1 Angkutan antar jemput karyawan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat 2, diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan
sebagai berikut :
a. khusus mengangkut karyawan dengan dipungut bayaran; b. pelayanan angkutan ke dan dari daerah tempat bekerja area
perusahaan;
c. dilayani dengan mobil bus umum; d. tidak masuk terminal.
2 Angkutan antar jemput tamu hotel sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 33 ayat 2, diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan sebagai berikut :
a. khusus mengangkut tamu hotel; b. pelayanan angkutan ke dan dari hotel;
c. dilayani dengan mobil bus umum; d. tidak masuk terminal.
3
Angkutan antar jemput kawasan pemukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat 2, diselenggarakan dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
a. khusus mengangkut penumpang kawasan pemukiman danatau dari dan ke daerah sentra kegiatan bekerja;
b. dilayani dengan mobil bus umum; c. tidak masuk terminal.
Pasal 36
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan angkutan penumpang khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, diatur
oleh Direktur Jenderal.
Pasal 37
1 Angkutan antar jemput karyawan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 ayat 1, harus memenuhi persyaratan :
23
a. label dan stiker yang bertuliskan ANTAR JEMPUT KARYAWAN yang dilekatkan secara permanen pada kaca
depan kiri dan belakang kanan mobil bus; b. logo perusahaan, nama perusahaan dan nomor urut kendaraan
yang dilekatkan secara permanen pada dinding kiri dan kanan mobil bus;
c. tulisan ANTAR JEMPUT KARYAWAN yang dilekatkan
secara permanen pada dinding kiri dan kanan mobil bus.
2 Kendaraan khusus antar jemput penghuni kawasan pemukiman
harus memenuhi persyaratan : a. label dan stiker yang bertuliskan ANTAR JEMPUT
PEMUKIMAN yang dilekatkan secara permanen pada kaca depan kiri dan belakang kanan mobil bus;
b. logo perusahaan, nama perusahaan dan nomor urut kendaraan
yang dilekatkan secara permanen pada dinding kiri dan kanan mobil bus;
c. tulisan ANTAR JEMPUT PERMUKIMAN yang diletakkan
secara permanen pada dinding kiri dan kanan mobil bus.
3 Kendaraan khusus antar jemput tamu hotel harus memenuhi
persyaratan : a. label dan stiker yang bertuliskan ANTAR JEMPUT HOTEL
yang dilekatkan secara permanen pada kaca depan kiri dan belakang kanan mobil bus;
b. logo perusahaan, nama perusahaan dan nomor urut kendaraan
yang dilekatkan secara permanen pada dinding kiri dan kanan mobil bus;
c. tulisan ANTAR JEMPUT HOTEL yang dilekatkan secara
permanen pada dinding kiri dan kanan mobil bus.
BAB IV PERIZINAN ANGKUTAN
Bagian Pertama
24
Izin Usaha Angkutan
Pasal 38
Pengusahaan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat dilakukan oleh :
a. Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; b. badan usaha milik swasta nasional;
c. koperasi; d. perorangan warga negara Indonesia.
Pasal 39
1 Untuk melakukan usaha angkutan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38, wajib memiliki izin usaha angkutan.
2 Izin usaha angkutan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dapat
digunakan untuk mengusahakan : a. angkutan orang dalam trayek tetap dan teratur;
b. angkutan orang tidak dalam trayek.
3
Untuk memperoleh izin usaha angkutan, wajib memenuhi persyaratan :
a. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP; b. memiliki akte pendirian perusahaan bagi pemohon yang