Uji daya beda Uji reliabilitas

mengadapi kesulitan 55 Jumlah 26 29 55 100

E. Validitas, Uji Daya Beda dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes tersebut. Isi tes harus tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran. Pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistik tetapi menggunakan validitas rasional Azwar, 2004. Pengujian validitas isi menggunakan analisis rasional atau lewat professional judgment. Pertama sekali aspek-aspek dan karakteristik yang akan diukur ditentukan terlebih dahulu. Selanjutnya peneliti akan menyusun aitem-aitem yang mengacu pada blue print yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, peneliti meminta pertimbangan professional judgment sebelum aitem- aitem dijadikan alat ukur.

2. Uji daya beda

Prosedur seleksi aitem hendaknya dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian reliabilitas, dengan cara menguji karakteristik masing-masing aitem yang menjadi bagian tes yang bersangkutan. Aitem-aitem yang tidak memenuhi syarat kualitas yang baik tidak boleh diikutkan menjadi bagian tes Azwar, 2004. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk Universitas Sumatera Utara melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh penyusunnya Azwar, 2006. Pengujian daya beda aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi nilai aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi nilai skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r it yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r it ≥ 0,3. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki nilai r it kurang dari 0,3 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah Azwar, 2006. Pernyataan-pernyataan pada skala diuji daya beda aitemnya dengan menghitung antara nilai aitem dengan nilai total skala. Teknik statistika yang digunakan adalah koefisiensi Pearson Product Moment. Formulasi koefisien korelasi Pearson Product Moment digunakan bagi tes-tes yang setiap aitem diberi nilai kontinyu. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara nilai aitem dengan nilai skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik Azwar, 2006. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 14.0 for windows.

3. Uji reliabilitas

Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2004. Untuk menguji reliabilitas dari aitem-aitem yang ada digunakan formula Alpha Cronbach melalui bantuan SPSS 14.0 for windows. Reliabilitas Universitas Sumatera Utara dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya semakin rendah koefisien reliabilitas mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur 1. Skala kematangan karir