Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada

3 Hasil LPPD dijadikan dasar untuk melakukan pembinaan dalam penyelenggaraan pemerintahan kabupatenkota.

2. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada DPRD yang selanjutnya disebut LKPJ adalah laporan yang berupa informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 satu tahun anggaran atau akhir masa jabatan yang disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD pasal 1 angka 9 PP No. 3 Tahun 2007. Didalam Laporan Keteranagan Pertanggungjawaban Kepala Daerah LKPJ terdapat mekanisme yang harus dipatuhi yaitu: 1. LKPJ disampaikan oleh Kepala Daerah kepada DPRD dalam Rapat Paripurna paling lambat 3 tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir PP 105 Tahun 2001. 2. Masing-masing Fraksi memberikan tanggapan terhadap LKPJ yang disampaikan Kepala Daerah. Tanggapan bersifat membandingkan antara rencana yang telah disepakati dalam dokumen perencanaan APBD, RenstraRPJMD dengan pelaksanaannya. 3. Pada bagian akhir, DPRD melalui rapat paripurna menyampaikan pendapat akhirnya yang dituangkan dalam bentuk Keputusan DPRD. 4. Sebagai sebuah Laporan Kinerja, DPRD dapat memberikan penilaian terhadap LKPJ Kepala Daerah dengan kriteria yang disepakati bersama baik, cukup, kurang dsb. 5. LKPJ yang disampaikan Kepala Daerah kepada DPRD hanya dalam pelaksanaan desentralisasi saja pasal 78 ayat 1 huruf f UU 22 Tahun 2003 tentang Susduk. 6. Selain pelaksanaan desentralisasi dilaporkan pula pelaksanaan asas tugas pembantuan dari KabupatenKota ke Desa pasal 17 ayat 2 PP Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan. Sedangkan tugas pembantuan yang datang dari Pemerintah danatau Pemerintah Daerah Propinsi tidak dilaporkan. 7. LKPJ dari Kepala Daerah kepada DPRD bersifat informatif, dengan demikian tidak ada opsi menerima atau menolak LKPJ. Apabila ada hal- hal yang dianggap tidak sesuai dengan kebijakan yang telah disepakati, DPRD dapat menggunakan hak interpelasimeminta keterangan dan atau hak angket. 8. Materi yang dibahas oleh DPRD adalah mengenai berbagai kegiatan untuk dilihat kesesuaiannya antara kebijakan yang telah disetujui bersama baik dalam bentuk Rencana StrategisRPJMD maupun yang tertuang dalam APBD, termasuk dampak langsung yang nampak maupun dampak yang tidak segera nampak. Materi mengenai teknis keuangan akan diaudit oleh BPK. 9. Kepala Daerah menyampaikan Laporan Keuangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan BPK paling lambat 3 tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir - bulan Maret. pasal 56 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 10. Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK paling lambat 6 enam bulan setelah tahun anggaran berakhir - bulan Juni pasal 184 ayat 1 UU 32 Tahun 2004. Tata cara dalam penyampaian LKJP diatur dalam pasal 23 sampai dengan pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, yang mengatur sebagai berikut: Pasal 23 : 1 LKPJ disampaikan oleh kepala daerah dalam rapat paripurna DPRD. 2 LKPJ sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibahas oleh DPRD secara internal sesuai dengan tata tertib DPRD. 3 Berdasarkan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 DPRD menetapkan keputusan DPRD. 4 Keputusan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat 3 disampaikan paling lambat 30 tiga puluh hari setelah LKJP diterima. 5 Keputusan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat 3 disampaikan kepada kepala daerah dalam rapat paripurna yang bersifat istimewa sebagai rekomendasi kepada kepala daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah kedepan. 6 Apabila LKPJ sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak ditanggapi dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari setelah LKPJ diterima, maka dianggap tidak ada rekomendasi untuk penyempurnaan. Pasal 24 : LKPJ akhir masa jabatan kepala daerah merupakan ringkasan laporan tahun-tahun sebelumnya dengan LKPJ sisa masa jabatan yang belum dilaporkan. Pasal 25 : Sisa waktu penyelenggaraan pemerintahan daerah yang belum dilapotrkan dalam LKPJ oleh kepala daerah yang berakhir masa jabatannya, dilaporkan oleh kepala daerah terpilih atau pejabat kepala daerah atau pelaksana tugas kepala daerah berdasarkan laporan dalam memori serah terima jabatan. Pasal 26 : Apabila kepala daerah berhenti atau diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir, LKPJ disampaikan oleh pejabat pengganti pelaksana tugas kepala daerah.

3. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD ) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Studi Di Pemerintahan Kota Tanjung Balai )

0 45 150

KAJIAN YURIDIS PEMAKZULAN KEPALA DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

0 5 18

Optimalisasi pengawasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2007 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta menurut undang undang nomor 32 tahun 2004

0 5 89

KEWENANGAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANGSIDEMPUAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 12

KEWENANGAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANGSIDEMPUAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 17

KEWENANGAN DPRD DALAM PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 6

KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

0 0 10

PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH SEBAGAI PELAKSANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH.

0 6 60

HUBUNGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PASCA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 - Repositori Universitas Andalas

0 0 6

TUGAS DAN WEWENANG KEPALA DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH -

0 0 67