Metode Penelitian

G. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa kelurahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Banjarsari. Kantor Kecamatan Banjarsari beralamat di Jl. Adi Sumarmo No.136, Surakarta. Adapun pemilihan lokasi di wilayah Kecamatan Banjarsari tersebut berdasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan yang cukup menarik peneliti, bahwa berdasarkan data BPS, Kecamatan Banjarsari merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Kota Surakarta, yakni dengan jumlah 7.148 kepala keluarga serta mendapat alokasi beras bersubsidi yang paling besar di wilayah Kota Surakarta, yakni sebanyak 107.220 kilogram. Sehingga terkait dengan pelaksanaan Program Raskin ini, penulis ingin mengetahui apakah seluruh keluarga miskin yang ada di Kecamatan Banjarsari tersebut sudah mempunyai akses untuk memperoleh beras bersubsidi dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka secara adil dan merata.

2. Dalam pelaksanaan program pemerintah seperti Program Raskin ini tentunya rawan akan permasalahan baik dalam pelaksanaan pendataan Rumah Tangga Sasaran maupun proses distribusi beras Raskin. Penulis ingin mengetahui tentang hambatan dalam pelaksanaan Program Raskin di Kecamatan Banjarsari.

3. Pelaksanaan distribusi Program Raskin sebagai salah satu bentuk pelayanan para aparat pemerintah Kecamatan Banjarsari kepada para warga penduduk Kecamatan Banjarsari, terutama untuk mendukung program pengentasan kemiskinan yang terdapat di wilayah kecamatan tersebut.

4. Belum pernah dilakukan penelitian tentang efektivitas Program Raskin bagi terbukanya akses bagi keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan beras bersubsidi secara adil 4. Belum pernah dilakukan penelitian tentang efektivitas Program Raskin bagi terbukanya akses bagi keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan beras bersubsidi secara adil

5. Tersedianya data sekunder berupa dokumen tertulis, surat-surat dan arsip instansi terkait baik dari Pemerintah Kota Surakarta, BULOG, BPS, maupun Kecamatan Banjarsari yang mendukung penelitian.

2. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada penelitian di lapangan (field research), melalui penelitian di lapangan ini diharapkan dapat lebih mengetahui permasalahan dan mendapatkan informasi- informasi serta data yang ada di lokasi penelitian. Sehubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan dalam penelitian ini sangat bervariasi seperti data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka serta berdasarkan karakteristik populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Kecamatan Banjarsari maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif sehingga dapat menggambarkan atau menjelaskan obyek penelitian yaitu efektivitas dalam pelaksanaan Program Raskin dalam kaitannya dengan kegiatan distribusinya melalui fakta-fakta yang ada.

3. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Ketua Tim Koordinasi Raskin Kecamatan Banjarsari.

2. Lurah di wilayah Kecamatan Banjarsari

3. Petugas pelaksana distribusi Raskin di wilayah Kecamatan Banjarsari.

4. Petugas Raskin dari Perum BULOG.

5. Kasie Statistik Sosial dari Badan Pusat Statistik Kota Surakarta.

6. Ketua RT/RW di kelurahan lingkup wilayah Kecamatan Banjarsari.

7. Kasub bid. KS – UE BAPERMAS, PP, PA & KB Pemkot Surakarta

8. Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) Raskin di wilayah Kecamatan Banjarsari.

b. Data Sekunder Sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi sumber data yang secara tidak langsung memberi keterangan maupun data yang ikut mendukung data primer. Data sekunder tersebut merupakan data yang sahih (valid) dan handal (reliable) Data sekunder tersebut terdiri dari :

1) Dokumen, arsip-arsip dan laporan kegiatan resmi yang ada di Kantor Kecamatan Banjarsari, Perum BULOG, Badan Pusat Statistik, Pemerintah Kota Surakarta maupun kelurahan-kelurahan di wilayah Kecamatan Banjarsari.

2) Artikel dan informasi dari jurnal dan internet.

3) Peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Pangan dan Penanggulangan Kemiskinan, serta buku Pedoman Pelaksanaan Program Raskin Tahun 2009.

Sumber data sekunder ini berfungsi untuk melengkapi dan sekaligus mempermudah dalam menganalisa variabel penelitian serta untuk memperkuat kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

4. Teknik Penarikan Sampel Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam. (H.B. Sutopo, 2002:56). Dalam tahap pelaksanaan pengumpulan data, pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Namun demikian, informan yang dipilih tersebut dapat menunjuk informan lain yang dianggap lebih tahu sehingga informasi dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan penelitian dalam memperoleh data (snowball sampling). Snowball sampling adalah penarikan sampel bertahap yang semakin lama jumlah informan semakin besar (H.B. Sutopo, 2002:57).

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara (Interview) Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data ini diperlukan wawancara, yang dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dalam a. Wawancara (Interview) Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data ini diperlukan wawancara, yang dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dalam

b. Pengamatan (Observation) Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara intensif terhadap obyek penelitian dalam hal ini difokuskan pada pelaksanaan Program Raskin di Kecamatan Banjarsari yang meliputi proses distribusi dan sebagainya.

c. Dokumentasi (Documentation ) Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mencari mengumpulkan, dan mempelajari dokumen yang relevan dengan penelitian berupa arsip, laporan, peraturan, dokumen, dan literatur lainnya.

6. Validitas Data Dalam menentukan keabsahan data atau validitas data, peneliti menggunakan teknik pemeriksaan trianggulasi yaitu teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan yang lain untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Ada 4 macam trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. (H.B. Sutopo, 2002:78)

Dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam Dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Berdasarkan langkah diatas maka dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dari berbagai sumber yang berbeda yang tersedia. Dengan demikian data yang satu akan dikontrol oleh data yang lain dari sumber yang berbeda.

7. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa secara kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Dimana analisa data disajikan berdasarkan konsep tertentu dalam kerangka teori yang telah diuraikan sebelumnya. Data yang diperoleh dalam obyek penelitian ini ditemukan, diolah dan dikonfirmasikan dengan opini dari 7. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa secara kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Dimana analisa data disajikan berdasarkan konsep tertentu dalam kerangka teori yang telah diuraikan sebelumnya. Data yang diperoleh dalam obyek penelitian ini ditemukan, diolah dan dikonfirmasikan dengan opini dari

Dengan demikian dalam penelitian ini terdapat model analisa yang meliputi : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 1.2 : Model Analisis Interaktif

Pengumpulan Data

Reduksi Data Penyajian Data

Penarikan

a. Reduksi Data

Kesimpulan/verifikasi

Merupakan bagian dari Sumber : (H.B. Sutopo, 2002 : 96)

analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan penelitian dapat dilakukan.

proses

b. Penyajian Data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data harus mengacu pada rumusan masalah sehingga dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang akan diteliti.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Dari awal pengumpulan data, peneliti harus sudah memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan- peraturan dan pola-pola, pernyataan-pernyataan dan konfigurasi yang mungkin, arahan, sebab-akibat dan berbagai proporsi, kesimpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertahankan.