4.4 Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti akan mengajukan permohonan izin kepada institusi pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera
Utara dan mengajukan permohonan izin kepada Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah PEMPROVSU, tempat penelitian dilakukan. Setelah mendapat persetujuan penelitian
meminta izin kepada Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah . PEMPROVSU. Kemudian peneliti melakukan penelitian dengan pertimbangan etik, yaitu: peneliti menjelaskan
makna dan tujuan dari pelaksanaan penelitian dengan menekankan pertimbangan etik
yang meliputi :
1. Informed concent Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti dan
disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila responden menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.
2. Anonymity tanpa nama Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama
responden, tetapi hanya mencantumkan insial responden atau kode pada masing-masing kuesioner.
3. Confidentiality Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar kuesioner. Dimana bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi terdiri dari kode
responden, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan lama kerja. Bagian kedua kuesioner tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat
dengan pasien halusinasi pendengaran. Untuk pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dengan pasien halusinasi pendengaran terdiri dari 15 pernyataan dengan
menggunakan skala guttman. Untuk pernyataan baik dengan pilihan jawaban dilakukan D diberi skor 2 sehingga dari 15 pernyataan diperoleh skor 23-30, hasil
skor kurang baik dengan pilihan jawaban tidak dilakukan TD diberi skor 1 sehingga dari 15 pernyataan diperoleh skor 15-22. Kemudian dianalisa dengan skala likert,
untuk rentang skor 23-30 dikategorikan “komunikasi baik” dan rentang 15-22 untuk kategori “ komunikasi kurang baik”.
Total skor diperoleh nilai terendah 15 dan nilai tertinggi 30 untuk pernyataan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dengan pasien halusinasi
pendengaran. Maka berdasarkan statistik dapat diukur nilainya berdasarkan rumus Sudjana 2002 dengan rumus :
P Dimana untuk mengukur pernyataan perilaku P = Panjang kelas dengan
rentang sebesar 30 dan banyak kelas sebanyak 2 kategori baik dan kurang baik didapat panjang kelas sebesar 15. Dengan menggunakan P=15 maka didapatkan nilai
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
ordinal pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat adalah sebagai berikut : 23-30 = Baik
15-22 = Kurang baik.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas