Macam-Macam Metode Ekstraksi DepKes, 2000

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta digunakan untuk mengendalikan hiperglikemia post-prandial, disebut juga “starch-blocker” DepKes, 2006. 3. Terapi Tanpa Obat a. Pengaturan diet. b. Olah raga. 2.4 Enzim α-Glukosidase dan Akarbose 2.4.1 Enzim α-Glukosidase α-glukosidase adalah terminal ikatan hidrolisis exoenzim-exoenzim glikosidik dan melepaskan α-glukosa dari ujung non-pereduksi sakarida. Enzim ini merupakan enzim amilolitik yang terlibat pada langkah terakhir dari degradasi pati dan yang paling penting kedua enzim selama tahap awal dari hidrolisis pati mentah. α-glukosidase biasanya digunakan dalam pengolahan makanan, fermentasi dan produksi alkohol di industri, di mana enzim ini sangat penting dalam proses hidrolisis pati untuk menghasilkan gula fermentasi. Termostabilitas dari α-glukosidase penting karena merupakan sebagian besar dari proses industri, seperti konversi pati menjadi gula fermentasi selama produksi industri etanol, biasanya berlangsung pada suhu 65-73 °C. Sifat termolabil α-glukosidase tidak hanya mengurangi efisiensi kerusakan pati pada suhu tinggi namun digunakan untuk gelatinisasi pati Zhou Cheng et al., 2010. Saat ini, terdapat dua inhibitor α-glukosidase yang tersedia di Amerika Serikat yaitu akarbose dan miglitol. Inhibitor α-glukosidase secara kompetitif menghambat enzim maltase, isomaltase, sukrase, dan glukoamilase pada usus halus, menunda pemecahan sukrosa dan kompleks karbohidrat. Keduanya tidak menyebabkan malabsorpsi nutrisi. Efek utamanya adalah untuk mengurangi peningkatan glukosa darah postprandial. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mekanisme aksi inhibitor α-glukosidase terbatas di usus. Beberapa metabolit dari akarbose secara sistemik diserap dan diekskresi oleh ginjal, sedangkan mayoritas miglitol diserap dan diekskresikan ginjal tanpa perubahan Dipiro, 2008.

2.4.2 Akarbose

Akarbose merupakan salah satu inhibitor α-glukosidase, yang meningkatkan kontrol glukosa pada DM tipe 2 secara kompetitif menghambat enzim termasuk dalam pencernaan, meskipun memperlambat penyerapan karbohidrat dan mengurangi glukosa darah setelah makan, akarbose tidak menghambat laktase dan menunda absorpsi laktosa Wolever Thomas M.S. et al., 1998. Pada penelitian Lely Cintari di tahun 2009, diketahui bahwa daun pecah beling hutan dapat menurunkan kadar glukosa hewan uji coba, namun belum diketahui mekanisme dari antihipoglikemiknya. Dengan penelitian ini diharapkan ekstrak etanol 70 tumbuhan pecah beling hutan Ruellia tuberosa L. memiliki efek antidiabetes yang lebih baik dan dapat diketahui cara kerja dari ekstrak etanol 70 tumbuhan pecah beling hutan Ruellia tuberosa L. sebagai antihipoglikemik dengan mekanisme menghambat enzim α-glukosidase. 16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium PDR Drug Development and Research Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 29 Januari 2013 hingga 18 Mei 2013.

3.2 Bahan

Simplisia dari tumbuhan pecah beling hutan Ruellia tuberosa L., aquadest, etanol 70, enzim α-glukosidase, buffer fosfat, bovine serum albumin BSA, p-nitrofenil α-D-glukopiranosida, dimetilsulfoksida DMSO, natrium karbonat NaCO 3 , akarbose.

3.3 Alat

Alat yang digunakan : alat-alat gelas, rotary evaporator, penangas air, spektrofotometer UV Vis, timbangan, krus porselein, lumpang dan alu, desikator, oven, cawan penguap, tanur, penjepit kayu, penjepit besi, spatula, mesin penghalus blender, tabung reaksi, lemari pendingin, pH meter.

3.4 Metode Penelitian

3.4.1 Pengambilan Tanaman

Tanaman pecah beling hutan Ruellia tuberosa L. yang digunakan merupakan tumbuhan liar yang yang tidak memiliki bunga diperoleh dari daerah Petambran Semplak - Bogor yang dipanen dengan tinggi minimal 10 cm. Setelah didapat, tanaman di cuci dan di sortir, dan bagian tanaman yang di ambil adalah akar, batang, dan daun.

3.4.2 Determinasi Tanaman

Tanaman pecah beling hutan dideterminasi di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor.

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Kulit Mangium (Acacia mangium Willd.) Melalui Uji Penghambatan Enzim α-Glukosidase Secara In Vitro

0 2 26

Aktivitas Inhibisi Enzim α-Glukosidase dan Antioksidan dari Ekstrak Etanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) dan Partisinya

0 4 44

Aktivitas Inhibisi Enzim α-Glukosidase dan Sitotoksisitas Ekstrak Kurkuminoid Rimpang Temulawak dari Berbagai Aksesi (In Vitro)

0 6 34

Kinetika Inhibisi Enzim Α-Glukosidase Secara In Vitro Oleh Ekstrak Daun Aquilaria Malaccensis Sebagai Antihiperglikemik

1 8 32

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 2 14

PENDAHULUAN Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 3 11

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

1 8 4

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 2 13

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM ALFA GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatasL) Aktivitas Penghambatan Enzim Alfa Glukosidase Oleh Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

3 14 12

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM ALFA GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI Aktivitas Penghambatan Enzim Alfa Glukosidase Oleh Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 5 16