Bentuk-bentuk Jurnalisme Warga Jurnalisme Warga

j Penggabungan antara jurnalis dengan nonjurnalis dalam satu atap. Seperti website membeli tulisan dari jurnalis dan juga menerima tulisan dari nonjurnalis.

d. Karakteristik Jurnalisme Warga

Untuk membedakan suatu hal dengan lainnya perlu diketahui ciri khasnya. Berikut karakteristik jurnalisme warga: 14 a Dibuat oleh nonjurnalis. b Berperan aktif dalam proses jurnalistik seperti wawancara, foto dan sebagainya. c Terdapat nama asli penulisnya. d Terdapat dialog antara penulis dengan warga.

2. Features

Dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, Sumadiria mengatakan features adalah cerita khas yang diperoleh melalui proses jurnalistik karena bukan penuturan atau laporan tentang fakta secara lurus seperti berita langsung straight news. Features tidak mematuhi kaidah 5W+1H, namun harus mengandung semua unsur keenamnya. Bahasa yang digunakan pun berupa pengisahan yang bersifat kreatif informal. 14 Sudrajat, “Jurnalisme Warga: Analisis Situs www.akumassa.org,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri: Jakarta, 2012. Dalam Exploring Journalism, Wolseley dan Campabell meyebutkan features sebagai hiburan. Features merupakan bagian cukup penting sehingga surat kabar dapat memenuhi fungsi ketiga dalam media massa selain fungsi informasi dan pendidikan yaitu hiburan. 15 Menurut Sumadiria features adalah tulisan khas yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi sekaligus menghibur khalayak media massa. 16 Dari beberapa definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa features adalah sebuah karangan yang berpijak pada fakta. Features merupakan sebuah produk jurnalistik yang cukup penting dalam media massa kemudian dikemas secara lebih ringan dari berita langsung straight news, kreatif, kadang subjektif, tidak mematuhi kaidah 5W+1H namun harus mengandung keenam unsurnya dengan tujuan untuk menghibur dan memberi tahu pembaca tentang peristiwa, situasi atau aspek kehidupan. Sebagai sebuah produk jurnalistik, features memiliki karakteristik, yaitu 17 : a. Ditulis dengan gaya menulis cerita pendek yang bersifat lentur, hidup dan memikat. b. Cerita faktual yang menggunakan alur dan pemantik. c. Lebih banyak drencanakan sebelumnya dan cukup lama. 15 Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Features Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006, h. 151. 16 Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Features, h. 152. 17 Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Features, h. 153-156. d. Tidak hanya menyentuh kognisi tapi juga wilayah afeksi khalayak karena tulisan features bukan hanya menyampaikan informasi tetapi juga memberikan hiburan bagi khalayak. e. Melukiskan peristiwa secara naratif memikat. f. Tidak terikat pada aktualisasi. g. Nama lengkap wartawan atau reporter dicantumkan lengkap. h. Tidak mencantumkan tanggal pada intro atau paragraf pertama. i. Setiap bagiannya sama penting antara intro sampai penutup sehingga tidak bisa dipotong. Karena ditulis dengan tehnik mengisahkan maka dikatakan sama pentingnya. j. Tidak perlu menggunakan pola piramida terbalik. Biasanya juga dengan pola induktif, kronologis, logis, topikal, atau spasial tapi setiap unsur 5W+1H harus ada. k. Ditulis dengan menggunakan gaya bahasa jurnalistik sastra, merujuk pada gaya penulisan fiksi cerita pendek cerpen yang hidup, menarik, lincah, segar, terpilih, memikat dan mampu membangun imajinasi halayak pembaca, pendengar maupun pemirsa dan features bersifat naratif ekspresif Features ditulis dengan gaya bahasa jurnalistik sastra karena memang features termasuk dalam jenis jurnalistik sastrawi. Dibangun atas landasan gaya