Uji Validitas dan Reliabilitas Tehnik Analisis

Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti mendapatkan data sekunder dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian tersebut, catatan kuliah serta literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Metode Pengumpulan Data

a. Penyebaran Kuesioner Teknik ini dilakukan dengan memberikan satu set pernyataan kepada responden penelitian yang tersusun secara sistematis berisikan pernyataan tentang desain organisasi dan efektivitas kerja pada Kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah 1 Medan. b. Studi Dokumentasi Yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau mempelajari dokumen – dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Uji ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan kuesioner. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17.00 for windows, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel 2. Jika r maka pernyataan tersebut valid hitung r tabel b. Uji reliabilitas maka pernyataan tersebut tidak valid Uji ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 17.00 for windows, dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r alpha r tabel b. Jika r maka pernyataan reliabel alpha r tabel Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang responden diluar sampel yang dilakukan di Kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah 1 Medan. maka pernyataan tidak reliabel

3.10 Tehnik Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan adalah: a. Metode Deskriptif Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkan, dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai masalah yang diteliti. Masalah penelitiannya adalah pengaruh desain organisasi terhadap efektivitas kerja pada Kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah 1 Medan. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan adalah: b. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dkk 2008:62. 2. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempegaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk 2008:104. c. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independent X terhadap variabel dependen Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.00 dengan rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + Keterangan : e Y = Efektivitas kerja a = Konstanta X 1 X = Pembagian Kerja 2 X = Departementalisasi 3 X = Pendelegasian Wewenang 4 b = Koefisien Regresi = Rentang Kendali e = Standar Error Dalam analisis regresi linear berganda terdapat tiga jenis ketepatan, yaitu: 1. Uji Determinan R 2 Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh, kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel independen atau predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. 2. Uji F Uji Secara Simultan Bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen Pembagian kerja, pendelegasian wewenang, departementalisasi, dan rentang kendali. Kriteria pengujiannya sebagai berikut: Ho : b 1 H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap efektivitas kerja. 1 : b 1 Dengan kriteria pengambilan keputusan: ≠ 0, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap efektivitas kerja. Ho diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 H 1 3. Uji T Uji secara parsial diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 Uji T ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : Ho : b 1 H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap efektivitas kerja 1 : b 1 Dengan kriteria pengambilan keputusan : ≠ 0, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap efektivitas kerja. Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H 1 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan