Dragendroff Test: Filtrat ditetesi dengan reagen Dragendroff larutan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ditambahkan 250 µL larutan enzim. Selanjutnya diinkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan. Reaksi dihentikan dengan penambahan 1000 µL larutan natrium karbonat 2 M. Jumlah p- nitrofenol yang dibebaskan diukur dengan spektrofotometer UV- Vis dengan panjang gelombang 400 nm. b Larutan standar tanpa enzim Masing-masing seri larutan uji dipipet sebanyak 60 µL ditambahkan dengan 440 µL dapar fosfat pH 7,0 dan ditambahkan p- nitrofenol α-D-glukopiranosida, lalu campuran tersebut dipra- inkubasi selama 5 menit pada suhu ruangan. Kemudian ditambahkan 250 µL dapar fosfat pH 7,0. Selanjutnya diinkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan. Reaksi dihentikan dengan penambahan 1000 µL larutan natrium karbonat 2 M. Jumlah p- nitrofenol yang dibebaskan diukur dengan spektrofotometer UV- Vis dengan panjang gelombang 400 nm.

3.8.7 Larutan Kontrol

Larutan DMSO dipipet sebanyak 60 µL ditambahkan dengan 440 µL dapar fosfat pH 7,0 dan ditambahkan250 µL p- nitrofenol α-D- glukopiranosida, lalu campuran tersebut dipra-inkubasi selama 5 menit pada suhu ruangan. Kemudian ditambahkan 250 µL larutan enzim. Selanjutnya diinkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan. Reaksi dihentikan dengan penambahan 1000 µL larutan natrium karbonat 2 M. Jumlah p-nitrofenol yang dibebaskan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 400 nm.

3.8.8 Larutan Blangko

Larutan DMSO dipipet sebanyak 60 µL ditambahkan dengan 440 µL dapar fosfat pH 7,0 dan ditambahkan250 µL p- nitrofenol α-D- glukopiranosida, lalu campuran tersebut dipra-inkubasi selama 5 menit pada suhu ruangan. Kemudian ditambahkan 250 µL dapar fosfat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pH 7,0. Selanjutnya diinkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan. Reaksi dihentikan dengan penambahan 1000 µL larutan natrium karbonat 2 M. Jumlah p-nitrofenol yang dibebaskan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 400 nm. Persen penghambatan dapat dihitung dari persamaan: Keterangan: S: absorbansi sampel di peroleh dari S 1 – S o ; S 1 = absorbansi sampel dengan penambahan enzim dan S o = absorbansi sampel tanpa penambahan enzim. C: absorbansi kontrol DMSO, tanpa sampel kontrol-blanko. Nilai IC 50 di peroleh dari persamaan regresi linier y = a + bx. Dengan nilai y = 50, kemudian di subtitusikan kepersamaan regresi linier menjadi:

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Kulit Mangium (Acacia mangium Willd.) Melalui Uji Penghambatan Enzim α-Glukosidase Secara In Vitro

0 2 26

Aktivitas Inhibisi Enzim α-Glukosidase dan Antioksidan dari Ekstrak Etanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) dan Partisinya

0 4 44

Aktivitas Inhibisi Enzim α-Glukosidase dan Sitotoksisitas Ekstrak Kurkuminoid Rimpang Temulawak dari Berbagai Aksesi (In Vitro)

0 6 34

Kinetika Inhibisi Enzim Α-Glukosidase Secara In Vitro Oleh Ekstrak Daun Aquilaria Malaccensis Sebagai Antihiperglikemik

1 8 32

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 2 14

PENDAHULUAN Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 3 11

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

1 8 4

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 2 13

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM ALFA GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatasL) Aktivitas Penghambatan Enzim Alfa Glukosidase Oleh Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

3 14 12

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM ALFA GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI Aktivitas Penghambatan Enzim Alfa Glukosidase Oleh Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 5 16