Persiapan Sampel Pembuatan Bahan Uji Perlakuan dan Pengujian Sampel

Gambar 3.4. Pasta Kitosan Nano dari Blangkas yang Siap Dipakai

3.6.2 Persiapan Sampel

Gigi premolar diukur dan ditandai dari cemento-enamel junction kearah koronal untuk menentukan luas preparasi kavitas Gambar 3.5. Preparasi kavitas klas I dilakukan pada masing-masing gigi dan diaplikasikan bahan uji Gambar 3.6. Gigi dibagi dua dengan menggunakan bur cakram dan semprotan air pada arah bukal dan lingual kemudian akar gigi dipotong. Bagian mahkota gigi yang sudah dibagi dua ditanam dalam mould spuit yang berisi dental stone dengan diameter 5 mm dan tinggi 3 mm. Setelah cetakan mengeras, cetakan dikeluarkan dari mould Gambar 3.7. Gambar 3.5. Pengukuran preparasi kavitas dari batas CEJ Rasinta Tarigan, 2013 Universitas Sumatera Utara a b c Gambar 3.6. Proses persiapan sampel. a. Pengukuran luas preparasi kavitas; b. Hasil preparasi kavitas Klas I; c. Aplikasi bahan uji a b Gambar 3.7. Pemotongan sampel. a. Preparasi sampel dengan menggunakan bur cakram; b. Sampel ditanam menggunakan dental stone Universitas Sumatera Utara

3.6.3 Pembuatan Bahan Uji

Bahan uji dibuat dengan mengaduk pasta SIKMR sebanyak 0.44 gram dan pasta SIKMRn sebanyak 2 klik 0,44 gram. Kemudian pasta SIKMR ditambahkan kitosan nano sebanyak 0,015 berat. Pasta SIKMRn ditambahkan kitosan nano sebanyak 0,015 berat. Pengukuran berat pasta SIKMR dan SIKRMn dengan kitosan nano menggunakan neraca analitik empat digit Gambar 3.8. Pengadukan bahan uji ini mengunakan spatula plastik dilakukan selama ± 20 detik hingga membentuk campuran homogen, kemudian pasta diaplikasikan ke dentin dan sinari dengan light cure selama 20 detik. Gambar 3.8. Neraca Analitik

3.6.4 Perlakuan dan Pengujian Sampel

Sampel diberi nomor 1 sd 24 dan dibagi secara acak menjadi 4 kelompok sehingga setiap kelompok terdiri dari 6 sampel. Perlakuan untuk setiap kelompok adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Kelompok I : 6 sampel gigi yang diaplikasikan SIKMR. 2. Kelompok II : 6 sampel gigi yang diaplikasikan SIKMRn. 3. Kelompok III : 6 sampel gigi yang diaplikasikan modifikasi SIKMR dan kitosan nano dari blangkas sebanyak 0,015 berat. 4. Kelompok IV : 6 sampel gigi yang diaplikasikan modifikasi SIKMRn dan kitosan nano dari blangkas sebanyak 0,015 berat. Setelah pengaplikasian bahan uji, dilakukan pengujian sampel dengan alat EDX dan SEM Gambar 3.9. Pengujian sampel dengan EDX bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia setiap kelompok. Sedangkan pemeriksaan SEM bertujuan untuk mendapatkan gambaran mikrostruktur sampel Gambar 3.10 dan 3.11. Gambar 3.9. Alat SEM dan EDX Universitas Sumatera Utara

3.6.5 Prosedur Pengujian Sampel dengan EDX

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tindakan Irigasi Dengan Kitosan Blangkas (Tachypleus Gigas), Sodium Hipoklorit Dan Edta Terhadap Penyingkiran Smear Layer (Penelitian In Vitro)

8 107 128

Pengaruh penambahan kitosan nano dari blangkas terhadap compressive strength Semen Ionomer Kaca modifikasi resin nano ( In Vitro).

6 80 87

Pengaruh Penambahan Kitosan Nano dari Blangkas Terhadap Flexural Strength dari Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin pada Kavitas Klas II (Site 2 Size 2) Minimal Intervensi (In Vitro).

8 95 85

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

1 3 21

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

0 0 2

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

0 2 9

Efek Penambahan Kitosan Molekul Tinggi Nanopartikel Pada Abu Sekam Padi Nanopartikel Terhadap Viabilitas Sel Pulpa (In Vitro).

2 3 29

Efek Penambahan Kitosan Blangkas (Tachypleus gigas) Nanopartikel Pada Varian Semen Ionomer Kaca Terhadap Mikrostruktur Dentin Dan Komposisi Kimia Melalui SEM-EDX (In vitro)

0 1 20

2.1 Smear Layer dalam Endodontik - Pengaruh Tindakan Irigasi Dengan Kitosan Blangkas (Tachypleus Gigas), Sodium Hipoklorit Dan Edta Terhadap Penyingkiran Smear Layer (Penelitian In Vitro)

0 1 18

PENGARUH TINDAKAN IRIGASI DENGAN KITOSAN BLANGKAS (Tachypleus gigas), SODIUM HIPOKLORIT DAN EDTA TERHADAP PENYINGKIRAN

0 0 15