Uji Normalitas Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

37 Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa kedua variabel penelitian memiliki nilai r- hitung reliabilitas lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa ke-3 variabel penelitian adalah reliabel

3.7.3. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal, gunakan statistik parametrik dan jika data tidak normal, gunakan statistik non parametrik atau lakukan treatment agar data normal. Tujuan Uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal, Sugiono 2005:49. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal adalah dengan analisis grafik dan uji statistik. Dengan bantuan grafik yang terdapat dalam fasilitas SPSS, jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan uji normalitas data secara statistik dilakukan dengan uji Skewness dan kurtosis, distribusi data dikatakan normal jika signifikansi 0,05. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data tidak normal.

3.7.4. Uji Hipotesis

Mengingat penelitian ini hanya terdiri dari 1satu variabel bebas dan 1 satu variabel terikat, maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Universitas Sumatera Utara 38 regresi linier sederhana dengan uji-t secara parsial yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh kenaikan BBM terhadap penjualan pedagang tradisional di pasar tradisional Perumnas Simalingkar Medan.

3.7.4.1. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen fluktuasi harga BBM mempengaruhi variabel dependen penjualan pedagang tradisional. Jika R 2 yang diperoleh dari hasil perhitungan mendekati 1 satu atau 0 ≤ R 2 ≤ 1, maka semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya apabila nilai R 2 mendekati nol, maka semakin lemah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.7.4.2 Persamaan Regresi

Model analisis data menggunakan persamaan Regresi Linier sederhana Simple Linear Regression yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Sugiono, 2006:58. Model persamaannya adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 Y = Penjualan pedagang tradisional α = Konstanta b = Koefisien Regresi e = Standard error X = Fluktuasi harga BBM Universitas Sumatera Utara 39 Untuk mengetahui pengaruh variabel independen kenaikan harga BBM terhadap variabel dependen penjualan pedagang tradisional, digunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut; 2 1 2 xy xy r N r t    Dengan menggunakan derajat kebebasan db = N-2 pada daftar signifikansi 5, maka apabila t- hitung t- tabel dinyatakan kontribusi yang dihitung berarti atau signifikan Sugiyono, 2010:44. Seluruh analisis data regresi linier berganda dilakukan dengan proses kompeterisasi Statistical Package for Sosial Science SPSS Versi 19 Universitas Sumatera Utara 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Perumnas Simalingkar Medan atau yang dikenal sebagai Perumnas Simalingkar A adalah salah satu lokasi perumahan di kota Medan yang didirikan pada tahun 1986 oleh BUMN sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1930 tentang perusahaan umum yang bertujuan untuk mendirikan perumahan nasional untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah seperti pegawai negeri sipil, pegawai swasta, wiraswasta dan lain sebagainya. Pada awalnya, lokasi perumahan Simalingkar ini adalah tanah milik rakyat seluas sekitar 6 ha. Sebelum didirikan perumahan, tanah ini duhulunya adalah kebun karet yang ditanami oleh rakyat, yang kemudian dibeli oleh pemerintah untuk didirikan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah. Selain tanah milik rakyat, perumnas adalah bekas perkebunan karet milik PTP II yang berpusat di Tanjung Morawa. Dari 147, 6 ha, keseluruhan areal Perumnas Simalingkar maka areal yang 147 ha adalah milik PTP II sedangkan 6 ha adalah milik perseorangan. Dengan demikian masalah pembebasan tanah tidak begitu sulit dan tidak memakan biaya yang besar. Tanaman karet dianggap tidak menguntungkan lagi karena sudah tidak berproduksi sehingga oleh pemerintah mengambil kebijaksanaan agar lokasi ini dibangun perumnas sesuai dengan tuntutan kebutuhan perumahan bagi masyarakat di kota Medan. Adapun biaya Universitas Sumatera Utara 41 untuk pembangunan Perumnas Simalingkar untuk 7.350 unit adalah Rp. 120.375.000.000.- seratus dua puluh milyar tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah dan biaya untuk pembebasan tanah milik perseorangan adalah Rp. 10.050.000 sepuluh juta lima puluh ribu rupiah Perumnas Simalingkar A berada di kecamatan Medan Tuntungan, kelurahan Mangga. Kecamatan Medan Tuntungan sebelumnya merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1973 tanggal 20 Mei 1973 tentang perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan dengan mengambil tanah negara, tanah adat yang ada di sekitarnya termasuk Kabupaten Deli Serdang. Sejak PP No. 22 tahun 1973 tersebut Kotamadya Medan menjadi 11 Kecamatan dari 4 Kecamatan sebelumnya. Perumnas Simalingkar A berada di kecamatan Medan Tuntungan, kelurahan Mangga. Kecamatan Medan Tuntungan sebelumnya merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1973 tanggal 20 Mei 1973 tentang perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan dengan mengambil tanah negara, tanah adat yang ada di sekitarnya termasuk Kabupaten Deli Serdang. Sejak PP No. 22 tahun 1973 tersebut Kotamadya Medan menjadi 11 Kecamatan dari 4 Kecamatan sebelumnya. Di kota Medan Pemerintah melalui program Perum Perumnas pada tahun 19791980 telah mendirikan 10.000 unit rumah sederhana di Medan Timur Perumnas Mandala dan di Medan Barat Perumnas Helvetia sebanyak 4.837 Universitas Sumatera Utara 42 unit. Tahun 1986 dibangun 7000 unit rumah sederhana di Medan Selatan Perumnas Simalingkar A dan tahun 1985 didirikan rumah susun murah sebanyak 500 unit di lokasi Medan Sukaramai. Tahun 1993 didirikan rumah sederhana Perumnas Martubung yang meliputi Perumahan Pesona Laguna I dan II yang sampai sekarang pembangunannya masih berlangsung dan telah selesai sebanyak 3.000 unit dari 12.000 unit rumah yang dirancang secara bertahap. Perumnas Simalingkar A sudah siap huni, setiap rumah telah di fasilitasi listrik PLN, air PDAM, saluran pembuangan air yang bagus. Perumnas Simalingkar A berada di wilayah kelurahan Mangga. Masyarakat memilih untuk tinggal dan membeli rumah di Perumnas Simalingkar A ini karena harga rumah yang terjangkau dan suasana lingkungannya masih asri, jauh dari kebisingan kota. Pada tahun 1986-1987 jumlah rumah yang didirikan masih sekitar 500 unit seiring perkembangan zaman dan kebutuhan akan perumahan yang terus meningkat maka diadakan pembangunan rumah secara besar-besaran. Pada tahun 2000, pembangunan telah selesai. Pada tahun 2000 ini, jumlah rumah yang telah siap dihuni berkisar 7.350 unit rumah. Jumlah ini sudah maksimal dalam pendirian rumah. Perumahan Simalingkar A dibangun dalam 2 tahap. Tahap A dibangun sebanyak 3.512 unit sedangkan tahap B sebanyak 3.838 unit rumah. Pajak tradisional Perumnas Simalingkar didirikan bersamaan dengan tahun berdirinya Perumnas Simalingkar dengan luas 6 hektar dengan jumlah kios 237 unit kios yang memperdagangkan berbagai jenis sembako, sayuran, ikan, buah buahan serta perabotan rumah tangga. Pasar tradisional ini beroperasi setiap Universitas Sumatera Utara 43 harinya sejak jam 05.30 pagi hingga jam 6.30 sore dengan jumlah pedagang 240 orang.

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin pendidikan, dan lama berdagang. 4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Distribusi frekuensi umur dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No Umur tahun Jumlah orang Persentase 1. 24-34 8 26.7 2. 35-45 16 53.3 3. 46-55 6 20.0 Total 30 100.0 Sumber : Hasil penelitian 2015 data diolah Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa dari 30 responden penelitian, 8 orang 26.7 berumur dibawah antara 24-34 tahun, 16 orang 53.3 berumur antara 35-45 tahun, dan 6 orang 20.0 berumur antara 46-55 tahun. Dengan demikian, mayoritas responden berumur antara 35-45 tahun 53.3. Grafik lingkar umur responden dapat dilihat pada gambar berikut : Universitas Sumatera Utara 44 27 53 20 24-34 tahun 35-45 tahun 46-55 tahun Gambar 4.1. Grafik Umur Responden

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi frekuensi jenis kelamin responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase 1. Perempuan 12 40.0 2. Laki-laki 18 60.0 Total 30 100.0 Sumber : Hasil penelitian 2015 data diolah Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa dari 30 responden penelitian, 12 orang 40.0 adalah perempuan dan 18 orang 60.0 adalah laki-laki. Dengan demikian, mayoritas responden adalah laki-laki 60.0. Grafik jenis kelamin responden dapat dilihat pada gambar berikut : 40 60 Laki-laki P erempuan Gambar 4.2. Grafik Lingkar Jenis Kelamin Responden Universitas Sumatera Utara 45

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan dalam penelitian ini dikelompokkan kedalam 4 jenjang pendidikan yakni SMP, SMA, D3 dan S2 dengan distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah orang Persentase 1. SMP 4 13.3 2. SMA 21 70.0 3 D3 2 6.7 4 S1 3 10.0 Total 30 100.0 Sumber : Hasil penelitian 2015data diolah Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa dari 30 responden penelitian, 4 orang 13.3 berpendidikan SMp, 21 orang 70.0 berpendidikan SMA, 2 orang 6.7 berpendidikan D3 dan 3 orang 10.0 berpendidikan S1. Dengan demikian, mayoritas responden berpendidikan SMA 70.0. Grafik pendidikan responden dapat dilihat pada gambar berikut : 13 70 7 10 SM P SM A D3 S1 Gambar 4.3. Grafik Lingkar Pendidikan Responden Universitas Sumatera Utara 46

4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berdagang