Rumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan Tinjauana Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

4 Ako : Ah, berisik… Tuturan di atas berfungsi untuk memperhalus maksud si penutur terhadap lawan bicaranyadi dalam menyampaikan maksud atau tujuan penutur yang sebenarnya kesal dan marah karena bangunnya telat. Hal inilah yang mendasari penulis untuk meneliti bagaimana bentuk- bentuk tindak tutur mengeluh dan bagaimana strategi yang digunakan untuk mengungkapkan keluhan dalam bahasa Jepang, sehingga komunikasi berjalan dengan baik. Dalam melakukan penelitian terhadap tindak tutur, tentu saja percakapan menjadi sasaran penelitiannya.Percakapan yang dipilih sebagai data untuk melihat tindak tutur ilokusi keluhan adalah percakapan yang terdapat dalam drama Ichi Rittoru No Namida. Di dalam drama Ichi Rittoru No Namida banyakterdapat tuturan yangmengandung maksudkeluhan. Oleh karena itu, penulis membahasnya melalui skripsi yang berjudul “Analisis tindak tutur ilokusi keluhan dalam drama Ichi Rittoru No Nomida”

1.2 Rumusan Masalah

Pada saat menyampaikan keluhan, ada beberapa bentuk dan strategi yang dapat digunakan untuk menuturkannya.Ada yang diungkapkan secara langsung dan ada yang diungkapkan secara tidak langsung.Penutur asli bahasa Jepang biasanya tidak berbicara secara langsung. Mereka akan memilih kata-kata yang tepat dan benar untuk disampaikan pada situasi dan kondisi pada saat itu. Hal ini Universitas Sumatera Utara 5 bertujuan untuk menjaga perasaan lawan tuturnya, jangan sampai menimbulkan pertentangan dan masalah. Berdasarkan hal di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi keluhan dalam drama Ichi Rittoru no Namida ? 2. Bagaimana strategi yang digunakan untuk menuturkan keluhan dalam drama Ichi Rittoru no Namida?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Supaya penelitian terarah dan tujuan penelitian tercapai,suatu penelitian haruslah dibatasi pada beberapa hal saja. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada bentuk dan strategi yang digunakan untuk menuturkantindak tutur ilokusi dalam bahasa Jepang, terbatas pada tindak tutur keluhan saja. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah drama Jepang yang berjudul Ichi Ritoru No Namida yang dalam menganalisnya, digunakan naskah drama tersebut.Drama dan naskah dramaIchi Rittoru No Namida ini diperoleh melalui mendownload dari internet yang terdiri dari 11 episode.Namun, untuk membatasi penelitian ini supaya tidak terlalu luas, data yang diambil sebanyak 10 tuturan keluhan dari episode 1 dan episode 2 dalam drama tersebut.

1.4 Tinjauana Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

Universitas Sumatera Utara 6 Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah menyelidiki, mempelajari, perbuatan meninjau Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:1198, sedangkan pustaka adalah kitab, buku, primbon Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:912 Jadi, tinjauan pustaka adalah hal-hal atau pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian sebagai bahan referensi yang mendukung penelitian, atau menjelaskan hasil-hasil dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti agar semakin jelas permasalahan penelitian yang akan dipecahkan. Skripsi ini fokusnya adalah analisis tindak tutur keluhan dalam drama “Ichi Rittoru Namida”.Oleh karena itu, penulis menggunakan konsep linguistik dalam bidang pragmatik.Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya Abdul Chaer, 2007:1. Dalam hal ini penulis akan menjelaskan tentang tindak tutur keluhan yang berkaitan dengan cabang linguitik yaitu semantik. Tarigan 1996 : 34 menyatakan bahwa teori tindak tutur adalah bagian dari pragmatik, dan pragmatik itu sendiri merupakan bagian dari performansi linguistik. Pengetahuan mengenai dunia adalah bagian dari konteks dan dengan demikian pragmatik mencakup bagaimana cara pemakai bahasa menerapkan pengetahuan dunia untuk menginterprestasikan ucapan-ucapan. Purwo 1990 : 17-20 mengatakan bahwa pragmatik menjelajahi empat fenomena, yaitu 1 deiksis, 2 praanggapan, 3 tindak ujaran, dan 4 implikatur percakapan. Soemarno 1998 juga mengemukakan bahwa unsur-unsur penting yang perlu diamati dalam penelitian pragmatik adalah deiksis, praanggapan, implikatur, pertuturan, dan struktur wacana. Universitas Sumatera Utara 7 Mempelajari tuturan pada hakikatnya mempelajari bagaimana penggunaan bahasa tersebut menyangkut hubungannya konteks pemakainya.untuk memahami sebuah tuturan, petutur harus memiliki pengetahuan tentang kondisi dan situasi saat sebuah tuturan itu dituturkan.

2. Kerangka Teori