UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.7.4 Alkaline Reagent Test: Ekstrak ditetesi beberapa tetes larutan
natrium hidroksida. Adanya flavonoid ditandai dengan terbentuknya warna kuning yang intens, dan berubah menjadi tidak berwarna
dengan penambahan asam encer.
3.7.5 Foam Test: 0,5 gram ekstrak dilarutkan dalam 2 mL air, selanjutnya
larutan diguncangkan. Adanya buih yang bertahan selama 10 menit menandakan adanya saponin.
3.7.6 Libermann Burchard Test: Ekstrak dilarutkan didalam kloroform dan
disaring. Filtrat ditetesi dengan beberapa tetes asetat anhidrat, larutan dipanaskan lalu didinginkan selanjutnya ditambahkan dengan asam
sulfat pekat. Terbentuknya cincin cokelat pada permukaan menunjukkan adanya pitosterol.
3.7.7 Ferri Chloride Test: Ekstrak ditetesi 3-4 tetes larutan klorida.
Terbentuknya warna hitam kebiruan menunjukkan adanya fenol.
3.8 Penetapan Uji Aktivitas Penghambatan Enzim
α-Glukosidase 3.8.1
Pembuatan Larutan Dapar Fosfat pH 7,0
Sebanyak 27,22 gram kalium fosfat monobasa dilarutkan dalam air dan diencerkan dengan air hingga 1000 mL. Dari larutan tersebut
dipipet 50 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 200 mL, lalu ditambahkan 29,1 mL natrium hidroksida 0,2 M kemudian
ditambahkan air hingga tanda dan pH ditetapkan dengan pH meter.
3.8.2 Pembuatan Larutan Natrium Karbonat 2 M
Sejumlah 2,12 gram natrium karbonat dilarutkan dalam aquadest hingga 100 mL.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.8.3 Pembuatan Larutan p-
nitrofenol α-D-glukopiranosida
Sejumlah 15,1 mg p-nitrofen ol α-D-glukopiranosida Mr = 301,25
dilarutkan dalam 25 mL dapar fosfat pH 7,0.
3.8.4 Pembuatan Larutan Enzim
Sejumlah 1 mg enzim α-glukosidase dilarutkan dalam 100 mL dapar fosfat pH 7,0 yang mengandung 200 mg bovine serum albumin,
kemudian 1 mL larutan dipipet dan dilarutkan dalam buffer fosfat 1 M dengan pH 7,0 hingga 10 mL.
3.8.5 Pembuatan Larutan Uji
1 Larutan uji induk
Sampel ekstrak ditimbang sebanyak 500 mg dan dilarutkan dalam dimetil sulfoksida DMSO hingga 5 mL.
2 Larutan uji seri
Seri larutan uji dibuat dalam lima konsentrasi berbeda. Dari larutan induk uji dipipet sebanyak 10 µL, 30 µL, 50 µL, dan 70µL dan 90 µL,
kemudian ditambah dengan DMSO sebanyak 1000 µL. Sehingga didapat konsentrasi seri larutan 1000 ppm, 3000 ppm, 5000 ppm, 7000
ppm dan 9000 ppm.
3 Larutan uji
a Larutan uji dengan enzim
Masing-masing seri larutan uji dipipet 60 µL ditambahkan dengan 440 µL dapar fosfat pH 7,0 dan ditambahkan 250 µL p-
nitrofenol α-D-glukopiranosida, lalu campuran reaksi dipra- inkubasi selama 5 menit pada suhu ruangan. Kemudian
ditambahkan 250 µL larutan enzim, lalu diinkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan. Reaksi dihentikan dengan penambahan
1000 µL larutan natrium karbonat 2 M. Jumlah p-nitrofenol yang