Kriteria Skor Penilaian Tabel .1

Tabel 3.9.2 Performance globale mencakup keseluruhan Nilai Kriteria Penilaian 2 Dapat melakukan dialog, bertanya dan menjawab dengan lancar dan benar. 1,5 Pembicaraan kurang lancar namun dapat melakukan dialog, kalimat kurang lengkap. 1 Umumnya agak ragu-ragu dalam berdialog, bertanya atau membuat kalimat, sering terpaksa berdiam diri karena penguasaan bahasanya terbatas Tidak dapat melakukan pembicaraan sehingga dialog benar- benar tidak berlangsung Tabel 3.9.3 Structures simples correctes tata bahasa Nilai Kriteria Penilaian 3 Semua pola kalimat benar, dapat menggunakan kala waktu dan konjugasi kata kerja dengan benar 2,5 Hampir semua kalimat benar, cukup dapat menggunakan kala waktu dan konjugasi kata kerja hampir benar semua 2 Terdapat kurang dari ¼ bagian kesalahan dalam pola kalimat, terdapat beberapa kesalahan 1,5 Terdapat ½ bagian kesalahan dalam pola kalimat, menggunakan kala waktu dan konjugasi kata kerja 1 Terdapat ¾ bagian kesalahan dalam pola kalimat, menggunakan kala waktu dan konjugasi kata kerja 0,5 Hampir semua pola kalimat salah, tidak menguasai dalam menggunakan kala waktu dan konjugasi kata kerja Semua pola kalimat salah, tidak menguasai dalam menggunakan kala waktu dan konjugasi kata kerja Tabel 3.9.4 Lexique approprié kosakata Nilai Kriteria Penilaian 2 pemilihan verba sesuai, diksi tepat, mampu mencari alternatif kata 1,5 pemilihan verba sesuai, hampir semua diksi tepat, mampu mencari alternatif kata 1 setengah pemilihan verba sesuai , hampir semua diksi tepat, tidak mampu mencari alternatif kata 0,5 Pemilihan verba cukup sesuai, diksi kurang tepat dan tidak mampu mencari alternatif kata Pemilihan verba tidak sesuai, semua disi tidak tepat dan tidak mampu mencari alternatif kata Tabel 3.9.5 Correction phonetique pelafalan Nilai Kriteria Penilaian 2 Ucapan sudah jelas dan lancar 1,5 Tidak terjadi salah ucapan yang mencolok, mendekati ucapan standar 1 Sering terjadi kesalahan pengucapan namun tidak menyebabkan kesalahpahaman 0,5 Sering terjadi kesalahan besar dan aksen yang kuat menylitkan pemahaman, menghendaki untuk selalu diulang 1 Ucapan tidak dapat dipahami sama sekali 3.10Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, menggunakan sampel satu kelas 37 siswa. Pada analisis data tahap akhir ini, akan diuji kebenaran hipotesis yang menyatakan efektivitas teknik permainan acak kata bergambar dalam pembelajaran keterampilan berbicara siswa elas XI SMA N 2 Demak. Untuk itu data yang dianalisis adalah hasil belajar berbicara bahasa prancis dalam materi memperkenalkan anggota keluarga dengan menggunakan teknik prmainan acak kata bergambar. Dalam penelitian ini, pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi indikator keberhasilan yakni nilai ketuntasan belajar kelas eksperimen lebih besar dari standar kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85. Untuk mencari nilai ketuntasan belajar kelas eksperimen menggunakan rumus sebagai berikut : Ketuntasan belajar klasikal= x 100 Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa individual dapat dihitung dengan menggunkan persamaan sebagai berikut Trianto, 2010:241 : Ketuntasan belajar individu = x 100 Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya ketuntasan individu jika proporsi jawaban benar siswa 65 dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya ketuntasan klasikal jika dalam kelas tersebut terdapat 85 siswa yang tuntas belajarnya Depdikbud dalam Trianto, 2010:241. Tetapi, menurut Trianto 2010:241 berdasarkan ketentuan KTSP penentuan ketuntasan elajar ditentukan sendiri masing-masing sekolah yang dikenal dengan KKM yang berpedoman pada pertimbangan kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, fasilitas setiap sekolag berdega, dan daya dukung yang berbeda. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian berupa hasil pengumpulan data dan pembahasan hasil penelitian yang mencakup analisis hasil penelitian dan pembahasannya.

4.1 Subjek Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes yang berupa tes lisan dan non tes yang berupa metode dokumentasi. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media Kartu Kata Bergambar. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran teknik permainan acak kata bergambar dalam membuat percakapan atau dialog sederhana secara lisan secara berpasangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA N 2 Demak yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini berlangsung selama satu minggu dengan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama, memperkenalkan kosakata dan pola kalimat yang akan dipelajari sesuai tema dalam silabus yaitu Kehidupan Keluarga La Vie Familiale. Setelah itu, mengadakan treatmentperlakuan. Pertemuan kedua, mengulang kosakata dan pola kalimat yang akan dipelajari sesuai tema dalam silabus yaitu Kehidupan Keluarga La vie Familiale dengan sub tema Memperkenalkan Anggota Keluarga Présenter les membres de famille. Setelah itu, melakukan kegiatan berbicara menggunakan model pembelajaran Teknik Permainan Acak Kata Bergambar yaitu siswa secara berpasangan mengambil masing masing satu kartu gambar yang telah diacak sebelumnya kemudian melakukan dialog bergantian dan melakukan tes berbicara.

4.2 Hasil Nilai Siswa Berdasarkan tes

Tes dilakukan dalam satu kali pertemuan yaitu pertemuan kedua. Mengulas kembali materi yang telah diajarkan yaitu memperkenalkan anggota keluarga Présenter les membres de famille kemudian, melakukan kegiatan berbicara menggunakan model pembelajaran Teknik Permainan Acak Kata Bergambar yaitu siswa secara berpasangan mengambil masing-masing satu kartu yang berisi gambar yang telah diacak sebelumnya kemudian melakukan dialog secara bergantian dan melakukan tes berbicara. Berikut adalah hasil nilai siswa berdasarkan tes berbicara : No Responden Nilai Tes Skor Nilai 1 Al hadidi 7,5 75 2 Candra 7,5 75 3 Fahrizal 7,0 70 4 Faizal 7,0 70 5 Fauzi 6,0 60 6 Heru 6,0 60 7 Joko 8,0 80 8 Rio 7,0 70 9 Sahrul 7,0 70 10 Atika 8,0 80 11 Ayunika 7,5 75 12 Ferlita 8,5 85 13 Indah 7,5 75 14 Ita 7,5 75 15 Lenia 7,0 70 16 Lina 8,5 85 17 Lutfi 8,5 85 18 Miftakul 8,5 85

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN.

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SD N 01 Ngemplak Tahun Ajaran

0 0 16

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 44

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMES PUZZLE BERGAMBAR DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID PADA KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA N 1 SANDEN.

0 0 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA ANGKASA DENGAN TEKNIK PERMAINAN CADAVRE EXQUISE.

0 4 160

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL.

2 13 207

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 3 160

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI IPS DENGAN MEDIA PERMAINAN “SEDANG APA”.

1 5 210

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194