Instrumen Penelitian Uji Instrumen 1 Uji Validitas

52

5. Instrumen Penelitian

Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu kuisioner data demografi dan kuisioner pengetahuan. Kuisioner pengetahuan disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka Bloom Notoatmodjo, 2003 yang berisikan pernyataan yang terdiri dari

5.1. Kuisioner Data Demografi

Instrumen penelitian berisi data demografi responden meliputi Umur orang tua, umur anak, Jenis Kelamin, Tingkatan Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan,

5.2. Kuisioner Pengetahuan

Instrumen berisi pernyataan untuk mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autisme. Kuisioner ini terdiri dari 25 pernyataan. Skor untuk pernyataan positif adalah benar skor 1 dan salah skor 0 dan pernyataan negative adalah benar skor 0 dan salah skor 1. Pernyataan positif terdapat pada nomor 5, 9, 10, 12, 16, 25 dan pernyataan positif terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24. Nilai yang tertinggi di peroleh 25 dan nilai yang terendah diberi nilai 0. Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana 2005: Rentang P = Banyak kelas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 53 Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 25 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autisme yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang, maka didapatkan panjang kelas 8,3= 8. Menggunakan P = 8 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autisme dikategorikan interval sebagai berikut : 0 – 8 adalah pengetahuan kurang, 9 – 17 adalah pengetahuan cukup dan 18 – 25 adalah pengetahuan baik. 6. Uji Instrumen 6.1 Uji Validitas Kuesioner pengetahuan orang tua tentang pemberian makanan pada anak autis dibuat oleh peneliti sendiri mengacu pada isi tinjauan pustaka. Oleh sebab itu, penting dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2005. Dalam hal ini, peneliti melakukan uji validitas kepada dosen Fakultas Keperawatan Usu. 6.2 Uji Realibilitas Realibilitas instrumen pengukuran mengacu kepada kemampuannya untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat dipakai ulang. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa derajat atau kemampuan suatu Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 54 instrumen untuk mengukur secara konsisten sarnpel yang akan diukur. Uji reliabilitas yang akan digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus KR – 20 karena banyaknya pertanyaan kuesioner pada instrumen berjumlah ganjil Arikunto, 2006. Uji reabilitas diberikan kepada sampel di luar responden dengan jumlah 15 orang dengan hasil 0,84, hasil ini dinyatakan reliabel karena menurut asumsi Polit dan Hungler 1995 suatu instrumen yang baru reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih.

7. Rencana Pengumpulan Data