7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pasar Tradisional
2.1.1. Pengertian Pasar Tradisional
Pasar secara umum diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu
ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah
pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya Kotler,
2005. Menurut Winardi 2005 pasar adalah tempat di mana pembeli dan penjual
barang tertentu berhubungan satu sama lain dan di mana terjadi hubungan tukar menukar, daerah perniagaan., pasar adalah sekelompok pernbeli tertentu, pasar
adalah pembeli serta penjual barang tertentu dan pasar adalah suatu daerah di mana secara ideal harga-harga pada waktu tertentu adalah sama untuk semua
pembeli dan penjual. Dengan kata lain, pasar merupakan suatu tempat bagi manusia dalam mencari keperluan sehari-harinya.
Belshaw dalam Suprapto 2004 menyatakan bahwa pasar adalah tempat yang mempunyai unsur-unsur sosial, ekonomis, kebudayaan, politis dan lain-
laina, tempat pembeli dan penjual atau penukar tipe lain saling bertemu untuk mengadakan tukar-menukar. Jika dilihat dari mutu pelayanannya, kegiatan
Universitas Sumatera Utara
8
perdagangan dapat dibedakan tempat perbelanjaan tradisional terdiri dari pasar tradisional, toko-toko, warung, dan lain-lainnya.
Menurut Peraturan Presiden RI No. 112 tahun 2007, pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut
sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Pasar tradisional adalah pasar yang
dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara danatau Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta
berupa tempat usaha yang berbentuk toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki dikelola oleh pedagang kecil, menengah, koperasi dengan usaha skala kecil,
modal kecil dan melalui proses jual beli barang dagangan dengan tawar menawar. Pasar tradisional adalah pasar umum yang menjual barang-barang
kebutuhan sehari-hari dan secara resmi diakui oleh pemerintah. Pasar tradisonal adalah pasar yang kegiatan para penjual dan pembelinya dilakukan secara
langsung dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas Indrakh, 2007
Pasar tradisional adalah satu bentuk pasar nyata dimana barang yang diperjualbelikan bisa dipegang oleh pembeli, dan memungkinkan terjadinya tawar
menawar secara langsung antara penjual dan pembeli. Barang yang diperjual belikan di pasar tradisional biasanya adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Pasar tradisional menyediakan barangkomoditas yang beraneka macamjenis seperti beras, sayur, ikan, daging, dan lain sebagainya serta tidak spesifik.
Kebanyakan, atau sebagian besar pasar tradisional secara keleluasaan distribusi
Universitas Sumatera Utara
9
dapat dikategorikan sebagai pasar lokal, karena hanya menjangkau daerah tertentu yang luas cakupannya adalah sempit
Pasar tradisional merupakan pasar yang paling sederhana karena tidak terdapat peraturan yang ketat selain aturan antar pedagang saja. Hal inilah yang
memudahkan masuk keluarnya para penjual ke dalam pasar tradisional. Aturan pasar tradisional tersebut sangat memungkinkan pedagang yang berbeda untuk
menjual komoditas yang sama, misalnya sayur, ikan ataupun bahan-bahan dapur, karenanya pasar tradisional dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk pasar
persaingan sempurna. Kelonggaran hukum dan peraturan pasar tradisional tersebut dapat memberi dampak tersendiri, baik itu negatif maupun positif bagi
penjual maupun pembeli. Salah satunya adalah mudahnya akses penjual untuk masuk dalam pasar disamping harga relatif lebih murah Moersid, 2003
Menurut Kotler dan Keller 2007:12, pasar tradisional adalah tempat secara fisik di mana para penjual dan pembeli berkumpul untuk membeli dan
menjual barang. Secara fisik, pasar tradisional terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan
lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak
dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
Universitas Sumatera Utara
10
2.1.2. Karakteristik Pasar Tradisional