15
tempat, pengelola kebersihan, pengelola distribusi barang dan stabilitas harga serta bank memperlancar kegiatan ekonomi
2.1.4. Fasilitas Pasar Tradisional
Menurut Swastha 2004 fasilitas fisik pasar tradisional secara garis besar terdiri dari 1 Fasilitas fisik dan 2 Fasilitas non fisik
2.1.4.1. Fasilitas fisik pasar tradisional
a. Elemen utama Salah satu elemen utama yang terdapat pada pasar yaitu ruang terbuka.
Area ini biasanya digunakan sebagai tempat los-los pedagang non permanen atau area parkir liar yang mulai marak muncul pada saat ini. Elemen utama yang
lainnya yaitu ruang tertutup. Ruang tertutup yang dimaksud adalah ruangan yang tertutup atap namun tidak tertutup sepenuhnya oleh dinding atau penyekat
ruangan lainnya. Contohnya seperti toko, kios, los, dasaran, kamar mandi, dan gudang.
b. Elemen penunjang Contoh elemen-elemen penunjang pada pasar tradsional yaitu area
bongkar muat barang dagangan, dan pos penjaga. c. Elemen pendukung
Beberpa elemen pendukung yang ada di pasar adalah pusat pelayanan kesehatan, penitipan anak, pelayanan jasa, kantor pengelola pasar, koperasi pasar,
tempat ibadah seperti mushola atau masjid. d. Pencapaian
e. Jaringan angkutan manusia dan barang
Universitas Sumatera Utara
16
f. Jaringan utilitas. g. Areal parkir
h. Fasilitas sosial Fasilitas sosial seringkali terlupakan pada pasar tradisional saat ini. Salah
satu contoh sederhana fasilitas sosial yang dapat diaplikasikan pada pasar tradisional yaitu teras yang dapat digunakan sebagai interaksi sosial.
2.1.4.2. Fasilitas non fisik pasar
Selain fasilitas fisik yang terdapat pada pasar tradisional, ada pula fasilitas non-fisik yang terdapat pada pasar tradisional seperti pengelolaan pasar,
pelayanan dan pengawasan kesehatan dan kelengkapan komoditi yang tersedia dalam pasar.
2.2. Penjualan 2.2.1. Pengertian
Pembeli didefinisikan sebagai orang yang datang ke lokasi tertentu dengan maksud untuk membeli suatu barang atau jasa. Seorang pembeli yang ingin
membeli barang perlu mengetahui terlebih dahulu harga setiap barang yang ditawarkan. Pembeli dapat memilih barang yang dibutuhkan sesuai dengan
kualitas yang diinginkannya dan dana yang tersedia. Harga dalam hal ini adalah jumlah uang kemungkinan ditambah beberapa barang yang dibutuhkan untuk
memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya Stanton, 2005.
Universitas Sumatera Utara
17
Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi perusahan dalam mencapai sebuah tujuan perusahan yaitu
memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Stanton 2005 penjualan adalah proses menjual, padahal yang dimaksud
penjualan dalam laporan laba-rugi adalah hasil menjual atau hasil penualan sales atau jualan. Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk
barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Sedangkan menurut Kusnadi 2009:19, menjelaskan bahwa : penjualan sales adalah sejumlah uang
yang dibebankan kepada pembeli atas barang atau jasa yang dijual. Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standard Akuntansi No 23 paragraf 2
2009 menyatakan bahwa “penjualan barang meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali seperti
barang dagang yang dibeli pengecer atau lainnya. Sedangkan menurut Mulyadi 2008:202, penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam
menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau
pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Dari penjelasan di atas dapat disimpukan bahwa penjualan adalah suatu
proses pembuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian penyerahan barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan harga yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak yang terkait baik dibayar secara tunai maupun kredit.
Universitas Sumatera Utara
18
2.2.2 Jenis dan Bentuk Penjualan