Melakukan Diet Makanan Secara Bertahap Membuat Rotasi Makanan Biasanya, orang tua pusing memikirkan makanan yang boleh dimakan dan

39 Gangguan gizi juga menyebabkan gangguan pada otak dan system kekebalan tubuh. Pengaturan makanan, akan sangat membantu memperbaiki kondisi gangguan gizi. Anak autisme mengalami gangguan gizi seperti, kekurangan seng Zink, kekurangan kalsium, kekurangan magnesium, kekurangan mineral, kekurangan asam lemak omega-3, serat makanan, antioksidan, dan vitamin lain serta kelebihan tembaga. e. Gangguan sensori pada aktivitas makan Anak autisme dengan gangguan sensori yang parah, tidak bisa mencium aroma masakan tertentu. Banyak makanan yang lezat tidak bisa ditolerir oleh anak autisme. Beberapa anak autisme, makan hanya berdasarkan jadwal mereka juga tidak mampu menakar makanan yang dibutuhkan tubuhnya sehingga jika menyukai suatu makanan, akan memakannya terus dan baru berhenti jika makanan itu habis, atau dihentikan orang lain. Keluarga diharap bisa memahaminya. Misalnya, menghadapi anak yang selalu memuntahkan makanannya karena tidak bisa mentolerir tekstur dan rasa, menambah jumlah jenis makanan karena tidak bisa mentolerir tekstur dan rasa, menambah jumlah jenis makanan yang bisa di tolerir sehingga anak tidak hanya makan itu – itu saja, mengontrol makanan yang disukai sehingga tidak berlebihan, dan menghadapi amukan anak yang misalnya ingin makan pisang, tetapi inderanya tidak bisa menerimanya. Bonny Danuatmaja, 2005

2.7.1 Melakukan Diet Makanan Secara Bertahap

Dalam melakukan diet, asupan kasein dan glutein jangan diberhentikan secara mendadak. Hal ini menimbulkan penolakan pada anak, salain itu, juga Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 40 harus mempertimbangkan efek withdrawal ketagihan yang akan timbul. Ketika anak autism melakukan diet, ia akan mengalami sakaw atau ketagihan ibarat pecandu narkoba yang tiba – tiba dihentikan narkobanya. Hal itu bisa memperburuk keadaannya, seperti kontak mata yang sudah tercipta jadi hilang lagi, semakin hiperaktif, mengamuk, bahkan mulai melukai diri sendiri. Keadaan ini baru reda setelah 2 – 3 minggu. Namun, jangan panic dan berkecil hati karena efek ini normal dan merupakan bagian dari prosedur. Untuk meringankan efek ini, sebaiknya penghentian asupan kasein dan gluten dilakukan bertahap, agar anak terbiasa dengan pola makanan barunya. Kasein dan Glutein adalah protein, sedangkan protein merupakan zat gizi yang penting bagi pembentukan sel – sel baru. Menghilangkan asupan kedua jenis protein ini bisa membuat anak kekurangan protein. Oleh karena itu, ganti asupan proteinnya dengan protein jenis lain, seperti protein hewani yang terdapat pada daging, serta protein nabati dari kacang – kacangan. Selain mengandung protein, susu sapi juga kaya vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh, seperti vitamin A,B, dan kalsium. Jika anak tidak minum susu sapi dan produk susu lainnya, pastikan mendapat asupan vitamin dan mineral pengganti, agar tidak kurang gizi sebelum melakukan diet pada anak.

2.7.2 Membuat Rotasi Makanan Biasanya, orang tua pusing memikirkan makanan yang boleh dimakan dan

tidak boleh dimakan dan yang disukai dan tidak disukai anak autisme dalam sehari – hari. Oleh karena itu, pembuatan inventarisasi makanan diperlukan, yaitu dengan cara menyusun daftar makanan yang aman dan yang disukai oleh anak Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 41 autisme. Dari daftar tersebut, nantinya disusun menu keluarga satu bulan yang memperhatikan rotasi makanan. Manfaat rotasi makanan, pertama untuk mengamati makanan yang berbahaya bagi anak autisme. Dengan cara melihat reaksinya setelah tiga hari. Jika perilakunya meningkat, seperti tingkah laku hiperaktifnya meningkat, konsentrasi menurun, bicara tidak terarah, tidak pernah letih dan mengantuk, tangannya bergoyang terus, dan kepalanya dibenturkan ke dinding atau di pukul dengan tangannya anda bisa memperkirakan dan mencermati makanan yang dimakannya tiga hari yang lalu. Kedua, menjaga agar anak tidak menjadi peka atau alergi terhadap suatu makanan. Hal ini dikarenakan anak autisme dengan syndrom leaky gut, mudah alergi terhadap makann yang itu – itu saja atau tidak diganti – ganti. Jika frekuensi pemberian suatu makanan dijaga, tidak mencetuskan alergi. Menghindari makanan atau zat makanan yang menimbulkan alergi selama 2 – 4 bulan secara bergantian. Untuk itu,orang tua harus membuat rotasi semua jenis makanan, termasuk yang sangat disukai anak.

2.7.3 Membuat Food Diary