Uji Validitas dan Reliabilitas

ordinal pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat adalah sebagai berikut : 23-30 = Baik 15-22 = Kurang baik.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya Arikunto, 2010. Instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat dijadikan alat untuk mengukur yang akan diukur Danim, 2003. Uji validitas dilakukan untuk menilai apakah kuesioner tersebut dapat mengukur yang hendak diukur, maka dapat diuji dengan melakukan uji instrumen. Kuesioner telah diuji validitasnya oleh orang yang ahli dibidang komunikasi keperawatan jiwa. Berdasarkan uji validitas tersebut, kuesioner disusun kembali dengan bahasa yang lebih efektif dan dengan item-item pertanyaan yang akan mengukur sasaran yang ingin diukur sesuai dengan teori atau konsep. Setelah dilakukan uji validitas maka didapatkan hasil bahwa instrument penelitian yang digunakan telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Perhitungan realibilitas dilakukan hanya pada pernyataan-pernyataan yang sudah memiliki validitas. Dengan demikian harus menghitung validitas terlebih dahulu sebelum menghitung reliabilitas Notoadmojo, 2010. Uji reliabilitas instrumen ini menggunakan rumus Crobach’s Alpha. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian dan dilakukan dengan mengumpulkan data kepada 10 subjek, Notoatmojo, 2010. Uji reliabilitas dilakukan ditempat yang sama, waktu yang berbeda dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti yaitu perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Daerah PEMPROVSU dan responden diluar dari sampel penelitian. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi. Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat adalah 0,767. Suatu instrumen dikatakan reliabel bila koefisiennya 0,70 atau lebih maka instrumen dinyatakan reliable Polit Hungler, 1999. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner pelaksanaan komunikasi teraupetik dengan pasien halusinasi pendengaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

4.7 Pengumpulan data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tanda Dan Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu

66 327 122

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu Medan

17 127 91

Teknik Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa (Studi Deskriptif Tentang Teknik Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat Kepada Pasien Halusinasi Dalam Proses Penyembuhan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat)

0 5 1

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 8

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 15

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 2

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 7

GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PADA KLIEN HALUSINASI

0 0 10

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tanda Dan Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu

0 2 39