Nutrisi pada Anak Autisme

24

5. Protein

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein : a. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal. b. Protein menghasilkan jaringan baru. c. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin. d. Protein sebagai sumber energi.

2.3.1 Nutrisi pada Anak Autisme

Penderita autisme tidak dapat menyerap nutrisi dari usus secara efisien karena penderita autisme mengalami kebocoran kecil dari dinding usus yang disebut dengan leaky gut syndrome. Ini yang menyebabkan peptide menembus dinding usus, masuk ke aliran darah sehingga menimbulkan efek, seperti opium. Peptide yang diserap penderita autis berasal dari protein susu kasein dan gandum glutein sehingga dapat mengganggu perkembangan otak dan memperparah perilaku autistik. Oleh sebab itu anak autisme harus membatasi makanan dengan melakukan diet makanan. pembatasan terhadap makanan yang dikonsumsi, baik karena menghindari makanan yang memberikan reaksi yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 25 tidak menyenangkan, mengalami peradangan usus, dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi yang penting bagi tubuh mereka. Nutrisi yang berkurang pada anak autisme dapat diganti dengan memberikan suplemen pengganti. . 2.5 Manfaat Makanan pada Anak Autisme Makanan anak autisme sama seperti makanan anak pada umumnya, yaitu harus sehat dan memenuhi gizi seimbang, 4 sehat dan 5 sempurna. Hanya harus diperhatikan bahan – bahan makanannya. Hindari makanan yang di larang dan upayakan diganti dengan bahan makanan lain, tanpa harus kehilangan zat gizinya. Anak-anak dengan autisme sering memiliki pencernaan yang buruk, fungsi kekebalan tubuh rendah, dan status gizi kurang, namun mereka sering bisa sangat sensitive terhadap makanan tertentu. Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung kasein dan glutein, karena makanan yang berbahan kasein dan glutein termasuk protein yang sulit dicerna. Salah satu cara menghindari makanan tersebut adalah dengan cara melakukan diet makanan yang mengandung bahan makanan yang dihindari oleh anak autisme. Suryana, 2004 Dengan pemberian diet makanan yang baik dan benar maka akan berdampak baik pada anak autisme, salah satu dampaknya adalah membantu pencernaan pada anak autisme, meningkatkan penyerapan gizi dan cadangan, dukungan fungsi otak dan keseimbangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, memelihara pertumbuhan dan perkembangan anak, Gangguan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 26 komunikasi nonverbal, seperti bergumam kata-kata tidak bermakna, nada dan volume bicara tidak wajar, menarik tangan orang juga berkurang, serta mengurangi perilaku hiperaktif pada anak autisme.

2.5.1 Pentingnya makanan pada Anak Autisme