Perbankan Komersial

b. Perbankan Komersial

Layanan perbankan komersial bank BTN meliputi kredit konstruksi, kredit modal kerja, kredit investasi serta kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan kredit komersial lainnya hingga bank Garansi. Bank BTN juga menawarkan produk pendanaan bagi nasabah komersial seperti giro dan deposito berjangka serta jasa perbankan seperti Program Kerjasama Pengembangan Operasional.

Produk Kredit (Lending Products)

Kredit Konstruksi dan Real Estate

Kredit Yasa Griya (konstruksi)

Kredit pendukung perumahan Kredit perumahan perusahaan

Kredit Korporasi lainnya

Kredit investasi Kredit Modal Kerja

Pembiayaan Mikro dan Kredit Usaha Kecil Menengah

Kredit Usaha Rakyat

Kredit Program Linkage

Produk Dana (Funding Products)

Giro

Current Account

Tabungan

Saving Account

Deposito Berjangka

Time Deposit

Tabel 6: Produk Kredit dan Dana BTN Cabang Surakarta Tabel 6: Produk Kredit dan Dana BTN Cabang Surakarta

Nasabah Loan Service Komite Pemutus Kredit Branch Manager

Mulai

Permohona n KYG

Mengisi check list

Mengisi form dan

Check list Dokumen

Form permohonan

Mengajuka n proposal

Proposal

Verifika

si data

DUP Persyaratan

KYG diteri

ma

SP3K

SP3K terotorisasi

Surat penolakan

Surat realisasi kredit dan dana

Dana jaminan

Membuat daftar realisasi

kredit

Dana jaminan

Daftar realisai kredit

Akad kredit nasabah dan

notaris

Melakuka n otorisasi

Gambar 4: Flowchart Pemberian Kredit Yasa Griya (KYG) Berdasarkan flowchart diatas dapat dijelaskan prosedur KYG sebagai berikut:

1. Pemohon atau nasabah bagian loan service mengajukan permohonan KYG.

2. Pemohon menerima check list berupa identitas lengkap baik perorangan ataupun badan usaha berisikan tiga hal penting mengenai data perusahaan, data keuangan dan data proyek.

3. Pemohon kemudian menerima formulir permohonan KYG yang diisi sebagai syarat mengajukan kredit. Didalamnya ada

Loan Administration Transaction Processing Accounting and Control

SP3K terotorisasi

Appraisa l pada nasabah

Membu at LPA

LPA

Nota kredit

Daftar realisasi kredit

Masuk ke map

ploeg

Mencatat pada

Register dana jaminan

Pendebetan realisasi rekening debitur dan

pencairan kredit

Memeriks a keabsaha

Selesai

Arsip

data agunan dan disahkan oleh direktur.

4. Melengkapi syarat-syarat dokumen kredit antara lain sebagai berikut:

1) Aplikasi permohonan

2) Daftar riwayat hidup pengurus perusahaan dan pas foto

3) Fotokopi akte pendirian perusahaan

4) Perijinan Perusahaan meliputi TDP, SIUP, SIUJK, SITU,

NPWP dan keanggotaan REI

5) Legalitas proyek meliputi ijin lokasi, IMB, salinan NJOP,

penguasaan tanah (SHGB dan SHM)

6) Copy rekening giro bank BTN

5. Pemohon diberikan formulir prosedur pembuatan proposal secara lengkap.

6. Pemohon menyerahkan persyaratan dokumen, formulir KYG dan proposal ke bagian Consumer Loan Service. Selanjutnya semua data yang masuk akan diverifikasi dan dilakukan pengecekan kelengkapnnya. Apabila datanya meragukan kebenarannya maka diadakan peninjauan langsung atau on the sports (OTS) oleh loan administration. Jika data dianggap sesuai maka akan diproses secara terkomputerisasi dan dibuatkan Daftar Usulan Pemohon (DUP).

7. DUP diserahkan kepada komite pemutus kredit dan dilakukan analisis 5 C meliputi:

a) Character, dimana pihak bank menganalisis debiturnya untuk mengetahui karakter dan sejauh mana tingkat kejujurannya.

b) Capacity, bank menilai sampai sejauh mana hasil usaha yang diperoleh bisa melunasi kewajibannya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian.

antara jumlah hutang dan jumlah modal sendiri.

d) Collateral, Bank meminta jaminan dimaksudkan untuk menjaga apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab lain yang mengakibatkan pihak debitur tidak bisa melunasi.

e) Condision of economic, dalam memberikan kredit bank terlebih dulu melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat itu seperti kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain- lain yang akan mempengaruhi keadaan-keadaan kelancaran usaha dari yang memperoleh kredit.

8. Keputusan diterima atau ditolak KYG diputuskan oleh bagian Komite Pemutus Kredit. Apabila ditolak akan menerima surat penolakan (SP) dan jika diterima maka LS akan membuat SP3K yang didalamnya memuat:

a. Data calon debitur

b. Jenis kredit

c. Maksimal jumlah yang disetujui

d. Jangka waktu dan suku bunga

e. Jumlah angsuran kredit

f. Biaya administrasi

9. SP3K kemudian diserahkan ke Branch Manager (BM) untuk diotorisasi dan diserahkan pada bagian Loan Administration (LA) untuk proses selanjutnya.

10. Pemohon menerima surat realisasi kredit dan menyerahkan dana jaminan ke LS dan dibuatkan Daftar Realisasi Kredit (DRK).

11. Pemohon melakukan akad kredit yang disaksikan notaris berwenang.

diterima bagian LA dan kemudian dilakukan kegiatan apprasial (penilaian aset terhadap kelayakan KYG).

13. LA membuat Laporan Pemeriksaan Akhir (LPA) dan memasukkan ke map ploeg termasuk didalamnya dana jaminan dan DRK.

14. Transaction Processing (TP) memeriksa kelengkapan data di map ploeg dan mencatatnya pada register.

15. Register dana jaminan telah dibuat dan kemudian diproses secara terkomputerisasi. Didalamnya termuat pendebetan realisasi rekening debitur dan pencairan kredit ke rekening pemohon.

16. Bagian TP membuat salinan nota kredit dan DRK dan diserahkan ke Accounting and Control (AC).

17. Bagian AC melakukan pengawasan dan identifikasi keabsahan data KYG agar terhindar dari kesalahan pencatatan.

18. Transaksi secara otomatis akan tersimpan dalam database AC melalui perangkat yang dinamakan DDC.

b) Kredit Pendukung Perumahan Bank BTN menyediakan kredit bagi PT, CV, koperasi, firma dan perorangan untuk pembiayaan modal kerja atau investasi bagi industri dan perdagangan yang terkait dengan perumahan. Kredit ini menawarkan pembiayaan jangka menengah untuk proyek pembangunan yang terkait dengan perumahan sebesar maksimal 70% dari total kebutuhan modal kerja atau sebesar 65% dari total biaya investasi proyek tersebut.

c) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sebagai salah satu bank milik negarayang bertanggung jawab dalam program pemberian kredit keuangan mikro, bank

UKM, bank BTN memberikan pinjaman modal kerja atau investasi hingga Rp 50.000.000,00 untuk usaha kecil dan menengah.

2) Produk Pendanaan Komersial

Bank BTN menyediakan produk-produk pendanaan komersial dalam bentuk giro dan deposito berjangka lembaga. Pertumbuhan giro dan deposito berjangka lembaga ini merupakan hasil dari upaya kerjasama dengan lembaga, baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi, rumah sakit dan lembaga lainnya. Dalam program pengembangan operasional ini, nasabah dapat menjaga saldo minimum dalam bentuk rekening koran di bank selama dua atau tiga tahun.