Yang penting pada kromatografi cair kinerja tinggi adalah penggunaan adsorben dengan partikel kecil
≤ 50 µm dan kolom yang kecil diameternya, yang di dalamnya mengalir pengelusi dengan tekanan tinggi 10–400 bar dengan
laju aliran tetap. Dengan cara ini didapat penyingkatan proses pemisahan yang besar dan akibatnya adalah terjadi pemisahan yang lebih baik. Dalam kebanyakan
hal kromatografi cair kinerja tinggi dilakukan sebagai kromatografi adsorpsi. Bobot molekul nisbi relatif senyawa yang terpisah biasanya terletak di antara
100 dan 2000 Schunack, dkk., 1990.
2.4 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Metode kromatografi cair kinerja tinggi diperkenalkan pompa bertekanan tinggi dan perkembangan detektor yang sangat peka telah membangkitkan
perhatian pada kromatografi kolom, yang semula menjadi kurang penting dan kurang menguntungkan sebagai akibat penggunaan lapis tipis. Bidang baru dalam
kromatografi kolom adalah kromatografi cair kinerja tinggi KCKT atau High Performance Liquid Chromatography HPLC, yang pada dasarnya perbaikan
dalam laju aliran, karena pada kromatografi kolom klasik laju aliran sangat rendah. Aliran dapat dipercepat hingga 1 ml permenit dengan menggunakan
tekanan tinggi Sardjoko, 1993. Metode kromatografi cair digunakan kolom tabung gelas dengan
bermacam diameter. Partikel dengan dimensi yang bervariasi digunakan sebagai penunjang stationer. Banyaknya cairan pada kolom jumlahnya sedemikian rupa
sehingga hanya cukup menghasilkan sedikit tekanan untuk memelihara aliran fase bergerak yang seragam. Secara keseluruhan pemisahan ini memakan waktu yang
lama. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menambah laju aliran tanpa mengubah tinggi piringan teoretis kolom. Kromatografi cair kinerja tinggi atau
high performance liquid chromatography HPLC berbeda dari kromatografi cair klasik. Kromatografi cair kinerja tinggi menggunakan kolom dengan diameter
umumnya kecil, 2-8 mm dengan ukuran partikel penunjang 50 µm sedangkan laju aliran dipertinggi dengan tekanan yang tinggi Khopkar, 1990.
Kromatografi merupakan teknik yang mana solut atau zat-zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut-solut ini melewati
suatu kolom kromatografi. Pemisahan solut-solut ini diatur oleh distribusi solut dalam fase gerak dan fase diam. Pada saat pengisian sampel, sampel digelontor
melewati keluk sampel dan kelebihannya dikeluarkan ke pembuang. Pada saat penyuntikan, katup diputar sehingga fase gerak mengalir melewati keluk sampel
dan menggelontorkan sampel ke kolom. Presisi penyuntikan dengan keluk sampel ini dapat mencapai nilai standar deviasi relatif 0,1 Rohman, 2007.
Kromatografi cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm, pengukuran dapat dilakukan pada panjang gelombang serapan maksimum lebih
kurang 240 nm. Kolom 4 mm x 30 cm berisi bahan pengisi dan pompa yang dapat dijalankan pada tekanan kolom hingga 3500 psi. Perbandingan luas puncak
terkecil dan terbesar, R
s
pada tiga kali penyuntikan ulang larutan baku tidak lebih dari 2,0 . Tetapkan perbandingan tinggi puncak pada waktu retensi yang sama
dari larutan uji dan larutan baku Ditjen POM, 1995. Kromatografi cair kinerja tinggi dengan prinsip kromatografi adsorpsi
banyak digunakan pada industri farmasi dan pestisida. Zat-zat dengan kepolaran