Waktu Inkubasi dalam Proses Hidrolisis

kecil adalah pada lemak ayam. Pada lemak sapi, ayam dan kambing terdapat asam oleat trans yang bersifat aterogenik. Pada lemak babi tidak terdapat asam oleat trans, karena babi bukan hewan ruminansia Puspitasari, 1996. Selain berdasarkan komposisi asam lemak, nilai gizi juga ditentukan oleh jenis asam lemak pada posisi TAG, karena berkaitan dengan mekanisme metabolisme di dalam tubuh. Misalnya, asam lemak jenuh rantai panjang terutama asam palmitat dan miristat yang berada pada posisi sn-2 lebih bersifat aterogenik dibandingkan dengan jika berada pada posisi sn-1,3. Sehingga untuk mengkaji nilai gizi suatu minyak nabati dan lemak hewani, terutama dari aspek aterogenisitas suatu lemak, penting juga dievaluasi distribusi jenis asam lemak pada posisi triasilgliserol pada minyak nabati dan lemak hewani.

4.4 Waktu Inkubasi dalam Proses Hidrolisis

Untuk memisahkan asam lemak yang berada pada posisi sn-1,3 dari lemak, perlu diketahui waktu inkubasi sampel yang sesuai untuk memperoleh proses hidrolisis yang sempurna dengan menggunakan enzim lipase. Enzim lipase yang dipakai adalah enzim yang spesifik pada posisi sn-1,3. Daftar spesifikasi enzim lipase yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 41. Minyak yang dipakai untuk melihat kemampuan enzim lipase menghidrolisis minyaklemak adalah minyak kelapa sawit. Hidrolisis dilakukan dalam waktu yang bervariasi sampai ditemukan hidrolisis sempurna pada saat tidak terjadi lagi hidrolisis yang berarti bahwa semua asam lemak pada posisi sn-1,3 sudah terhidrolisis. Variasi waktu inkubasi pada proses hidrolisis terhadap minyak kelapa sawit dapat dilihat pada Tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Variasi waktu inkubasi pada proses hidrolisis No. Waktu inkubasi jam Berat lapisan atas g 1. 6,00 2. 2 4,98 3. 4 3,79 4. 6 3,69 5. 8 3,66 6. 10 3,63 Keterangan: Belum terjadi hidrolisis, sehingga berat lemak adalah pada penimbangan awal yaitu 6 g. Pada Tabel 4.4, terjadi penurunan berat sampel setelah selang waktu hidrolisis tiap 2 dua jam, maka lapisan atas terdiri dari campuran asam lemak dan lemak yang belum dihidroisis. Pada jam kedua sampai keenam terjadi penurunan yang sangat mencolok, sehingga hidrolisis minyak paling besar terjadi pada jam keenam. Pada jam kedelapan dan kesepuluh hampir tidak ada lagi minyak yang dapat dihidrolisis oleh lipase. Pada jam kedua terjadi penurunan berat lapisan atas dari jam ke nol 0 dan pada jam keempat terjadi penurunan berat lapisan atas lagi. Hal ini disebabkan karena enzim lipase masih bekerja untuk menghidrolisis sisa lemak yang terdapat pada lapisan atas. Pada jam keenam, semua asam lemak yang berada pada posisi sn-1,3 telah terhidrolisis oleh enzim lipase yang spesifik menghidrolisis molekul triasilgliserol pada posisi sn-1,3. Pada kondisi ini, asam lemak bebas atau asam lemak yang terhidrolisis dari posisi sn-1,3 berada pada lapisan atas yang tidak lagi mengandung lemak dan 2-MAG berada pada lapisan bawah. Maka dapat dipilih proses hidrolisis secara sempurna terjadi pada jam keenam. Universitas Sumatera Utara

4.5 Distribusi Asam Palmitat pada Posisi sn-2