Tugas dan Fungsi KUA
49
1. Minimnya dana untuk operasional pelaksanaan kursus calon pengantin, karena lembaga BP4 itu lembaga semi otonom maka pemerintah tidak memberikan
alokasi dana secara menyeluruh dalam pelaksanaan kursus calon pengantin ini dan dari peserta calon pengantin juga tidak dipungut biaya untuk mengikuti
kursus calon pengantin tersebut. Jadi pihak BP4 Kecamatan kesulitan untuk mengatur dana yang serba terbatas tersebut.
2. Kurangnya sarana dan prasarana penunjung dalam memberikan materi kursus calon pengantin seperti pengeras suara, proyektor dan akomodasi kegiatan.
3. Waktu pelaksanaan kursus calon pengantin yang dilaksanakan pada hari dan jam kerja sehingga para calon pengantin tidak bisa mengikuti kursus calon pengantin
di karenakan tidak mendapat izin dari atasan tempat kerja calon pengantin tersebut.
4. Perbedaan tempat tinggal wilayah pasangan calon pengantin berbeda kecamatan, kabupaten bahkan kota menyebabkan pasangan calon tidak bisa mengikuti kursus
calon pengantin.
7
Selain hambatan dalam pelasanaan kursus calon pengantin tersebut setidaknya masih ada faktor yang mendukung pelaksanaan kursus calon pengantin
salah satunya semangat animo peserta untuk mengikuti meski hanya 12 pasangan calon pengantin dari 15 pasangan calon pengantin yang mendaftar bisa dikatakan
7
Cecep Ibnu Khaldun. Wawancara Pribadi. KUA Pamulang Tangerang Selatan, 16 September 2015
50
sekitar 80 dan mendapat dukungan dari pihak lain seperti ormas islam, dan para tokoh agama lainnya.
8
Serta adanya surat edaran dari Direktur Jenderal bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama kepada KUA untuk melaksanakan peraturan Dirjen Bimas
Islam Kementerian Agama No.DJ.II491 Tahun 2009 tentang kursus calon pengantin, bagi calon pengantin sebelum melakukan perkawinan.