followup Prospective Study. Schizophrenia Bulletin. 244: 619-627. Hasan, A., Falkai, P., Wobrock, T., Lieberman, J., Glenthoj, B., Gattaz, W.F., Thibaut, F., Moller, H.J., dan The World Federation of Societies of Biological Psychiatry. 2012. World Federation of Societies of Biological Psychiatry WFSBP Guidelines for Biological Treatment of Schizophrenia Part 1: Update 2012 On The Acute Treatment of Schizophrenia and The Management of Treatment Resistance. The World Journal of Biological Psychiatry. 13: 319-320. Higashi, K., Medic, G., Littlewood, k. J., Diez, T., Granstrom, O., dan Hert, M. D. 2013. Medication Adherence in Schizophrenia: Factors Influencing Adherence and Consecuences of Non-adherence, a Systematic Literature Review. Therapeutic Advances in Psychopharmacology. 34: 200-218. Iswanti, D. I. 2012. Pengaruh Terapi Perilaku Modeling Partisipan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Klien Penatalaksanaan Regimen Terapeutik Tidak Efektif Di RSJD Dr. AMINO GONDO HUTOMO SEMARANG. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Halaman 2, 6, 85-92. Jorgensen, P. 1998. Early Signs of Psychotic Relapse in Schizophrenia. British Journal of Psychiatry. 172: 327-330. Kinon, B.j., Hill, A.L., Liu, H., dan Walker, S.K. 2003. Olanzapine Orally Disintegrating Tablets in the Treatment of Acutely III Non-Compliance Patients with Schizophrenia. International Journal of Neuropsychopharmacology. Halaman 97-102. Lauriello, J., Bustillo, J.R., dan Keith, S.J. 2005. Schizophrenia: Scope of the Problem. Dalam Comperhensive Textbook of Psychiatry. Edisi Kedelapan. Volume IB. Editor Sadock Benjamin James, Sadock Virginia Alcott. Philadelphia: Lippincott William Wilkins. Halaman 1345-1353. Lehman, A.F., Lieberman, J.A.,dan Dixon L.B. 2004. Practice Guideline for The Treatment of Patients with Schizophrenia. Edisi Kedua. Arlington: The American Psychiatric Association. Halaman 98. Marder, S.R., Hurford, I.M., dan Kammen, D.P. 2009. Second-Generation Antipsychotic. Dalam Comprehensive Textbook of Psychiatry. Edisi Universitas Sumatera Utara 54 Kesembilan. Volume II. Editor Sadock Benjamin James, Sadock Virginia Alcott. Philadelphia: Lippincott William Wilkins. Halaman 3206-3221. Mostafa, Ahmed, E.M., dan Ragaa, E.M,. 2013. Adherence in Egyptian Patients with Schizophrenia : The Role of Insight, Medication Beliefs, and Spiritually. The Arab Journal of Psychiatry. 241: 63-64. Morisky, D.E., Green, L.W., dan Levine, D.M. 1986. Concurrent and Predictive Validity of A Self-reported Measure of Medication Adherence. Med Care. 24: 67-74. Morisky D.E., Ang A., Marie K., dan Harry J.W. 2008. Predictive Validity of a Medication Adherence Measure in an Outpatient Setting. The Journal of Clinical Hypertension. 105: 348-354. Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 26, 37-38. Sadock, B.J., dan Sadock, V.A. 2001. Kaplan Sadock’s Pocket Handbook of Clinical Psychitry. Edisi Ketiga. Philadelphia: Lippincott Williams Wilkins. Halaman 100-127. Sadock, B.J., dan Sadock, V.A. 2007. Kaplan Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral sciencesClinical Psychiatry. Edisi Kesepuluh. Philadelphia: Lippincott Williams Wilkins. Halaman 468-469. Stahl, S.M. 2008. Psychosis and Schizophrenia. Dalam Stahl Essential Psychopharmacology. Edisi Ketiga. Cambrige: Cambridge University Press. Halaman 247-325. Sweileh, W.M., Ihbesheh, M.S., Jarar, I.S., Sawalha, A.F., Abutaha, A.S., Zyoud, S. H., dan Morisky, D.E. 2012. Antipsychotic Medication Adherence And Satisfaction Among Palestinian People With Schizophrenia. Current Clinical Pharmacology. 71: 49. Tamminga C. A. 2009. Schizophrenia and other psychotic Disorder. Dalam Comperhensive Textbook of Psychiatry. Edisi Kesembilan. Volume I. Editor Sadock Benjamin James, Sadock Virginia Alcott. Philadelphia: Lippincott William Wilkins. Halaman 1432-1450. Tattan, T.M., dan Creed, F.H. 2001. Negative Symptom of Schizophrenia and Compliance with Medication. Schizophrenia Bulletin. 271: 149-155. Townsend, M.C. 2005. Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing. Edisi Ketiga. Philadelphia: Davis Company. Halaman 119. Universitas Sumatera Utara 55 World Health Organization. 2014. Schizophrenia. Geneva: World Health Organization. http:www.who.intmental_healthmanagementschizo phreniaen. Diakses 20 Maret 2014. Universitas Sumatera Utara 56 Lampiran 1. Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat Pagi Siang BapakIbu, Pada hari ini, saya Rina Setiawati yang sedang menjalani pendidikan S-1 Reguler di Fakultas Farmasi USU, ingin menjelaskan kepada Bapak Ibu tentang penelitian yang akan saya lakukan tentang “Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan dalam Penggunaan Obat Antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara’’. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antipsikotik. Pemberian obat pada pasien skizofrenia membutuhkan jangka waktu yang lama dan efektifitas obat yang optimal dalam waktu tertentu sehingga dibutuhkan kepatuhan dan ketekunan pasien dalam pengobatan. Mengetahui tingkat kepatuhan pasien sangat penting terutama agar tidak terjadi kekambuhan dan rawat inap kembali. Saya akan memberikan kuesioner yang berisi identitas Bapak Ibu dan juga kuesioner tentang kepatuhan. Penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi Bapak Ibu sekalian. Keikutsertaan Bapak Ibu dalam penelitian ini adalah sukarela. Kerahasiaan data Bapak Ibu juga akan saya jaga. Bila keterangan yang saya berikan kurang jelas, Bapak Ibu dapat langsung bertanya kepada saya. Setelah Bapak Ibu memahami hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Bapak Ibu yang terpilih pada penelitian ini dapat mengisi dan menandatangani lembar persetujuan penelitian. Atas bantuan dan kerjasama Bapak Ibu, saya ucapkan terimakasih. Nama : Rina Setiawati Telepon : 0852 0799 9395 Medan, Mei 2014 Rina Setiawati Universitas Sumatera Utara 57 Lampiran 2. Lembar persetujuan setelah penjelasan Informed Consent LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN INFORMED CONSENT Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : tahun Alamat : Setelah mendapat penjelasan secukupnya dari penelitian yang berjudul “Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan dalam Penggunaan Obat Antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara’’, dan memahami bahwa subjek dalam penelitian ini sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dan tanpa paksaan dalam keikutsertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian ini dan bersedia berperan serta dengan mematuhi semua ketentuan yang telah disepakati. Medan, Mei 2014 Mengetahui, Yang menyatakan, Peneliti Peserta Penelitian Rina Setiawati Universitas Sumatera Utara 58 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID RAWAT JALAN DALAM PENGGUNAAN OBAT ANTIPSIKOTIK DI RUMAH SAKIT JIWA RSJ DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

I. Kuesioner Demografi Pasien Diisi oleh peneliti

No. Responden : HariTanggalJam : I. Kuesioner Data Demografi Petunjuk Pengisian : BapakIbuSaudaraI diharapkan : 1. Menjawab setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist √ pada tempat yang tersedia. 2. Semua pernyataan harus dijawab. 3. Tiap satu pernyataan ini diisi dengan satu jawaban. 4. Bila ada pertanyaan yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti. I. Usia : Tahun II. Jenis kelamin : Laki- laki Perempuan III. Pendidikan : SD SMP SMA PT IV. Status Perkawinan : Sudah Belum V. Pekerjaan : Tidak bekerja Bekerja VI. Lama sakit : Bulan VII. Diagnosa : VIII. Jenis Obat yang dkonsumsi : Atipikal Tipikal Kombinasi Universitas Sumatera Utara 59 IX. Obat yang digunakan: A. Generasi Pertama  Chlorpromazin  Trifluoperazin  Haloperidol  Flufenazin B. Generasi kedua  Aripiprazol  Clozapin  Olanzapin  Quetiapin  Risperidon Universitas Sumatera Utara 60 II . Kuesioner Kepatuhan MMAS Morisky Medication Adherence Scale Petunjuk Pengisian : 5. Bacalah pernyataan ini dengan baik, kemudian berikan tanda checklist √ pada jawaban yang sesuai dengan kondisi yang BapakIbuSaudaraI alami. 6. Jawablah pertanyaan - pertanyaan di bawah ini dengan sejujurnya dan peneliti menjamin kerahasiaan atas jawaban yang BapakIbuSaudaraI berikan. Pertanyaan Jawaban Pasien Skor Ya= 1 Tidak= 0 Ya Tidak 1. Pernahkah anda lupa minum obat ? 2. Selain lupa, mungkin anda tidak minum obat karena alasan lain. Dalam 2 minggu terakhir, apakah anda pernah tidak minum obat? Mengapa? 3. Pernahkah anda mengurangi atau berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter karena anda merasa obat yang diberikan membuat keadaan anda menjadi lebih buruk? 4. Pernahkah anda lupa membawa obat ketika bepergian ? 5. Apakah anda masih meminum obat anda kemarin? 6. Apakah anda berhenti minum obat ketika anda merasa gejala yang dialami telah teratasi? 7. Meminum obat setiap hari merupakan sesuatu ketidaknyamanan untuk beberapa orang. Apakah anda merasa terganggu harus minum obat setiap hari? 8. Berapa sering anda lupa minum obat? a. Tidak Pernah b. Sesekali c. Kadang- kadang d. Biasanya e. Selalu Ket : Selalu : 7 kali dalam seminggu Biasanya : 4-6 kali dalam seminggu Kadang- kadang : 2-3 kali dalam seminggu Sesekali : 1 kali dalam seminggu Tidak Pernah : Tidak pernah lupa A= 0 B-E= 1 Total Skor Skor 2 = rendah 1 atau 2 = sedang 0 = tinggi Universitas Sumatera Utara 61 Lampiran 4. Hasil Analisis Menggunakan Uji Chi Square

a. Tabel hasil analisis hubungan usia pasien skizofrenia rawat jalan dengan

Dokumen yang terkait

Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

28 144 68

POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH “X” Potensi Interaksi Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Dewasa Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Rm. Soedjarwadi

0 3 14

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

7 19 15

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

0 2 13

PENDAHULUAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

1 11 10

KESESUAIANPENGGUNAAN OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA PERIODE JANUARI-MARET 2015.

0 0 17

KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN RAWAT JALAN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

0 0 6

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 22

iv KATA PENGANTAR - Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 14