Kematangan Karir Kecerdasan Adversitas

B. Definisi Operasional

Definisi operasional penelitian bertujuan agar pengukuran variabel-variabel penelitian lebih terarah sesuai dengan tujuan dan metode pengukuran yang dipersiapkan. Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kematangan Karir

Kematangan karir adalah kemampuan individu dalam menguasai tugas perkembangan karir sesuai dengan tahap perkembangan karir, dengan menunjukkan perilaku-perilaku yang dibutuhkan untuk merencanakan karir, mencari informasi, memiliki wawasan mengenai dunia kerja dan memiliki kesadaran tentang apa yang dibutuhkan dalam membuat keputusan karir. Kematangan karir akan diukur dengan Skala Kematangan Karir yang dikembangkan dari empat dimensi kematangan karir yang diungkapkan oleh Super dalam Watkins Campbell, 2000, yaitu: career planning, career exploration, career decision making dan world of work information. Skala Kematangan Karir akan diisi oleh mahasiswa bekerja. Nilai total merupakan petunjuk tinggi rendahnya kematangan karir yang dimiliki mahasiswa bekerja. Semakin tinggi nilai yang dicapai mahasiswa bekerja berarti semakin tinggi kematangan karir mahasiswa bekerja tersebut. Sebaliknya, semakin rendah nilai yang dicapai mahasiswa bekerja berarti semakin rendah kematangan karir mahasiswa bekerja tersebut.

2. Kecerdasan Adversitas

Kecerdasan adversitas adalah kemampuan yang dimiliki individu untuk dapat mengatasi suatu kesulitan, dengan karakteristik perilaku mampu mengontrol situasi sulit, menganggap sumber-sumber kesulitan berasal dari luar diri, memiliki tanggung jawab dalam situasi sulit, Universitas Sumatera Utara mampu membatasi pengaruh situasi sulit dalam aspek kehidupan, dan bertahan saat menghadapi situasi sulit. Kecerdasan adversitas akan diukur dengan Skala Kecerdasan Adversitas yang dikembangkan dari empat dimensi kecerdasan adversitas yang diungkapkan oleh Stoltz 2000, yaitu: control, origin dan ownership, reach, serta endurance. Skala Kecerdasan Adversitas akan diisi oleh mahasiswa bekerja. Nilai total merupakan petunjuk tinggi rendahnya kecerdasan adversitas yang dimiliki mahasiswa bekerja. Semakin tinggi nilai yang dicapai mahasiswa bekerja berarti semakin tinggi kecerdasan adversitas mahasiswa bekerja tersebut. Sebaliknya, semakin rendah nilai yang dicapai mahasiswa bekerja berarti semakin rendah kecerdasan adversitas mahasiswa bekerja tersebut.

3. Mahasiswa bekerja