Perkembangan material yang baru di dalam dunia kedokteran gigi serta teknik-teknik alternatif untuk melakukan restorasi gigi dianggap saling berkaitan satu
sama lain untuk mendapatkan ikatan yang optimal antara gigi dan bahan restorasi Souza-Gabriel dkk., 2012. Kunci untuk memahami proses perbaikan dentin secara
keseluruhan harus mencapai tingkat molekular agar dapat dikembangkan bahan ataupun prosedur yang dapat merangsang perbaikan dentin Ferracane dkk., 2010.
2.6 Landasan Teori
+
SIK
SIKMRn+ Kitosan
blangkas Nanopartikel
Anti bakteri
ART SIKMR
SIKMRn
Kitosan Blangkas Nanopartikel 0,015 berat
Remineralisasi Email
Proliferasi sel Proliferasi sel
odontoblas SIKMRn+
Kitosan blangkas
Nanopartikel
Proliferasi sel
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Konsep
? +
? +
Berdasarkan bagan di atas, dapat dijelaskan bahwa pada kavitas yang dalam dapat diberikan SIKMR ataupun SIKMRn. SIKMR memiliki gugus polyacrilic acid
PAA sedangkan kitosan mempunyai gugus amin yang mampu mengikat partikel hidroksil dan gugus karboksilat dari PAA oleh ikatan hidrogen. Ikatan yang dibentuk
oleh kitosan dan PAA di sekitar partikel anorganik dapat mengurangi tegangan pada permukaan antar komponen SIKMR Petri dkk., 2007. Selain itu, gugus amino dan
hidroksil yang saling terikat juga berperan seabagi amino pengganti Trimurni dkk., 2006.
Penelitian yang dilakukan Henny dkk. 2013 menunjukkan bahwa SIKMRn merupakan varian yang paling tinggi dalam menginduksi proliferasi sel. Hal ini
disebabkan karena pada prinsip rekayasa jaringan, ukuran partikel material dapat mempengaruhi efek biologi, yaitu makin kecil ukuran partikel, makin luas
permukaannya, sehingga makin meningkat pula interaksi material dan jaringan sekitarnya.
Kavitas dalam
SIKMR
SIKMRn Kitosan
Nanopartikel
Komposisi
Mikrostruktur EDX
SEM
Kitosan Nanopartikel
Universitas Sumatera Utara
Dengan penambahan kitosan nanopartikel pada SIKMR dan SIKMRn diperlukan untuk merekomendasikan penggunaan bahan restorasi yang dapat
memberikan kekuatan ikatan terhadap dentin dengan melihat mikrostruktur dan komposisi dari gabungan bahan tersebut terhadap dentin yang dapat dilihat melalui
SEM dan EDX.
2.8 Hipotesis Penelitian
Dari uraian diatas dapat dibuat hipotesa yaitu : 1. Ada perbedaan pada mikrostruktur dentin yang diaplikasikan SIKMR dan
SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul nanopartikel. 2. Ada perbedaan pada komposisi kimia dari kombinasi SIKMR dan SIKMRn
yang ditambahkan kitosan molekul tinggi pada dentin.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian ini dirancang untuk melihat efek penambahan kitosan nano dari blangkas pada SIKMR dan SIKMRn terhadap mikrostruktur dentin dan komposisi
kimia dari kombinasi kedua bahan tersebut. Pada penelitian ini ditetapkan empat kelompok perlakuan yang masing-masing adalah gigi premolar dipapari dengan
bahan SIKMR dan SIKMRn tanpa penambahan kitosan nano blangkas serta SIKMR dan SIKMRn yang telah ditambahkan kitosan nano dari blangkas, kemudian
dilakukan pemeriksaan secara kualitatif dengan menggunakan SEM dan kuantitatif dengan menggunakan EDX.
3.1 Desain Penelitian
Rancangan Penelitian : Post Test Only Group Design. Jenis Penelitian
: Eksperimental laboratorium.
3.2 Tempat dan Waktu
Tempat: 1. Departemen Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi USU 2. Laboratorium pusat penelitian FMIPA USU
3. Laboratorium Departemen Mineral Fakultas Science Bahan dan Mineral University of Sains Malaysia, Nibong Tebal Penang,
Malaysia Waktu : 6 bulan
Universitas Sumatera Utara