Penentuan Jenis Asam Lemak pada Posisi sn-2 pada Triasilgliserol

Tabel 2.2 Komposisi asam lemak bersumber dari beberapa minyak nabati dan lemak hewani pada umumnya Asam Lemak Minyak Nabati Lemak Hewani Kelapa K. Sawit Jagung Kedele Sapi Ayam Babi Kambing SF A 8 : 0 7,60-10,57 10 : 0 7,30-8,55 0,04-0,50 12 : 0 48,20-49,00 0,10-0,49 0,21-0,34 0,10-2,41 0,33-1,76 14 : 0 16,60-19,80 1,00-2,20 4,36-7,82 0,74-2,26 0,98-1,07 3,80-4,53 16 : 0 7,09-8,00 44,30-49,77 10,90-27,21 10,60-26,89 25,00-29,40 13,05-27,24 20,06-25,00 47,17-53,16 17 : 0 1,74-2,00 18 : 0 1,21-3,80 2,49-4,60 1,41-2,00 3,31-4,00 20,00-31,26 3,44-5,56 13,95-20,00 23,00-24,50 20 : 0 0,30-1,00 M UF A 14 : 1 2,34-3,00 16 : 1 1,40-2,00 7,01-7,17 18 : 1 3,17-5,00 32,14-38,70 21,61-25,40 16,63-25,45 20,53-39,91 26,35-38,35 40,74-47,46 26,85-27,79 20 : 1 PU FA 18 : 2 0,74-2,50 10,50-12,21 47,80-59,60 42,12-53,70 15,90-16,36 12,00-14,94 4,07-5,00 18 : 3 0,18-0,30 1,20-1,60 1,60-7,42 1,50-1,70 Sumber : Doyle 2004; Sardjono 1999; Silalahi 2007; Stolyhwo 2007 Keterangan : C 8:0 : Asam kaprilat C 16:0 : Asam palmitat C 16:1 : Asam palmitoleat C 10:0 : Asam kaprat C 17:0 : Asam margarat C 18:1 : Asam oleat C 12:0 : Asam laurat C 18:0 : Asam stearat C 20:1 : Asam gadoleat C 14:0 : Asam miristat C 20:0 : Asam arakidat C 18:2 : Asam linoleat C 15:0 : Asam pentadekanoat C 14:1 : Asam miristoleat C 18:3 : Asam linolenat

2.7 Penentuan Jenis Asam Lemak pada Posisi sn-2 pada Triasilgliserol

Enzim lipase sangat penting dalam metabolisme lemak dalam tubuh. Proses pemecahan lemak fat splitting melepaskan asam lemak dari struktur triasilgliserol yang dapat terjadi dengan enzim lipase spesifik pada posisi sn tertentu Aehle, 2004. Klasifikasi enzim lipase berdasarkan spesifikasinya dapat dilihat pada Tabel 2.3. Reaksi hidrolisis dengan menggunakan enzim lipase lebih efisien dan mudah dikontrol karena dan enzim lipase spesifik pada posisi tertentu sehingga dapat mengubah produk lemak dan distribusi asam lemak sesuai dengan yang diinginkan. Apabila reaksi hidrolisis dilakukan dengan penggunaan zat kimia Universitas Sumatera Utara maka akan menghasilkan produk lemak dengan distribusi asam lemak yang acak yaitu akan menghidrolisis pada semua posisi sn dalam produk lemak. Tabel 2.3 Klasifikasi enzim lipase berdasarkan spesifikasinya Klasifikasi enzim lipase Spesifikasi Sumber Lipase Komersil Spesifik pada substrat Monoasilgliserol Jaringan lemak pada tikus Mono- dan Diasilgliserol Penicillium camembertii Triasilgliserol Penicillium sp. Regiospesifik Posisi sn-1,3 Pankreas babi Mucor miehei Aspergillus niger Lipase AP6 ® Thermomyces lanuginose Lipozym TL IM ® Rhizomucor meihei Palatase M ® Posisi sn-2 Candida antartica A Novozym 435 ® Nonspesifik - Penicillium expansum Aspergillus sp. Pseudomonas cepacia Asilspesifik pada lemak Asam lemak rantai pendek Penicillium roqueforti Lambung bayi Getah Carica papaya Asam lemak jenuh cis-9 Geotrichum candidum Asam lemak jenuh rantai panjang Botrystis cinerea Stereospesifik Posisi sn-1 Humicola lanugunose Pseudomonas aeruginose Posisi sn-3 Fusarium solani cutinase Lambung kelinci Sumber : Aehle 2004; Villeneuve dan Foglia 1997 Prinsip dilakukan proses hidrolisis enzimatik bertujuan untuk menghasilkan produk monogliserida, digliserida atau gliserol dan asam lemak bebas dari posisi sn yang diinginkan dengan penambahan enzim lipase dengan spesifikasi tertentu pada minyak dan lemak dengan adanya air Aehle, 2004. Reaksi hidrolisis dengan enzim lipase dapat dilihat pada Gambar 2.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Reaksi hidrolisis enzimatik triasilgliserol sumber: Aehle, 2004 Berdasarkan reaksi hidrolisis pada Gambar 2.3, hidrolisis triasilgliserol secara enzimatik dengan enzim lipase yang spesifik pada posisi sn-1,3 adalah dengan menghidrolisis triasilgliserol pada posisi sn-1,3 sehingga akan menghasilkan produk 2-MAG dan asam lemak bebas dari asam lemak pada posisi sn-1,3. Kemudian dipisahkan dengan larutan polar yang mengikat 2-MAG, ataupun disentrifugasi pada kecepatan dan waktu tertentu untuk memisahkan 2- MAG dan asam lemak bebas dari asam lemak pada posisi sn-1,3. Setelah terpisah, asam lemak bebas pada posisi sn-1,3 dimetilesterkan untuk diinjeksikan dalam alat Kromatografi Gas. Hasil pengurangan total asam lemak dan asam lemak bebas adalah nilai produk 2-MAG Satiawihardja, 2001; Silalahi, 1999a. Distribusi asam lemak pada triasilgliserol dari beberapa jenis minyak nabati dan lemak hewani dapat dilihat dari Tabel 2.4. Berdasarkan Tabel 2.4, pada minyak nabati minyak coklat, kelapa sawit, kacang tanah SFA sangat banyak ditemukan pada posisi sn-1,3 sedangkan untuk MUFA dan PUFA banyak ditemukan pada posisi sn-2. Sebaliknya pada lemak hewani lemak babi, banyak ditemukan SFA pada posisi sn-2. Perbandingan posisi asam lemak pada minyak nabati dan lemak hewani ini membedakan pengaruhnya terhadap resiko PJK Berry, 2009; Forsythe, et al., 2007. Triasilgliserol 2-Monoasilgliserol Asam lemak bebas sn-1,3 + 3H 2 O lipase + CH 2 16 CH 3 CO 2 H + CH 2 12 CH 3 CO 2 H CH 2 OCOCH 2 12 CH 3 CH 2 OCOCH 2 16 CH 3 CHOCOCH 2 14 CH 3 CH 2 OH CHOCOCH 2 14 CH 3 CH 2 OH Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4 Posisi asam lemak pada triasilgliserol dari beberapa jenis minyak nabati dan lemak hewani Minyak nabati Lemak hewani Triasilgliserol atau posisi sn Asam lemak Asam palmitat C 16:0 Asam stearat C 18:0 Asam oleat C 18:1 n-9 Asam linoleat C 18:2 n-6 Minyak coklat POS, SOS, POP TAG sn-1 sn-2 sn-3 24 34 2 37 35 50 2 53 36 12 87 9 3 1 9 Sangat sedikit Kelapa sawit POP, POO, POL TAG sn-1 sn-2 sn-3 45 60 13 72 4 3 Sangat sedikit 8 38 27 68 14 10 9 18 3 Minyak kacang tanah OOL, POL, OLL TAG sn-1 sn-2 sn-3 8 14 2 11 2 5 Sangat sedikit 5 50 59 59 57 35 19 39 10 Mentega PPB, PPC, PPO TAG sn-1 sn-2 sn-3 32 20 32 20 10 15 7 15 23 26 17 26 3 2 2 2 Lemak babi SPO, OPL, OPO TAG sn-1 sn-2 sn-3 26 22 58 15 15 7 1 5 40 50 15 52 10 11 8 12 Susu sapi POO, OPO TAG sn-1 sn-2 sn-3 24 34 32 5 7 10 10 1 24 30 19 23 3 2 4 2 Air susu ibu OPO, OPL, PPO TAG sn-1 sn-2 sn-3 27 16 65 6 7 15 3 2 36 46 13 50 11 11 7 15 Sumber : Berry 2009 Keterangan : P: asam palmitat; L: asam linoleat; O: asam oleat; B: asam butirat; S: asam stearat; C: asam kaproat; : struktur triasilgliserol dominan pada sumber terdapat pada formasi dalam kurung Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN