Uji Serempak Uji F Uji Signifikan Parsial Uji T

dijelaskan oleh desain organisasi yang terdiri dari pembagian kerja, departementalisasi, pendelegasian wewenang dan rentang kendali. Sedangkan sisanya 72,7 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

a. Uji Serempak Uji F

Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya secara serentak simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3,X4 terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya secara serentak simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3,X4 terhadap variabel terikat Y. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = k-1,n-k, k adalah jumlah variabel independen { df = 4-1,n-4 = 4-1, 45-4 = 3 ; 41 } . Pada derajat kebebasan = 3 ; 41 nilai F tabel dengan α = 5 adalah 2,61. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. Berikut ini hasil perhitungan uji F menggunakan program SPSS versi 17.00. Tabel 4.17 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 208.435 4 52.109 5.129 .002 a Residual 406.365 40 10.159 Total 614.800 44 a. Predictors: Constant, Rentang Kendali, Departementalisasi, Pembagian Kerja, Pendelegasian Wewenang b. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Pada Tabel 4.17 nilai F hitung adalah 5,129 dimana F hitung F tabel , yaitu 5,129 2,60, ini berarti H 1 diterima artinya secara serentak simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel desain organisasi yang terdiri dari pembagian kerja X1, departementalisasi X2, pendelegasian wewenang X3, dan rentang kendali X4 terhadap efektivitas kerja pada kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan Y.

c. Uji Signifikan Parsial Uji T

Uji T bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 terhadap variabel Y. Bentuk pengujiannya adalah : H : b 1 H = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3,X4 yaitu berupa pembagian kerja, departementalisasi, pendelegasian wewenang, dan rentang kendali terhadap efektivitas kerja yaitu variabel terikat Y. a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu berupa pembagian kerja, departementalisasi, pendelegasian wewenang, dan rentang kendali terhadap efektivitas kerja yaitu variabel terikat Y. kriteria pengambilan keputusan: H H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 a diterima jika t hitung t tabel Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut : pada α = 5. Tabel 4.18 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -26.553 14.720 -1.804 .079 Pembagian Kerja .599 .282 .281 2.121 .040 Departementalisasi .466 .279 .219 1.670 .103 Pendelegasian Wewenang .943 .320 .391 2.945 .005 RentangKendali .870 .346 .328 2.513 .016 a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja a. Berdasarkan hasil uji t maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -26,553 + 0,599 X 1 + 0,466 X 2 + 0,943 X 3 + 0,870 X 4 + e Keterangan: Y = Efektivitas Kerja a = Konstanta sebesar -26,553. artinya jika pembagian kerja, departementalisasi, pendelegasian wewenang dan rentang kendali nilainya nol maka efektivitas kerja nilainya -26,553. b1 = Koefisien regresi pembagian kerja sebesar 0,599. Artinya jika variabel independen lain nilainya tetap, maka pembagian kerja mengalami kenaikan sebesar 0,599. b2 = Koefisien regresi departementalisasi sebesar 0,466. Artinya jika variabel independen lainnya nilainya tetap maka departementalisasi mengalami kenaikan sebesar 0,466. b3 = Koefisien regresi pendelegasian wewenang sebesar 0,943. Artinya jika variabel independen lain nilainya tetap maka pendelegasian wewenang mengalami kenaikan sebesar 0,943. b4 = Koefisien regresi rentang kendali sebesar 0,870. Artinya jika variabel independen lain nilainya tetap maka rentang kendali akan mengalami kenaikan sebesar 0,870. b. Variabel pembagian kerja berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja. hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,040 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,121 t tabel 2,021, artinya jika ditingkatkan variabel pembagian kerja X1 sebesar satu satuan maka efektivitas kerja Y akan meningkat sebesar 0,599. c. Variabel departementalisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini terlihat dari nilai siginifikan 0,103 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 1,670 t tabel 2,021 artinya jika variabel departementalisasi X2 ditingkatkan sebesar satu satuan maka efektivitas kerja Y tidak akan meningkat sebesar 0,466. d. Variabel pendelegasian wewenang berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,005 lebiih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,945 t tabel 2,021 artinya jika variabel pendelegasian wewenang X3 ditingkatkan sebesar satu satuan maka efektivitas kerja Y akan meningkat sebesar 0,943. e. Variabel rentang kendali berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,016 lebiih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,513 t tabel 2,021 artinya jika variabel rentang kendali X4 ditingkatkan sebesar satu satuan maka efektivitas kerja Y akan meningkat sebesar 0,870.

4.4 Pembahasan