Perbedaan Komposisi Elemen Material Uji

a b Gambar 4.4 Permukaan antara bahan restorasi dengan dentin pembesaran 500x. a. SIKMR yang ditambahkan kitosan nanopartikel dengan dentin; b. SIKMRn yang ditambahkan kitosan nanopartikel dengan dentin Gambar 4.5. Mikrostruktur permukaan antara SIKMRn yang ditambahkan kitosan nanopartikel dengan dentin pembesaran 50x

4.3. Perbedaan Komposisi Elemen Material Uji

Untuk mengungkapkan kandungan elemen pada material uji digunakan EDX yang merupakan perangkat analisis elemen melalui interaksi antara radiasi Universitas Sumatera Utara elektromagnetik dan material uji dengan menggunakan fluoresensi spektroskopi sinar X. Sinar X difokuskan pada sampel yang dianalisis dan jumlah energi sinar-X yang dipancarkan dari sampel diukur dengan spektrometer energi dispersif. Pada Gambar 4.6 dapat dilihat perbedaan rerata komposisi elemen seluruh material uji. Elemen O dan N merupakan komposisi elemen tertinggi pada seluruh matrial uji. Gambar 4.6. Perbedaan rerata komposisi elemen pada SIKMR, SIKMRn, SIKMR+ Kitosan, SIKMRn + Kitosan Pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.7 menunjukkan ada perbedaan jumlah komposisi elemen antara SIKMR dengan SIKMRn. SIKMRn memiliki konsentrasi elemen Na 6,488 ± 0,288, Si 7,560 ± 0,282, dan Ca 7,180 ± 0,198 lebih tinggi dibandingkan nilai Na 2,380 ± 0,355, Si 5,298 ± 0,224 dan Ca 5,643 ± 0,185 pada SIKMR dengan nilai p0,05. Nilai Al pada SIKMR 13,235 ± 0,376 lebih tinggi dibandingkan SIKMRn 7,430 ± 0,283 dengan nilai p0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Perbedaan komposisi elemen antara SIKMR dengan SIKMRn n=6. Elemen x ± SD p SIKMR SIKMRn C 3,011 ± 0,167 2,885 ± 0,090 0,406 O 21,755 ± 0,227 21,781 ± 1,395 0,969 F 7,855 ± 1,451 6,976 ± 0,344 0,263 Na 2,380 ± 0,355 6,488 ± 0,288 0,000 Al 13,235 ± 0,376 7,430 ± 0,283 0,000 Si 5,298 ± 0,224 7,560 ± 0,282 0,000 N 24,401 ± 3,142 22,880 ± 3,052 0,329 P 16.4867± 2,017 16,723 ± 0,692 0,764 Ca 5,643 ± 0,185 7,180 ± 0,198 0,000 Keterangan : p0,05=Perbedaan signifikan. Gambar 4.7. Perbedaan rerata komposisi elemen pada SIKMR dan SIKMRn Universitas Sumatera Utara 4.4. Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Terhadap Komposisi Kimia pada SIKMR dan SIKMRn Perbedaan antara SIKMR dengan SIKMR yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.8 dimana nilai p0,05. SIKMR yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel memiliki nilai Na 4,201 ± 0,301, Si 7,453 ± 0,321, dan Ca 6,508 ± 0,378 lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai Na 2,380 ± 0,355, Si 5,298 ± 0,224, dan Ca 5,643 ± 0,185 pada SIKMR. Penurunan nilai Al terlihat pada SIKMR yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel 10, 816 ± 0,821 dibandingkan SIKMR 13,235 ± 0,376 dengan nilai p0,05. Tabel 4.2. Perbedaan komposisi elemen antara SIKMR dengan SIKMR yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel n=6. Elemen x ± SD p SIKMR SIKMR+Kit C 3,011 ± 0,167 2,835 ± 0,180 0,251 O 21,755 ± 0,227 21.078 ± 0,965 0,334 F 7,855 ± 1,451 7,253 ± 2,064 0,439 Na 2,380 ± 0,355 4,201 ± 0,301 0,000 Al 13,235 ± 0,376 10, 816 ± 0,821 0,000 Si 5,298 ± 0,224 7,453 ± 0,321 0,000 N 24,401 ± 3,142 22,023 ± 1,816 0,134 P 16.4867± 2,017 18,076 ± 1,240 0,054 Ca 5,643 ± 0,185 6,508 ± 0,378 0,001 Keterangan : p0,05=Perbedaan signifikan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8. Perbedaan rerata komposisi elemen pada SIKMR dan SIKMR + Kitosan Pada Gambar 4.9 dan Tabel 4.3 menunjukkan perbedaan antara SIKMRn dengan SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel dimana nilai p0,05. SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel memiliki nilai Na 7,286 ± 0,468, Si 9.700 ± 0,240, dan Ca 8,345 ± 0,571 lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai Na 6,488 ± 0,288, Si 7,560 ± 0,282, dan Ca 7,180 ± 0,198 pada SIKMRn. Gambar 4.9. Perbedaan rerata komposisi elemen pada SIKMRn dan SIKMRn + Kitosan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Perbedaan komposisi elemen antara SIKMRn dengan SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel n=6. Elemen x ± SD p SIKMRn SIKMRn + Kit C 2,885 ± 0,222 2,738 ± 0,133 0,338 O 21,781 ± 1,395 19.455 ± 1,633 0,003 F 6,976 ± 0,344 7,211 ± 0,692 0,761 Na 6,488 ± 0,288 7,286 ± 0,468 0,001 Al 7,430 ± 0,283 4,535 ± 0,319 0,000 Si 7,560 ± 0,282 9.700 ± 0,240 0,000 N 22,880 ± 3,052 23,658 ± 2,304 0,615 P 16,723 ± 0,692 17,051 ± 1,076 0,677 Ca 7,180 ± 0,198 8,345 ± 0,571 0,000 Keterangan : p0,05=Perbedaan signifikan. Nilai Al 4,535 ± 0,319 dan nilai O 19.455 ± 1,633 mengalami penurunan pada SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel dibandingkan nilai Al 7,430 ± 0,283 dan O 21,781 ± 1,395 pada SIKMRn p0,05. Pada Tabel 4.4 menunjukkan perbedaan antara SIKMR dan SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel dimana nilai p=0,000 p0,05. SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel memiliki nilai Na 7,286 ± 0,468, Si 9.700 ± 0,240, dan Ca 8,345 ± 0,571 lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai Na 4,201 ± 0,301, Si 7,453 ± 0,321, dan Ca 6,508 ± 0,378 pada SIKMR yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel. Universitas Sumatera Utara Nilai O 19.455 ± 1,633 dan Al 4,535 ± 0,319 pada SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel lebih rendah dibandingkan Nilai O 21.078 ± 0,965 dan Al 10,816 ± 0,821 pada SIKMR yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel dengan nilai p0,05. Tabel 4.4. Perbedaan komposisi elemen antara SIKMR dan SIKMRn yang ditambahkan kitosan molekul tinggi nanopartikel n=6. Elemen X ± SD p SIKMR + Kit SIKMRn + Kit C 2,835 ± 0,180 2,738 ± 0,133 0,525 O 21.078 ± 0,965 19.455 ± 1,633 0,028 F 7,253 ± 2,064 7,211 ± 0,692 0,761 Na 4,201 ± 0,301 7,286 ± 0,468 0,000 Al 10, 816 ± 0,821 4,535 ± 0,319 0,000 Si 7,453 ± 0,321 9.700 ± 0,240 0,000 N 22,023 ± 1,816 23,658 ± 2,304 0,296 P 18,076 ± 1,240 17,051 ± 1,076 0,202 Ca 6,508 ± 0,378 8,345 ± 0,571 0,000 Keterangan : p0,05=Perbedaan signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tindakan Irigasi Dengan Kitosan Blangkas (Tachypleus Gigas), Sodium Hipoklorit Dan Edta Terhadap Penyingkiran Smear Layer (Penelitian In Vitro)

8 107 128

Pengaruh penambahan kitosan nano dari blangkas terhadap compressive strength Semen Ionomer Kaca modifikasi resin nano ( In Vitro).

6 80 87

Pengaruh Penambahan Kitosan Nano dari Blangkas Terhadap Flexural Strength dari Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin pada Kavitas Klas II (Site 2 Size 2) Minimal Intervensi (In Vitro).

8 95 85

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

1 3 21

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

0 0 2

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

0 2 9

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

2 3 29

Efek Penambahan Kitosan Blangkas (Tachypleus gigas) Nanopartikel Pada Varian Semen Ionomer Kaca Terhadap Mikrostruktur Dentin Dan Komposisi Kimia Melalui SEM-EDX (In vitro)

0 1 20

2.1 Smear Layer dalam Endodontik - Pengaruh Tindakan Irigasi Dengan Kitosan Blangkas (Tachypleus Gigas), Sodium Hipoklorit Dan Edta Terhadap Penyingkiran Smear Layer (Penelitian In Vitro)

0 1 18

PENGARUH TINDAKAN IRIGASI DENGAN KITOSAN BLANGKAS (Tachypleus gigas), SODIUM HIPOKLORIT DAN EDTA TERHADAP PENYINGKIRAN

0 0 15