Sumber Data

2. Sumber Data

Jenis sumber data yang diperlukan untuk digali dan dikaji sangat tergantung dari rumusan masalah penelitian. Jenis sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

a. Narasumber (Informan) Informan adalah individu-individu tertentu yang dapat memberikan keterangan dan data informasi untuk kepentingan penelitian. HB. Sutopo (2002: 50) “dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting peranya sebagai individu yang memiliki informasinya”. Dalam penelitian ini, peneliti akan memilih informan dari

pegawai yang bekerja di Bank Tabungan Negara dan memahami mengenai SIA yang diterapkan rangka melindungi data perbankan. Cara penyajian informasi yang terbuka dan menhikuti selera informan ini menunutut kemampuan khusus bagi peneliti di dalam pengumpulan data untuk bisa secara lentur dan juga kritis memahami beragam informasi yang memang penting secara langsung berdampak pada pemantapan kualitas penelitiannya. Dalam teknik pengambilan informan yang bersifat internal, kelengkapan dan kedalaman informasi tidak ditentukan oleh jumlah sumber datanya. Sumber data tersebut bisa berupa informan dalam jumlah besar maupun informan dalam jumlah kecil. Informan dalam jumlah kecil dianggap cukup apabila informan tersebut dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar serta sah memenuhi syarat penelitian, tetapi apabila pegawai yang bekerja di Bank Tabungan Negara dan memahami mengenai SIA yang diterapkan rangka melindungi data perbankan. Cara penyajian informasi yang terbuka dan menhikuti selera informan ini menunutut kemampuan khusus bagi peneliti di dalam pengumpulan data untuk bisa secara lentur dan juga kritis memahami beragam informasi yang memang penting secara langsung berdampak pada pemantapan kualitas penelitiannya. Dalam teknik pengambilan informan yang bersifat internal, kelengkapan dan kedalaman informasi tidak ditentukan oleh jumlah sumber datanya. Sumber data tersebut bisa berupa informan dalam jumlah besar maupun informan dalam jumlah kecil. Informan dalam jumlah kecil dianggap cukup apabila informan tersebut dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar serta sah memenuhi syarat penelitian, tetapi apabila

b. Peristiwa atau aktivitas Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas, atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya.

HB. Sutopo (2002: 51) menyatakan, ”dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara

lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan peristiwa atau aktivitas informan dilapangan untuk memperkuat dan memberikan jawaban nyata akan fenomena yang terjadi. selanjutnya dari data tersebut peneliti dapat memperkuatnya pada tahap wawancara dengan informan yang telah ditentukan. Peristiwa atau aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas pegawai bank dalam menjalankan proses SIA di lingkungan Bank Tabungan Negara cabang Surakarta. Berbagai permasalahan memang memerlukan pemahaman lewat kajian terhadap perilaku atau sikap dari para pelaku dalam aktifitas yang dilakukan atau yang terjadi sebenarnya. Bukan hanya lewat informasi yang diberikan oleh seseorang atau dari catatan-catatan yang ada mengenai aktifitas tertentu. Namun perlu dipahami bahwa tidak semua peristiwa bisa diamati secara langsung, kecuali ia merupakan aktifitas yang masih berlangsnug pada saat penelitian dilakukan.

c. Tempat atau lokasi Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa

dimanfaatkan oleh peneliti. HB Sutopo (2002: 52) menyatakan, “informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas yang dilakukan bisa

digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya”. Dalam hal ini informasi dapat digali dari pengamatan

secara cermat kondisi dan lokasi serta bangunan yang digunakan pegawai

Negara cabang Surakarta.

4. Dokumen dan arsip Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu. HB Sutopo (2002: 54) menyatakan,

“dokumen merupakan rekaman tertulis tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu a ktifitas atau peristiwa”.

Bila ia merupakan catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana dalam organisasi maka di sebut arsip. Namun keduanya dapat dinyatakan sebagai rekaman atau sesuatu yang berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu, dan dapat secara baik dimanfaatkan sebagai sumber data penelitian. Banyak peristiwa yang telah lama terjadi bisa diteliti dan dipahami atas dasar kajian sari dokumen atau arsip, baik secara langsung maupun tidak, sangat berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam mengkaji dokumen peneliti tidak hanya mencatat apa yang tertulis, tetapi juga berusaha menggali dan menangkap maknanya yang tersirat dari dokumen tersebut. Oleh karena itu dokumen dan arsip bukan hanya menjadi sumber data yang penting bagi kesejarahan, tetapi juga dalam penelitian kualitatif pada umumnya. Dalam hal ini dokumen atau arsip yang diperoleh dari pengamatan secara langsung ataupun aktivitas yang telah terjadi yang berkaitan dengan SIA di Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta.