Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Cara Kerja Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan intensitas infeksi Soil-Transmitted Helminths STH dengan status gizi dan nilai rapor pada anak Sekolah Dasar Negeri 102052 Bagan Kuala, Kabupaten Serdang Bedagai.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN 102052 Bagan Kuala kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan Maret 2013.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang bersekolah di SD N 102052 Bagan Kuala, Kabupaten Serdang Bedagai. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang jumlahnya memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria Inklusi : 1. Anak kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD N 102052 Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Bersedia mengikuti penelitian. Kriteria Ekslusi : 1. Minum obat cacing dalam 1 bulan terakhir. 2. Menderita penyakit kronis

3.4. Cara Kerja

1. Pot yang telah dinomori dibagikan kepada setiap siswa sebagai wadah untuk menampung tinja. 2. Tinja yang terkumpul diperiksa di laboratorium Parasitologi FK USU dengan menggunakan metode Kato-Katz. Universitas Sumatera Utara 3. Status gizi anak diukur dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan anak, yang diproyeksikan ke persentil 50 dari grafik CDC 2000 yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. 4. Nilai rapor dilihat dari KKM rapor yang terakhir. 5. Anak yang terinfeksi STH diobati dengan Albendazole 400mg.

3.5. Definisi Operasional

1. Infeksi STH adalah dijumpainya telur, larva, atau cacing dewasa dalam tinja yang diperiksa dengan metode Kato-Katz di Laboratorium Parasit FK USU. dikategorikan menjadi: a. Positif b. Negatif Skala data: nominal 2. Intensitas infeksi adalah derajat berat ringannya infeksi STH yang dihitung berdasarkan jumlah telur per gram feses yang diperiksa dengan metode Kato-Katz. Dikategorikan menjadi: Kepmenkes no 424 tahun 2006 A.lumbricoides : - Ringan : 1-4.999 - Sedang : 5.000-50.000 - Berat : 50.000 T.trichiura : - Ringan : 1-999 - Sedang : 1.000-10.000 - Berat : 10.000 Hookworm : - Ringan : 1-1.999 - Sedang : 2.000-7.000 - Berat : 7.000 Skala data: ordinal Universitas Sumatera Utara 3. Status gizi anak adalah suatu keadaan gizi anak yang dinilai dengan menggunakan diagram CDC 2000. Dikategorikan menjadi: a. Obesitas, BBTB median 120 b. Overweight, BBTB median 110 c. Normal, BBTB median 90 d. Gizi Kurang, BBTB median 70 - 90 e. Gizi Buruk, BBTB median 70 Skala data: ordinal 4. Nilai rapor adalah nilai dari rapor yang terakhir dengan melihat hasil KKM berdasarkan ketetapan dari pihak sekolah. Dikategorikan menjadi: a. Baik, jika KKM ≥ 60 b. Kurang, jika KKM 60 Skala data: ordinal

3.6. Variabel