Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan adversitas Karakteristik kecerdasan adversitas

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan adversitas

Menurut Stoltz 2000 terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan adversitas individu dalam merespon kesulitan, yaitu : a. Bakat Bakat adalah keterampilan, kompetensi, pengalaman, dan pengetahuan individu tentang apa yang diketahui dan mampu dikerjakan. b. Kemauan Kemauan menggambarkan motivasi, antusiasme, dorongan, ambisi dan semangat. c. Kecerdasan Setiap individu memiliki kecerdasan linguistik, kinestetik, spasial, logika matematis, musik, interpersonal dan intrapersonal namun tentu saja ada yang paling dominan. Kecerdasan yang paling dominan akan mempengaruhi karir yang ingin dicapai, pelajaran yang dipilih, dan hobi-hobi yang diminati. d. Kesehatan Kesehatan emosi dan fisik juga dapat mempengaruhi kemampuan dalam menggapai kesuksesan. Jika individu sakit, maka penyakit dapat mengalihkan perhatian untuk dapat mencapai kesuksesan. e. Karakteristik kepribadian Karakteristik kepribadian individu seperti kejujuran, keadilan, kebaikan, keberanian dan kedermawanan penting untuk meraih kesuksesan. f. Genetik Faktor genetik merupakan salah satu faktor yang sangat mendasari setiap perilaku dalam diri individu. Universitas Sumatera Utara g. Pendidikan Pendidikan akan mempengaruhi kecerdasan, pembentukan kebiasaan yang sehat, perkembangan watak, keterampilan, hasrat dan kinerja yang dihasilkan. h. Keyakinan Keyakinan adalah ciri umum yang dimiliki sebagian individu sukses dan merupakan unsur penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat.

5. Karakteristik kecerdasan adversitas

Menurut Stoltz 2000, setiap individu memiliki kecerdasan adversitas yang tinggi dan rendah. Adapun karakteristik individu yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi antara lain: a. Optimis, gigih, dan ulet dalam menghadapi masalah. b. Berpikir dan bertindak secara matang dan bijaksana. c. Dapat memotivasi diri sendiri. d. Berani mengambil risiko dalam menghadapi tantangan dan perubahan hidup. e. Bekerja dengan semangat tinggi. f. Berorientasi pada masa depan dan memiliki komitmen untuk maju. g. Disiplin. h. Mengatakan hal-hal yang optimis dalam menghadapi masalah. Stoltz 2000 juga mengungkapkan karakteristik individu yang memiliki kecerdasan adversitas rendah, yaitu: a. Pesimis dan mudah frustrasi dalam menghadapi masalah. b. Berpikir dan bertindak cenderung tidak kreatif dan tidak berani mengambil resiko. c. Menyalahkan orang lain sebagai penyebab suatu masalah atau kesulitan. Universitas Sumatera Utara d. Cenderung lari dari masalah yang dihadapi. e. Bekerja dengan tidak bersemangat dan tidak ambisius. f. Cenderung emosional dalam melakukan pekerjaan. g. Tidak berorientasi pada masa depan dan menghindari tantangan. h. Mengatakan hal-hal yang pesimis dalam menghadapi masalah.

C. Mahasiswa bekerja 1. Pengertian mahasiswa bekerja