Variabel Terikat Y: Efektivitas Kerja

3.4 Defenisi Operasional a. Variabel Bebas X: Desain Organisasi

Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen srtuktural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara total. Adapun dimensi dari desain organisasi variabel X yaitu: 1. Pembagian Kerja X1 adalah proses membagi pekerjaan menjadi jabatan- jabatan spesifik, untuk memaksimalkan manfaat spesialisasi. 2. Departementalisasi X2 adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. 3. Pendelegasian wewenang X3 adalah proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah dalam suatu organisasi. 4. Rentang kendali X4 adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan.

b. Variabel Terikat Y: Efektivitas Kerja

Efektivitas kerja adalah suatu pencapaian tugas yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator dari efektivitas kerja Variabel Y yaitu: 1. Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Kualitas kerja adalah ketelitian, kerapian, dan keterikatan hasil kerja yang dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan didalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 3. Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat waktu pada waktu yang ditetapkan. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pembagian Kerja X1 proses membagi pekerjaan menjadi jabatan-jabatan spesifik, untuk memaksimalkan manfaat spesialisasi 1. Uraian pekerjaan 2. Kemampuan dalam bekerja 3. Kecocokan dalam bekerja Likert Departementalisasi X3 dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama 1. Tujuan Organisasi 2. Kondisi Organisasi Likert Pendelegasian wewenang X3 proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah dalam suatu organisasi. 1. Kekuasaan 2. Tanggung jawab 3. Bimbingan dari atasan Likert Rentang kendali X4 jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. 1. Instruksi 2. Hubungan pimpinan dengan bawahan Likert Efektivitas Kerja Y Suatu pencapaian tugas yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya 1. Kuantitas Kerja 2. Kualitas Kerja 3. Pemanfaatan Waktu Likert Sumber:Griffin 2004, Hasibuan 2003 , dan Ivancevich 2007 data diolah

3. 5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing- masing variabel yaitu variabel X desain Organisasi dan variabel Y Efektivitas Kerja adalah Skala Likert. Skala tersebut digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono,2008:132. Skala likert digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, maka setiap pertanyaan akan diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilai. Setiap jawaban diberi bobot nilai seperti Tabel 3.2. Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert Keterangan Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Kurang Setuju KS 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2008:133

3.6 Populasi dan Sampel a. Populasi