1 Alur Kegiat an Belaj ar Guru dalam KKG/ MGMP pada Pertemuan 4 Penj elasan Alur Kegiat an:

Gambar 4. 1 Alur Kegiat an Belaj ar Guru dalam KKG/ MGMP pada Pertemuan 4 Penj elasan Alur Kegiat an:

Kegiatan 1: PENDAHULUAN

• Kegiat an belaj ar pada Pert emuan ke-4 ini sedikit berbeda dengan pada 3 pert emuan sebelumnya. Fokus kegiat an adal ah “ open cl ass” yang dilaksanakan di sekolah guru yang dipilih sebagai guru model . Guru model akan melaksanakan pembelaj aran sesuai dengan rencana t indakan yang t elah disusun.

• Set elah pert emuan dibuka, guru pemandu menj elaskan secara ringkas t ent ang t opik yang akan dibahas, kompet ensi, indikat or pencapaian kompet ensi, kegiat an belaj ar yang akan dilakukan.

Kegiatan 2: PERSIAPAN PRAKTIK PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN • Pada t ahap persiapan pelaksanaan pembelaj aran,

sebagai t ahap pelaksanaan t indakan, pemandu dan guru model menj elaskan t ent ang beberapa hal yang t erkait dengan penggunaan ist ilah open cl ass dan guru model, skenario pembelaj aran, penggunaan lembar observasi, inst rumen, dan rambu-rambu observasi.

• Guru Pemandu mengingat kan pesert a akan t ugas membaca Sumber Belaj ar (Hylit e PTK) Unit 7, Sub Unit 2: Persiapan dan Pelaksanaan PTK. Apakah ada hal-hal yang perlu dit anyakan at au diklarif ikasi.

• Set elah it u, Guru pemandu perlu mengingat kan kembali t ent ang dua ist ilah yang perlu diket ahui dan dipahami oleh guru pesert a, yakni open cl ass dan guru model.

APA ITU OPEN CLASS DAN GURU MODEL? • Open class adalah kegiat an melaksanakan pembelaj aran unt uk diamat i oleh para observer (guru, kepal a sekolah, pengawas sekolah, dosen, widyaiswara, pimpinan dinas pendidikan, maupun masyarakat umum), yang kemudian dilanj ut kan dengan kegiat an diskusi ref leksi. Ist il ah open cl ass biasa digunakan dalam kegiat an Lesson St udy, dan dapat dikat akan sebagai kegiat an int i dari Lesson St udy.

• Guru model: adalah guru pesert a yang mendapat kesempat an unt uk melaksanakan pembelaj aran di sekolahnya dan diobservasi oleh pesert a yang lain

97 PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

• Pemandu mempersilahkan guru model unt uk menj elaskan t ent ang skenario pembelaj aran yang akan dij al ankan dal am open cl ass sert a penggunaan inst rumen-inst rumen unt uk observasi (5-10 menit ). Hal ini pent ing agar observer dapat mengikut i alur pembel aj aran dengan baik. Selain it u guru model j uga menj elaskan t ent ang penggunaan inst rumen unt uk pengumpulan dat a yang t elah dipilih, t ermasuk lembar observasi (Lampiran 2).

• Sedapat mungkin guru pesert a dapat memperoleh

f ot o kopi RPP dan perangkat yang lainnya (LKS, inst rumen penilaian proses dan hasil belaj ar, dan lembar observasi). Guru Pesert a dapat memint a penj elasan j ika masih ada yang bel um dipahami.

• Guru model diharapkan t elah memilih kelas dan mempersiapkannya unt uk kegiat an open cl ass. Persiapan yang dimaksud meliput i pengelolaan kelas, misalnya menyangkut pengat uran t empat duduk dengan disert ai denah yang berisikan posisi dan nama siswa. Hal ini akan memudahkan bagi pengamat unt uk mengident if ikasi nama-nama siswa yang menj adi f okus pengamat annya.

• Pent ing disampaikan oleh guru model kepada siswa, bahwa dalam pembelaj aran yang akan dilaksanakan nant i akan ada beberapa guru pengamat . Disarankan kepada siswa agar mereka t idak perlu t akut , grogi, at au berbuat yang aneh- aneh. Mereka harus belaj ar sebagaimana biasa. Jika ada kesulit an dalam bel aj ar t idak perlu dit anyakan kepada pengamat , t et api langsung pada guru yang mengaj ar.

• Sebelum pembelaj aran dimulai, sebaiknya guru model menj elaskan t erlebih dahulu skenario pembelaj aran yang akan di-open cl ass-kan.

• Selanj ut nya, sebelum pembelaj aran dimulai pemandu membacakan at au menj elaskan” Rambu- rambu Observasi” (Lampiran 3). Hal ini dilakukan agar guru pesert a dapat mengikut i kegiat an observasi pembelaj aran secara t ert ib dan memperoleh dat a secara akurat .

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

Kegiat an 3: PRAKTIK PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN

• Sebagaimana pembelaj aran reguler yang biasa dilakukan, pada saat melaksanakan t indakan guru j uga melakukan kegiat an belaj ar mengaj ar sebagaimana biasa, hanya dal am kesempat an ini diikut i oleh beberapa guru pengamat . Guru model diharapkan dapat mel aksanakan pembelaj aran di kelas sesuai dengan rencana t indakan unt uk perbaikan pembelaj aran. Namun bukan berart i guru pesert a harus secara ” kaku” melaksanakan langkah-langkah pembelaj aran. Guru pesert a dapat melakukan modif ikasi yang dianggap sangat perlu unt uk kel ancaran pel aksanaan pembelaj aran.

• Selama pelaksanaan pembelaj aran, para pengamat melakukan t ugasnya unt uk mengobservasi pelaksanaan pembelaj aran dengan menggunakan ist rumen yang t elah dit ent ukan. Pada observasi ini

f okus pengamat an sudah dit uangkan dalam lembar observasi. Namun diharapkan pengamat dapat membuat cat at an anekdot al sebagai t ambahan dat a yang dianggap perl u.

• Para pengamat diharapkan memat uhi rambu-rambu sebagai observer yang baik, ant ara lain dengan t idak mengganggu pelaksanaan pembelaj aran, sepert i mengint ervensi guru pesert a at au siswa.

• Jika diperlukan, set elah pembelaj aran berakhir pengamat kembali ke ruang pert emuan KKG/ MGMP, namun j ika masih ada yang ingin melengkapi dat a t ent ang siswa dipersilahkan unt uk melakukan wawancara kecil dengan beberapa siswa unt uk mengklarif ikasi beberapa hal yang dibut uhkan. Jika dianggap perlu, guru model memberikan angket singkat unt uk diisi oleh siswa j ika diperl ukan.

Kegiat an 4: PENGUMPULAN DATA BERDASARKAN HASIL

OBSERVASI DAN DISKUSI REFLEKSI

• Set elah selesai pelaksanaan t indakan at au pembelaj aran besert a observasinya, para pengamat dan guru model bersama pemandu kembali ke ruang pert emuan unt uk melakukan diskusi ref leksi.

• Sebelum diskusi refleksi dimulai, pengamat dipersil akan unt uk melengkapi cat at an hasil observasinya. Unt uk dapat melakukan diskusi ref leksi yang berguna dan ef isien perlu dipat uhi beberapa rambu-rambu yang ada dalam ” Panduan

99 PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

observasi pembelaj aran dan diskusi ref leksi set elah observasi pembelaj aran (Lampiran 3).

• Diskusi refleksi di akhir pelaksanaan pembelaj aran at au open cl ass sangat pent ing bagi guru model dan j uga bagi pengamat . Pada f orum diskusi para pengamat akan mendapat kl arif ikasi dari guru model t ent ang berbagai hal yang t erj adi dalam pelaksanaan pembelaj aran, yakni pada saat guru model menyampaikan ref leksi diri. Sement ara guru model akan mendapat kan berbagai koment ar, masukan, dan dat a-dat a yang diungkapkan oleh observer.

• Dat a-dat a dan koment ar yang diungkapkan oleh pengamat dalam diskusi ref leksi akan melengkapi dat a at au inf ormasi bagi guru model ut amanya yang t erkait dengan ket erlaksanaan rencana t indakan dan ef ekt ivit as pembelaj aran. Art inya dengan diskusi ref leksi guru akan dapat melengkapi dan sekaligus memverif ikasi dat anya.

• Pada akhir diskusi refleksi guru model dapat menyampaikan t anggapan at au kl arif ikasi kepada semua pengamat t ent ang koment ar yang t elah diberikan, dan t ent unya j uga ucapan t erima kasih at as bant uan observasi dan masukannya.

• Set elah it u guru model yang melaksanakan t indakan t ersebut harus segera mengkompilasi dan merangkum dat a-dat a yang diperolehnya unt uk keperluan analisis, int erpret asi dan ref leksi.

Kegiat an 5:

DISKUSI TENTANG RENCANA TINDAKAN YANG DISUSUN OLEH SETIAP PESERTA

• Guru Pemandu memint a agar para guru pesert a melakukan diskusi dalam kel ompok kecil at au secara berpasangan t ent ang rencana t indakan at au skenario pembelaj aran dari masing-masing pesert a yang dilaksanakan minggu berikut nya.

• Guru Pemandu memfasilit asi diskusi kelompok kecil dengan berkeliling unt uk mengecek apakah ada pesert a yang perlu dibant u at au ada hal-hal yang perlu dij elaskan.

Kegiat an 6: REFLEKSI DIRI • Sebagaimana biasa, di akhir kegiat an set iap

pesert a menuliskan hasil ref leksi diri t ent ang pengalaman melaksanakan rencana t indakan, observasi pembelaj aran, diskusi ref leksi, dan pengumpulan dat a dalam buku kerj a.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

Kegiat an 7: TUGAS:

Ter st r ukt ur :

- Set iap pesert a dit ugaskan unt uk menerapkan skenario pembelaj aran di kelasnya dan diobservasi oleh sat u orang t eman (pasangan), dengan menggunakan lembar observasi. Jika memungkinkan dapat j uga melibat kan observer yang berasal dari guru-guru pesert a lain, bahkan kepala sekolah.

- Hasil observasi dit uangkan dalam lembar observasi at au disusun dalam Case St udy, sebagai bahan pert emuan berikut nya.

Mandi r i :

- Membaca buku-buku yang diruj uk dalam sumber belaj ar, khususnya t ent ang pelaksanaan PTK (Sumber Bel aj ar No. 4).

- Membaca mat eri t ent ang analisis dat a dari Sumber Belaj ar (Hylit e PTK, Unit 9) unt uk persiapan pert emuan berikut nya.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

F. PENILAIAN:

Penilaian t erhadap pencapaian hasil bel aj ar guru dilakukan berdasarkan produk yang dihasil kan dari belaj ar t at ap muka di KKG/ MGMP dan laporan t ugas t erst rukt ur. Hasil belaj ar yang dit agih/ dinilai berupa Rencana Tindakan PTK yang berupa hasil pelaksanaan t indakan yang berupa:

1) Lembar observasi pembelaj aran yang t elah diisi berdasarkan hasil observasi pada pembelaj aran sebagai pelaksanaan t indakan (bisa dalam bent uk open cl ass).

2) Dat a lain yang dihasilkan dari pelaksanaan t indakan.

3) Case st udy berdasarkan hasil pelaksanaan t indakan

(pembelaj aran di kelas).

4) Cat at an hasil diskusi ref leksi set elah “ open cl ass” (j ika pelaksanaan t indakan dilakukan dal am bent uk open cl ass)

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

Lampiran 2 LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN

Program – BERMUTU

Mat a Pelaj aran/ Topik:

Kelas/ Sekolah:

Nama Pengaj ar:

TAHAP/

HASIL ASPEK

INDIKATOR

OBSERVASI KEGIATAN AWAL

1. Apa yang dilakukan guru pesert a unt uk menggali Apersepsi dan

penget ahuan awal at au memot ivasi siswa? mot ivasi

2. Bagaimana respons siswa? Apakah siswa bert anya t ent ang sesuat u masalah t erkait dengan apa yang disaj ikan guru pesert a pada kegiat an awal?

KEGIATAN INTI 3. Apakah guru pesert a memberikan penj elasan umum t ent ang mat eri aj ar at au prosedur kegiat an Mat eri aj ar:

yang harus dilakukan oleh siswa?

4. Bagaimana ket erkait an ant ara pembelaj aran dengan realit a kehidupan, lingkungan dan penget ahuan lainnya?

Pengelolaan

5. Apakah guru pesert a t erampil dalam

sumber memanf aat kan dan mampu memanipulasi media belaj ar/ media

pembelaj aran?

6. Bagaimana int eraksi siswa dengan sumber belaj ar/ media?

St rat egi 7. Apakah proses pembelaj aran dilaksanakan dengan pembelaj aran

st rat egi yang sesuai secara lancar?

8. Apakah siswa dapat mengikut i alur kegiat an belaj ar?

9. Bagaimana cara guru pesert a memberikan arahan yang mendorong siswa unt uk bert anya, berpikir dan berakt ivit as?

10. Apakah siswa akt if melakukan kegiat an f isik dan ment al (berpikir)? Berapa banyak siswa yang akt if belaj ar?

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

KEGIATAN

11. Bagaimana cara guru pesert a memberikan

PENUTUP penguat an, dengan mereviu, merangkum at au menyimpulkan?

Penguat an/ konsulidasi

12. Apakah guru pesert a memberi t ugas rumah unt uk remidi at au penguat an?

Evaluasi

13. Bagaimana cara guru pesert a melakukan evaluasi pembelaj aran?

14. Bagaimana ket unt asan belaj ar siswa?

KOMENTAR Ket erlaksanaan skenario pembelaj aran (berdasarkan RPP): OBSERVER

Pelaj aran berharga yang dapat dipet ik oleh observer:

Jabat an/ Posisi:

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

PANDUAN PENGGUNAAN LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN Program – BERMUTU

A. RASIONAL

Salah sat u komponen akt ivit as dalam Program BERMUTU adal ah melakukan upaya perbaikan kualit as pembel aj aran melal ui pendekat an PTK, Lesson St udy dan Case St udy, dengan menggunakan basis KKG/ MGMP. Pendekat an yang dimaksud adalah memperbaiki kualit as pembelaj aran dengan cara melaksanakan PTK dan mengadopsi t eknik-t eknik t ert ent u dari Lesson St udy dan Case St udy. Teknik-t eknik yang diambil dari prakt ik Lesson St udy, ant ara l ain: ket ika melaksanakan ident if ikasi masal ah pembelaj aran (unt uk PTK) dilakukan melalui observasi dan ref leksi pembelaj aran secara kolaborat if , melaksanakan penyusunan rencana pembelaj aran secara kolaborat if (open cl ass), kemudian mel aksanakan pembelaj aran dengan diobservasi oleh anggot a KKG/ MGMP, yang kemudian dilanj ut kan dengan diskusi ref leksi bersama. Observasi pembelaj aran dalam Lesson St udy lebih dif okuskan pada akt ivit as belaj ar siswa, namun t anpa harus mengabaikan peran dan akt ivit as yang dilakukan guru dal am mengaj ar. Sement ara it u, dalam diskusi ref leksi membahas proses pelaksanaan dan hasil pembelaj aran dil akukan secara bersama dan memf okuskan bahasan diskusi pada akt ivit as belaj ar siswa, dan menghindarkan diri agar t idak mengkrit ik guru.

Pendekat an Case St udy yang dimaksud dalam program ini adalah pemanf aat an salah sat u t eknik dalam Case St udy, yakni guru at au observer harus dapat menuangkan segala t emuannya yang berkait an dengan akt ivit as pembelaj aran kedalam uraian narat if . Pada uraian narat if guru dapat mengungkapkan perasaan t ent ang kesulit an, kelebihan, keinginan dan harapannya (ref leksi diri). Melalui cara ini akan dapat diungkapkan berbagai permasal ahan dan kelebihan dari suat u kasus pembelaj aran. Di sisi lain cara ini akan dapat mengat asi kesulit an umum yang dialami sebagian besar guru selama ini, yakni menuangkan gagasannya dalam t ulisan berbent uk narasi il miah.

Panduan observasi ini diharapkan dapat membant u guru (pengamat pembelaj aran) dalam kont eks kegiat an KKG/ MGMP, unt uk dapat merekam berbagai aspek pembelaj aran dan akhirnya dapat menemukan berbagai permasal ahan yang dapat diangkat sebagai salah sat u masalah pembelaj aran, yang akan diperbaiki melalui PTK. Lembar diobservasi ini bukan dimaksudkan unt uk membat asi kel uasan aspek dalam pembelaj aran yang semest inya dapat diident if ikasi oleh pengamat , namun semat a-mat a unt uk menj adi suat u cara alt ernat if sederhana bagi guru unt uk melakukan pengamat an dan mengident if ikasi permasalahan dal am pembel aj aran. Di samping it u, lembar observasi ini bukan dimaksudkan sebagai alat mengevaluasi at au menilai baik dan buruknya suat u kegiat an pembelaj aran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Tent u saj a l embar observasi pembelaj aran yang lainnya dapat digunakan sesuai dengan keperluan masing-masing.

B. RAMBU-RAMBU PENGGUNAAN

Agar penggunaan lembar observasi ini sesuai dengan yang diharapkan maka perlu disusun rambu-rambu penggunaannya.

1. Agak sedikit berbeda dengan lembar observasi yang biasa digunakan dalam Lesson St udy, lembar observasi pembelaj aran dalam Program BERMUTU ini memberikan peluang unt uk merekam hasil pengamat an yang menyangkut

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

aspek guru pesert a selain aspek siswa yang biasanya l ebih diut amakan dalam Lesson St udy.

2. Sebagaimana kelaziman pembagian t ahapan pembelaj aran, maka unt uk memudahkan menemukan alur pembelaj aran dalam lembar observasi ini proses pembelaj aran dibagi menj adi 3 t ahap, yakni kegiat an awal, kegiat an int i, dan penut up. Di dalam masing-masing t ahap t erdapat beberapa aspek ut ama yang perlu dicermat i oleh observer dal am pembelaj aran.

3. Di bagian akhir lembar observasi ini, observer dimint a unt uk menuliskan koment arnya secara obj ekt if t ent ang ket erlaksanaan skenario pembelaj aran, pelaj aran berharga yang dapat dipet ik oleh observer dari kegiat an observasi pembelaj aran, sert a koment ar lain yang dianggap berguna unt uk pengingat diri sendiri dan j uga guru pengaj ar.

4. Rambu-rambu dan penj elasan unt uk set iap aspek pengamat an. KEGIATAN AWAL

1) Pada kegiat an awal, guru pesert a biasanya melakukan kegiat an

apersepsi at au memot ivasi siswa. Uraikan secara singkat poin-poin kegiat an apersepsi at au mot ivasi yang dilakukan/ dibuat oleh guru pesert a. Selanj ut nya perhat ikan dan uraikan t ent ang respon yang t ampak pada siswa. Jika mungkin hit ung at au perkirakan j umlah/ f rekuensi siswa yang memberikan respons. Namun bisa j adi guru pesert a t idak melakukan t ahap t ersebut , misal nya set elah mengucapkan salam guru langsung menj elaskan mat eri aj ar at au masuk langsung ke kegiat an int i. Apersepsi dapat dilakukan ol eh guru dengan cara menyampaikan pert anyaan-pert anyaan unt uk menggali penget huan awal siswa.

2) Pada akhir langkah apersepsi/ mot ivasi, bagaimana respon siswa? Apakah

t imbul konf lik kognit if at au masalah pada diri siswa? Hal ini dapat diungkapkan oleh siswa dal am bent uk pert anyaan kepada guru pesert a. Misalnya, mengapa kok t erj adi demikian . . . ? Seharusnya kan demikian . . . ? Bagaimana j ika . . . ? dst .

KEGIATAN INTI:

3) Dalam mengawali kegiat an int i, apakah guru pesert a memberikan

penj elasan umum t ent ang mat eri aj ar secara garis besar, at au menj elaskan langkah-l angkah kerj a yang akan dilakukan siswa? Apakah penj elasan diberikan dengan cara yang cukup j elas dan maksudnya mudah dipahami siswa? Perhat ikan, apakah siswa memperhat ikan dengan baik dan dapat memahami maksud penj elasan t ersebut ? Berapa

f rekuensi siswa yang memperhat ikan dan memahaminya? Berikan koment ar singkat t ent ang hal t ersebut . Apakah sudah cukup baik dilakukan ol eh guru pesert a? Adakah yang perlu diperbaiki?

4) Apakah mat eri aj ar at au kegiat an-kegiat an yang dilakukan dikait kan dengan real it a kehidupan di sekit ar siswa, sehingga menj adi bermakna dan membangkit kan ket ert arikan siswa? Hal ini berkait an dengan nilai kont ekst ual pembelaj aran. Tuliskan penj elasan singkat t ent ang hal ini.

5) Apakah unt uk pelaksanaan pembelaj aran t ersebut t ersedia sumber

belaj ar, media, peral at an yang memadai (j umlah dan kualit as)? Bagaimana pengelolaan oleh guru pesert a dan pemanf at annya ol eh siswa? Apakah guru pesert a t erampil memanipulasi media pembelaj aran? Apakah sumber belaj ar/ media cukup ef isien membant u siswa

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

menemukan at au memahami konsep mat eri aj ar? Uraikan t emuan Anda t ent ang hal ini.

6) Bagaimana int eraksi siswa dengan sumber belaj ar/ media? Apakah

semua siswa dapat ” menyent uh” at au menggunakan media secara merat a? Apakah siswa benar-benar menggunakan media unt uk belaj ar/ berpikir.

7) Secara umum, apakah guru pesert a menggunakan st rat egi pembelaj aran

t ert ent u dengan alur yang sesuai, dan dil akukannya secara lancar? Sebut kan at au j elaskan secara singkat st rat egi yang digunakan ol eh guru?

8) Apakah siswa mengikut i alur belaj ar t ersebut dengan baik at au t ampak

menj adi kebingungan? Hal ini dapat dilihat dengan indikat or ant ara l ain siswa dapat mengerj akan t ugas yang diberikan oleh guru dari t ahap ke t ahap.

9) Bagaimana cara guru pesert a membimbing dan mengarahkan siswa, at au

memberikan pert anyaan arahan? Apakah pert anyaan-pert anyaan t ersebut ef ekt if dalam mengarahkan kerj a dan cara perpikir siswa?

10) Apakah siswa berakt ivit as secara f isik maupun ment al (berpikir) dalam

belaj ar? Berapa banyak siswa (f rekuensi) yang t elah benar-benar bel aj ar dan berapa yang t idak?

KEGIATAN PENUTUP

11) Bagaimana cara guru pesert a memberikan penguat an, dengan mereviu,

merangkum at au menyimpul kan? Apakah siswa dilibat kan dalam merangkum at au mereviu hasil pembelaj aran?

12) Apakah guru pesert a memberikan t ugas rumah unt uk remidi bagi siswa

yang t idak berhasil , at au penguat an bagi sel uruh siswa?

13) Apakah guru pesert a melakukan evalusi t erhadap hasil belaj ar? Bagaimana t eknik evaluasi yang dilakukan guru?

14) Bagaimana dengan capaian hasil belaj ar siswa/ t ingkat ket unt asan? (j ika

mungkin dilihat ) KOMENTAR OBSERVER: • Set elah melakukan observasi pembelaj aran, maka para pengamat

diharapkan dapat menuliskan koment ar yang obyekt if dan t erkait dengan ket erlaksanaan skenario pembelaj aran yang t elah disusun at au direncanakan? (harus l ihat RPP guru).

• Selain it u pengamat diharapkan dapat menemukan at au menident ifikasi

pelaj aran-pelaj aran berharga dari observasi pembelaj aran t ersebut . Nant inya pelaj aran berharga t ent ang t eknik-t eknik pengaj aran ini dapat dicoba-t erapkan di sekolah at au di kelasnya sendiri. Tent unya set iap orang akan dapat memet ik pelaj aran yang berbeda-beda.

• Observer j uga dapat menuliskan koment ar lainnya yang memang

dianggap perlu at au berguna bagi observer sendiri at au pun sebagai pengingat bagi guru pesert a yang menyaj ikan pembelaj aran.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

C. SARAN

1. Set elah melakukan observasi pembelaj aran, kemudian observer menulis hasil pengamat annya dalam lembar observasi, kemudian dilanj ut kan dengan diskusi ref leksi. Set elah diskusi selesai guru model dan observer dianj urkan unt uk menguraikan hasil-hasil observasinya dal am bent uk Case St udy.

2. Dalam melakukan observasi pembelaj aran, para observer diharapkan dapat melakukan observasi secara cermat t erhadap semua siswa. Di samping it u pengamat t idak boleh int ervensi t erhadap guru yang sedang mengaj ar maupun siswa yang sedang belaj ar. Dalam melakukan pengamat an, pengamat hendaknya menempat kan diri pada posisi yang dapat melihat gerak-gerik siswa at au ekspresi waj ah siswa pada saat pembelaj aran.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

Lampiran 3: PANDUAN OBSERVASI PEMBELAJARAN DAN DISKUSI-REFLEKSI SETELAH OBSERVASI PEMBELAJARAN

A. RASIONAL

Salah sat u kegiat an yang dil akukan dalam upaya peningkat an prof esionalisme guru melalui Program BERMUTU adalah lat ihan melaksanakan t ahapan PTK Penelit ian Tindakan Kelas dengan memanf aat kan pendekat an at au t eknik-t eknik Lesson St udy dan Case St udy. Teknik Lesson St udy yang dimaksud adalah mel aksanakan penyusunan rencana pembelaj aran secara kolaborat if di KKG/ MGMP, kemudian melaksanakan open cl ass yang diobservasi oleh para guru pesert a KKG/ MGMP, dan dilanj ut kan dengan diskusi ref leksi bersama. Open cl ass yang diadopsi dari Lesson St udy t ersebut dilakukan secara modeling. Walapun bersif at model ing, harapannya open cl ass akan sering dil akukan oleh guru pesert a, baik dalam kont eks kegiat an KKG/ MGMP at au pun dal am upaya pengembangan guru di sekol ah melalui Lesson St udy (Lesson St udy Berbasis Sekolah/ LSBS).

Agar para guru pemandu dan para anggot a MGMP dapat melakukan kegiat an open cl ass, observasi pembelaj aran dengan baik (t idak mengganggu proses bel aj ar mengaj ar), sert a dapat melakukan diskusi ref leksi secara ef isien maka perlu diberikan rambu-rambu sebagai berikut .

B. SEBELUM PELAKSANAAN OPEN CLASS DAN OBSERVASI PEMBELAJARAN

Hal-hal yang perlu diperhat ikan sebel um kegiat an observasi pembelaj aran dimulai.

1. Jumlah observer dalam kegiat an open cl ass pada dasarnya t idak dibat asi,

namur harus t et ap disesuaikan dengan luas ruangan yang t ersedia. Dengan j umlah siswa sekit ar 40 orang yang menggunakan ruang kelas biasa di Indonesia, mungkin masih bisa menampung observer sebanyak 15-20 orang.

2. Mej a belaj ar siswa hendaknya diat ur t erlebih dulu agar ada ruang yang cukup unt uk mobil it as observer di sisi kiri, kanan, at au belakang kelas, sert a unt uk mobilit as guru pengaj ar.

3. Pengamat hendaknya dat ang at au masuk kelas sebelum pembelaj aran dimulai, karena pengamat harus menempat kan diri pada posisi yang pal ing mungkin unt uk mengamat i semua siswa.

4. Kedat angan t amu at au guru pesert a di sekolah hendaknya t idak

mengganggu konsent rasi belaj ar siswa di kel as yang lain. Oleh karena it u, t amu hendaknya t enang dan t idak berbicara keras yang dapat menimbulkan keribut an di sekol ah.

5. Siapkan lembar observasi at au buku cat at an dan pena sebelum pengamat an. Jika memungkinkan set iap observer memperoleh RPP, LKS at au perangkat pembelaj aran lainnya, sert a denah t empat duduk siswa (Cont oh Terlampir).

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

6. Jika Anda membawa HP, set el ke prof il e sil ent (bisu) at au get ar supaya nada panggil t idak berbunyi. Perlu dihindari mengirim at au menerima t elepon kecuali unt uk hal-hal t erpaksa, dan sebaiknya Anda keluar dulu dari raung kelas.

7. Usahakan unt uk t idak merokok at au makanan dan minum di dalam

ruangan/ kel as selama proses pengamat an.

8. Past ikan agar pada wakt u pengamat an nant i t idak t erganggu perasaan ingin buang haj at . Jika diperlukan, sil ahkan buang air kecil / besar sebelum pembelaj aran dimulai.

9. Berikut daf t ar check l ist unt uk mengont rol kesiapan open cl ass:

No Persiapan

Ada

Tidak Keterangan

1. Kesiapan kelas dan pengat urannya

2. RPP dan Perangkat Pembelaj aran (LKS)

3. Media dan peralat an pembelaj aran yang diperlukan

4. Lembar observasi

5. Inst rumen unt uk pengambilan dat a (t erkait dengan PTK)

6. Denah t empat duduk siswa

7. Alat perekam (kamera) j ika ada

8. Alat t ulis/ buku cat at an dari set iap observer

C. RAMBU-RAMBU PADA SAAT OBSERVASI PEMBELAJARAN

Tuj uan observasi pembelaj aran adalah unt uk memperoleh inf ormasi, dat a, dan rekaman hal -hal pent ing dalam pembelaj aran yang dapat dij adikan bahan unt uk menemukan masalah PTK. Selain it u hasil observasi merupakan dat a bagi guru model/ pengaj ar unt uk dianal isis dan dij adikan bahan ref leksi unt uk mengevaluasi keberhasil an t indakan perbaikan pembelaj aran. Berikut rambu-rambu observasi yang disarankan unt uk dipat uhi.

1. Set elah memasuki ruangan kelas dengan t ert ib, semua observer hendaknya t idak lagi keluar masuk kelas, dan bersiap mengamat i pembel aj aran dengan menempat kan diri pada posisi yang paling t epat unt uk mengamat i siswa. Posisi yang t epat adalah di depan at au di samping siswa, sehingga observer dapat memperhat ikan gerak-gerik dan raut waj ah siswa ket ika belaj ar.

2. Observer dapat berpindah posisi pengamat an j ika perlu, misalnya mendekat ke siswa dal am kelompok, namun j angan sampai mengalihkan perhat ian siswa dari bel aj ar at au menghalangi pandangan siswa.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

3. Pada awalnya, disarankan agar set iap pengamat berlat ih mengamat i sat u kelompok at au beberapa siswa saj a. Namun j ika sudah merasa lebih mahir, observer dapat mengamat i beberapa kelompok lain at au mengamat i siswa dalam kelas secara keseluruhan.

4. Selain mengamat i akt ivit as belaj ar siswa, observer j uga harus

memperhat ikan langkah-langkah pembel aj aran yang dilakukan oleh guru secara proporsional. Jika pandangan semua pengamat mengarah pada guru, maka dapat menimbulkan perasaan kurang nyaman at au “ grogi” pada guru model.

5. Tidak membant u guru pesert a dalam proses pembelaj aran dalam bent uk apapun. Misalnya ikut membagikan LKS, menenangkan siswa, dan lain-lain. Biarlah guru melakukan t ugasnya secara mandiri dan t erbebas dari int ervensi siapapun. Observer bukan bagian dari ” t eam t eachi ng” .

6. Tidak membant u siswa dalam proses pembelaj aran, misalnya mengarahkan pekerj aan siswa at au bert anya sesuat u kepada siswa yang sedang belaj ar. Jika siswa bert anya kepada Anda (sebagai pengamat ), kat akan agar siswa bert anya langsung pada guru.

7. Tidak mengganggu pandangan guru/ siswa selama pembelaj aran. Jika Anda sedang mendekat i siswa dalam kelompok at au berada di t engah-t engah kelas, kemudian t iba-t iba guru ingin memberikan arahan secara klasikal maka segeralah menepi agar t idak mengganggu pandangan siswa.

8. Tidak mengganggu konsent rasi siswa dalam belaj ar, misalnya berbicara

dengan pengamat lain, keluar masuk ruangan, dll.

9. Jika menggunakan kamera unt uk mengambil gambar kegiat an belaj ar

(guru/ siswa) lampu kilat (f l ash) hendaknya dimat ikan. Kilat an lampu kamera dapat mengganggu at au menghent ikan konsent rasi belaj ar siswa.

10. Gunakan lembar pengamat an yang t ersedia unt uk mencat at hasil pengamat an Anda. Jika f enomena yang diamat i t idak t ercant um dalam bagian lembar observasi, pengamat dapat menambahkannya sebagai cat at an t ambahan.

11. Pengamat harus melakukan pengamat an secara penuh sej ak awal sampai akhir pembelaj aran.

12. Selain mengamat i akt ivit as siswa dalam belaj ar, pengamat j uga perlu memperhat ikan:

a) Teknik pengelolaan kelas yang dibuat oleh guru pesert a.

b) Bagaimana guru pesert a mengef ekt if kan pencapaian t uj uan pembelaj aran?

c) Bagaimana guru pesert a memanf aat kan media pembelaj aran sederhana dari lingkungan?

d) Bagaimana upaya guru pesert a membuat siswa lebih akt if dan kreat if ?

e) Bagaiman guru pesert a memberikan penguat an t erhadap pemahaman yang diperol eh siswa?

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

Ket erangan: Posisi pengamat ket ika proses pembelaj aran berlangsung. Para pengamat berada di sisi siswa agar dapat mendengar dan melihat siswa secara langsung (Dok. Ibrohim (2008) dan Ist amar S, 2007).

D. RAMBU-RAMBU DISKUSI-REFLEKSI

Diskusi ref l eksi dimaksudkan unt uk membahas, mengklarif ikasi, mencari alt erant if solusi t erhadap berbagai t emuan pengamat an dalam pel asanaan pembelaj aran. Hal ini t ent unya sangat berguna unt uk menemukan masalah pembelaj aran, sert a memverif ikasi dan melengkapi dat a hasil pelaksanaan t indakan perbaikan pembelaj aran dalam kont eks pelaksanaan PTK.

Pada dasarnya f orum ref leksi dilakukan dal am bent uk diskusi f ormal, art inya ada yang bert indak sebagai moderat or yang mengat ur j alannya diskusi, dan kalau perlu j uga not ulis. Agar diskusi dapat berj alan secara t ert ib, int erakt if , dan ef ekt if perlu diberikan rambu-rambu yang harus diperhat ikan dalam kegiat an ref leksi.

1. Rambu-rambu untuk Moderator

a. Set elah membuka sidang diskusi-ref leksi, moderat or memperkenalkan diri, guru model/ pengaj ar, dan pesert a at au observer.

b. Set elah it u moderat or membacakan t at a t ert ib ref leksi (khususnya unt uk pengalaman awal diskusi ref leksi)

c. Tat a t ert ib yang perlu disampaikan ant ara lain:

1) Ref leksi hendaknya t erf okus pada proses belaj ar siswa, dan hindarkan penyampain krit ik kepada guru model.

2) Masalah yang diungkapkan dalam koment ar hendaknya masalah nyat a berdasarkan hasil pengamat an selama proses pembelaj aran, bukan permasalahan l ain yang t erj adi pada pembelaj aran di t empat lain.

3) Masalah yang sudah disampaikan oleh pengamat sebelumnya t idak perlu diulang-ulang. Masalah yang disampaikan oleh pengamat t erdahulu perlu dibahas unt uk memperdalam kemungkinan penyebab dan alt ernat if solusinya.

4) Moderat or dapat mempersilahkan guru model unt uk mengklarif ikasi permasal ahan yang disampaikan oleh pengamat set elah ada beberapa permasal ahan yang dibahas.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

5) Pada akhir ref leksi akan disampaikan ref leksi akhir oleh pakar (pakar pendidikan, dosen, widyaiswara, pengawas, at au pej abat Dinas Pendidikan), j ika ada.

d. Set elah membacakan t at a t ert ib, moderat or memulai diskusi ref leksi dengan mengucapkan t erima kasih kepada guru model / pengaj ar dan memint a applaus dari pesert a.

e. Mempersilakan guru pengaj ar unt uk melakukan ref leksi diri t erlebih dahulu. Ref leksi diri dapat berupa perasaan sebelum, saat dan set elah mengaj ar, ket ercapaian skenario pembelaj aran yang t el ah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang t erj adi beberapa siswa saat pembelaj aran, dll.

f. Mempersilakan para pengamat menyampaikan koment ar berdasarkan pada hasil pengamat annya secara bergant ian.

g. Set elah sat u orang menyampaikan koment arnya, moderat or mempersil akan pengamat an lain at au j uga moderat or sendiri menyampaikan t anggapan t erhadap koment ar t ersebut . Pendapat dari koment ar yang lain dapat berupa f enomena yang sama apakah dit emukan yang bersangkut an, kemungkinan penyebab munculnya masalah, dan mungkin j uga alt ernat if solusinya.

h. Set elah sat u masalah t unt as didiskusikan, mederat or mempersilakan pengamat an yang l ain.

i. Set elah semua pengamat menyampaikan koment ar, akhirnya moderat or mempersil akan pakar unt uk melakukan ref leksi akhir.

j. Moderat or t idak perlu membuat kesimpulan at au ringkasan dari diskusi

ref leksi, semua hasil diskusi diharpakn sudah t erekam dalam cat at an not ulis.

2. Rambu-rambu Bagi Pengamat dalam Menyampaikan Komentar

a. Koment ar yang disampaikan sebaiknya t erf okus pada masalah proses belaj ar siswa, bukan hanya pada akt ivit as guru dalam mengaj ar.

b. Apabila t erkait dengan kinerj a guru pesert a, saran yang disampaikan sebaiknya dengan memperbanyak puj ian posit if dan sesedikit mungkin krit ik negat if .

c. Koment ar yang disampaikan harus berdasarkan dat a pengamat an saat observasi, buka bagaimana seharusnya berdasar keinginan pengamat . Art inya j auhkan dari koment ar yang ” menggurui” guru model.

d. Gunakanlah nada yang lembut dan pilihan kat a yang halus.

e. Koment ar yang disampaikan sebaiknya j auh dari sif at “ menggurui” at au menurut pandangannya sendiri

f. Jika menyampaikan dat a t ent ang siswa belaj ar, kemukakan mengapa hal it u t erj adi (ini merupakan int erpret asi) dan bagaimana j alan kel uarnya (ini merupakan saran unt uk perbaikan pembel aj aran selanj ut nya).

g. Observer dapat j uga menyampaikan pelaj aran apa yang dapat dipet ik dari kegiat an observasi pembelaj aran t ersebut .

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

E. PENUTUP

Pada dasarnya kegiat an open cl ass (pembelaj aran yang diobservasi) dan diskusi ref leksi merupakan int i dari kegiat an Lesson St udy. Melalui kegiat an ini guru akan dapat belaj ar banyak hal, membuka wawasan diri melalui ” shar i ng” , dan akhirnya t ermot ivasi unt uk t erus meningkat kan kual it as pengaj arannya. Inilah proses menuj u guru prof esional.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

Lampiran 3: PANDUAN OBSERVASI PEMBELAJARAN DAN DISKUSI-REFLEKSI SETELAH OBSERVASI PEMBELAJARAN

A. RASIONAL

Salah sat u kegiat an yang dil akukan dalam upaya peningkat an prof esionalisme guru melalui Program BERMUTU adalah lat ihan melaksanakan t ahapan PTK Penelit ian Tindakan Kelas dengan memanf aat kan pendekat an at au t eknik-t eknik Lesson St udy dan Case St udy. Teknik Lesson St udy yang dimaksud adalah mel aksanakan penyusunan rencana pembelaj aran secara kolaborat if di KKG/ MGMP, kemudian melaksanakan open cl ass yang diobservasi oleh para guru pesert a KKG/ MGMP, dan dilanj ut kan dengan diskusi ref leksi bersama. Open cl ass yang diadopsi dari Lesson St udy t ersebut dilakukan secara modeling. Walapun bersif at model ing, harapannya open cl ass akan sering dil akukan oleh guru pesert a, baik dalam kont eks kegiat an KKG/ MGMP at au pun dal am upaya pengembangan guru di sekol ah melalui Lesson St udy (Lesson St udy Berbasis Sekolah/ LSBS).

Agar para guru pemandu dan para anggot a MGMP dapat melakukan kegiat an open cl ass, observasi pembelaj aran dengan baik (t idak mengganggu proses bel aj ar mengaj ar), sert a dapat melakukan diskusi ref leksi secara ef isien maka perlu diberikan rambu-rambu sebagai berikut .

B. SEBELUM PELAKSANAAN OPEN CLASS DAN OBSERVASI PEMBELAJARAN

Hal-hal yang perlu diperhat ikan sebel um kegiat an observasi pembelaj aran dimulai.

1. Jumlah observer dalam kegiat an open cl ass pada dasarnya t idak dibat asi,

namur harus t et ap disesuaikan dengan luas ruangan yang t ersedia. Dengan j umlah siswa sekit ar 40 orang yang menggunakan ruang kelas biasa di Indonesia, mungkin masih bisa menampung observer sebanyak 15-20 orang.

2. Mej a belaj ar siswa hendaknya diat ur t erlebih dulu agar ada ruang yang cukup unt uk mobil it as observer di sisi kiri, kanan, at au belakang kelas, sert a unt uk mobilit as guru pengaj ar.

3. Pengamat hendaknya dat ang at au masuk kelas sebelum pembelaj aran dimulai, karena pengamat harus menempat kan diri pada posisi yang pal ing mungkin unt uk mengamat i semua siswa.

4. Kedat angan t amu at au guru pesert a di sekolah hendaknya t idak

mengganggu konsent rasi belaj ar siswa di kel as yang lain. Oleh karena it u, t amu hendaknya t enang dan t idak berbicara keras yang dapat menimbulkan keribut an di sekol ah.

5. Siapkan lembar observasi at au buku cat at an dan pena sebelum pengamat an. Jika memungkinkan set iap observer memperoleh RPP, LKS at au perangkat pembelaj aran lainnya, sert a denah t empat duduk siswa (Cont oh Terlampir).

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

6. Jika Anda membawa HP, set el ke prof il e sil ent (bisu) at au get ar supaya nada panggil t idak berbunyi. Perlu dihindari mengirim at au menerima t elepon kecuali unt uk hal-hal t erpaksa, dan sebaiknya Anda keluar dulu dari raung kelas.

7. Usahakan unt uk t idak merokok at au makanan dan minum di dalam

ruangan/ kel as selama proses pengamat an.

8. Past ikan agar pada wakt u pengamat an nant i t idak t erganggu perasaan ingin buang haj at . Jika diperlukan, sil ahkan buang air kecil / besar sebelum pembelaj aran dimulai.

9. Berikut daf t ar check l ist unt uk mengont rol kesiapan open cl ass:

No Persiapan

Ada

Tidak Keterangan

1. Kesiapan kelas dan pengat urannya

2. RPP dan Perangkat Pembelaj aran (LKS)

3. Media dan peralat an pembelaj aran yang diperlukan

4. Lembar observasi

5. Inst rumen unt uk pengambilan dat a (t erkait dengan PTK)

6. Denah t empat duduk siswa

7. Alat perekam (kamera) j ika ada

8. Alat t ulis/ buku cat at an dari set iap observer

C. RAMBU-RAMBU PADA SAAT OBSERVASI PEMBELAJARAN

Tuj uan observasi pembelaj aran adalah unt uk memperoleh inf ormasi, dat a, dan rekaman hal -hal pent ing dalam pembelaj aran yang dapat dij adikan bahan unt uk menemukan masalah PTK. Selain it u hasil observasi merupakan dat a bagi guru model/ pengaj ar unt uk dianal isis dan dij adikan bahan ref leksi unt uk mengevaluasi keberhasil an t indakan perbaikan pembelaj aran. Berikut rambu-rambu observasi yang disarankan unt uk dipat uhi.

1. Set elah memasuki ruangan kelas dengan t ert ib, semua observer hendaknya t idak lagi keluar masuk kelas, dan bersiap mengamat i pembel aj aran dengan menempat kan diri pada posisi yang paling t epat unt uk mengamat i siswa. Posisi yang t epat adalah di depan at au di samping siswa, sehingga observer dapat memperhat ikan gerak-gerik dan raut waj ah siswa ket ika belaj ar.

2. Observer dapat berpindah posisi pengamat an j ika perlu, misalnya mendekat ke siswa dal am kelompok, namun j angan sampai mengalihkan perhat ian siswa dari bel aj ar at au menghalangi pandangan siswa.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

3. Pada awalnya, disarankan agar set iap pengamat berlat ih mengamat i sat u kelompok at au beberapa siswa saj a. Namun j ika sudah merasa lebih mahir, observer dapat mengamat i beberapa kelompok lain at au mengamat i siswa dalam kelas secara keseluruhan.

4. Selain mengamat i akt ivit as belaj ar siswa, observer j uga harus

memperhat ikan langkah-langkah pembel aj aran yang dilakukan oleh guru secara proporsional. Jika pandangan semua pengamat mengarah pada guru, maka dapat menimbulkan perasaan kurang nyaman at au “ grogi” pada guru model.

5. Tidak membant u guru pesert a dalam proses pembelaj aran dalam bent uk apapun. Misalnya ikut membagikan LKS, menenangkan siswa, dan lain-lain. Biarlah guru melakukan t ugasnya secara mandiri dan t erbebas dari int ervensi siapapun. Observer bukan bagian dari ” t eam t eachi ng” .

6. Tidak membant u siswa dalam proses pembelaj aran, misalnya mengarahkan pekerj aan siswa at au bert anya sesuat u kepada siswa yang sedang belaj ar. Jika siswa bert anya kepada Anda (sebagai pengamat ), kat akan agar siswa bert anya langsung pada guru.

7. Tidak mengganggu pandangan guru/ siswa selama pembelaj aran. Jika Anda sedang mendekat i siswa dalam kelompok at au berada di t engah-t engah kelas, kemudian t iba-t iba guru ingin memberikan arahan secara klasikal maka segeralah menepi agar t idak mengganggu pandangan siswa.

8. Tidak mengganggu konsent rasi siswa dalam belaj ar, misalnya berbicara

dengan pengamat lain, keluar masuk ruangan, dll.

9. Jika menggunakan kamera unt uk mengambil gambar kegiat an belaj ar

(guru/ siswa) lampu kilat (f l ash) hendaknya dimat ikan. Kilat an lampu kamera dapat mengganggu at au menghent ikan konsent rasi belaj ar siswa.

10. Gunakan lembar pengamat an yang t ersedia unt uk mencat at hasil pengamat an Anda. Jika f enomena yang diamat i t idak t ercant um dalam bagian lembar observasi, pengamat dapat menambahkannya sebagai cat at an t ambahan.

11. Pengamat harus melakukan pengamat an secara penuh sej ak awal sampai akhir pembelaj aran.

12. Selain mengamat i akt ivit as siswa dalam belaj ar, pengamat j uga perlu memperhat ikan:

a) Teknik pengelolaan kelas yang dibuat oleh guru pesert a.

b) Bagaimana guru pesert a mengef ekt if kan pencapaian t uj uan pembelaj aran?

c) Bagaimana guru pesert a memanf aat kan media pembelaj aran sederhana dari lingkungan?

d) Bagaimana upaya guru pesert a membuat siswa lebih akt if dan kreat if ?

e) Bagaiman guru pesert a memberikan penguat an t erhadap pemahaman yang diperol eh siswa?

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

Ket erangan: Posisi pengamat ket ika proses pembelaj aran berlangsung. Para pengamat berada di sisi siswa agar dapat mendengar dan melihat siswa secara langsung (Dok. Ibrohim (2008) dan Ist amar S, 2007).

D. RAMBU-RAMBU DISKUSI-REFLEKSI

Diskusi ref l eksi dimaksudkan unt uk membahas, mengklarif ikasi, mencari alt erant if solusi t erhadap berbagai t emuan pengamat an dalam pel asanaan pembelaj aran. Hal ini t ent unya sangat berguna unt uk menemukan masalah pembelaj aran, sert a memverif ikasi dan melengkapi dat a hasil pelaksanaan t indakan perbaikan pembelaj aran dalam kont eks pelaksanaan PTK.

Pada dasarnya f orum ref leksi dilakukan dal am bent uk diskusi f ormal, art inya ada yang bert indak sebagai moderat or yang mengat ur j alannya diskusi, dan kalau perlu j uga not ulis. Agar diskusi dapat berj alan secara t ert ib, int erakt if , dan ef ekt if perlu diberikan rambu-rambu yang harus diperhat ikan dalam kegiat an ref leksi.

1. Rambu-rambu untuk Moderator

a. Set elah membuka sidang diskusi-ref leksi, moderat or memperkenalkan diri, guru model/ pengaj ar, dan pesert a at au observer.

b. Set elah it u moderat or membacakan t at a t ert ib ref leksi (khususnya unt uk pengalaman awal diskusi ref leksi)

c. Tat a t ert ib yang perlu disampaikan ant ara lain:

1) Ref leksi hendaknya t erf okus pada proses belaj ar siswa, dan hindarkan penyampain krit ik kepada guru model.

2) Masalah yang diungkapkan dalam koment ar hendaknya masalah nyat a berdasarkan hasil pengamat an selama proses pembelaj aran, bukan permasalahan l ain yang t erj adi pada pembelaj aran di t empat lain.

3) Masalah yang sudah disampaikan oleh pengamat sebelumnya t idak perlu diulang-ulang. Masalah yang disampaikan oleh pengamat t erdahulu perlu dibahas unt uk memperdalam kemungkinan penyebab dan alt ernat if solusinya.

4) Moderat or dapat mempersilahkan guru model unt uk mengklarif ikasi permasal ahan yang disampaikan oleh pengamat set elah ada beberapa permasal ahan yang dibahas.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

5) Pada akhir ref leksi akan disampaikan ref leksi akhir oleh pakar (pakar pendidikan, dosen, widyaiswara, pengawas, at au pej abat Dinas Pendidikan), j ika ada.

d. Set elah membacakan t at a t ert ib, moderat or memulai diskusi ref leksi dengan mengucapkan t erima kasih kepada guru model / pengaj ar dan memint a applaus dari pesert a.

e. Mempersilakan guru pengaj ar unt uk melakukan ref leksi diri t erlebih dahulu. Ref leksi diri dapat berupa perasaan sebelum, saat dan set elah mengaj ar, ket ercapaian skenario pembelaj aran yang t el ah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang t erj adi beberapa siswa saat pembelaj aran, dll.

f. Mempersilakan para pengamat menyampaikan koment ar berdasarkan pada hasil pengamat annya secara bergant ian.

g. Set elah sat u orang menyampaikan koment arnya, moderat or mempersil akan pengamat an lain at au j uga moderat or sendiri menyampaikan t anggapan t erhadap koment ar t ersebut . Pendapat dari koment ar yang lain dapat berupa f enomena yang sama apakah dit emukan yang bersangkut an, kemungkinan penyebab munculnya masalah, dan mungkin j uga alt ernat if solusinya.

h. Set elah sat u masalah t unt as didiskusikan, mederat or mempersilakan pengamat an yang l ain.

i. Set elah semua pengamat menyampaikan koment ar, akhirnya moderat or mempersil akan pakar unt uk melakukan ref leksi akhir.

j. Moderat or t idak perlu membuat kesimpulan at au ringkasan dari diskusi

ref leksi, semua hasil diskusi diharpakn sudah t erekam dalam cat at an not ulis.

2. Rambu-rambu Bagi Pengamat dalam Menyampaikan Komentar

a. Koment ar yang disampaikan sebaiknya t erf okus pada masalah proses belaj ar siswa, bukan hanya pada akt ivit as guru dalam mengaj ar.

b. Apabila t erkait dengan kinerj a guru pesert a, saran yang disampaikan sebaiknya dengan memperbanyak puj ian posit if dan sesedikit mungkin krit ik negat if .

c. Koment ar yang disampaikan harus berdasarkan dat a pengamat an saat observasi, buka bagaimana seharusnya berdasar keinginan pengamat . Art inya j auhkan dari koment ar yang ” menggurui” guru model.

d. Gunakanlah nada yang lembut dan pilihan kat a yang halus.

e. Koment ar yang disampaikan sebaiknya j auh dari sif at “ menggurui” at au menurut pandangannya sendiri

f. Jika menyampaikan dat a t ent ang siswa belaj ar, kemukakan mengapa hal it u t erj adi (ini merupakan int erpret asi) dan bagaimana j alan kel uarnya (ini merupakan saran unt uk perbaikan pembel aj aran selanj ut nya).

g. Observer dapat j uga menyampaikan pelaj aran apa yang dapat dipet ik dari kegiat an observasi pembelaj aran t ersebut .

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

PELAKSANAAN TINDAKAN

E. PENUTUP

Pada dasarnya kegiat an open cl ass (pembelaj aran yang diobservasi) dan diskusi ref leksi merupakan int i dari kegiat an Lesson St udy. Melalui kegiat an ini guru akan dapat belaj ar banyak hal, membuka wawasan diri melalui ” shar i ng” , dan akhirnya t ermot ivasi unt uk t erus meningkat kan kual it as pengaj arannya. Inilah proses menuj u guru prof esional.

PB/ PELAKSANAAN TINDAKAN/ 04/ GENERIK/ PTK

ANALISIS DAN INTERPRETASI PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/05/GENERIK PTK PANDUAN BELAJAR GENERIK PTK

Analisis & Interpretasi Topik Data

4 jam tatap muka Alokasi waktu ( 4 x 50 menit )

4 jam tugas terstruktur ( 4 x 60 menit )

4 jam tugas mandiri ( 4 x 60 menit )

Pertemuan

ke-5

Setelah melaksanakan tindakan dan mengumpulkan berbagai data sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru peserta adalah menelaah atau menganalisis data tersebut. Jika kegiatan ini tidak dilakukan data yang telah dikumpulkan tersebut tidak akan mempunyai makna. Untuk membuat data tersebut bermakna, perlu mengelompokkan, dan menyajikan data dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan agar data tersebut dapat dengan mudah dibaca. Guru peserta juga perlu menganalisis dan menginterpretasikan hasilnya untuk mengevaluasi proses dan hasil perbaikan pembelajaran yang dilakukan. Oleh karena itu, analisis dan interpretasi data merupakan bagian yang juga amat penting dalam PTK.

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/05/GENERIK PTK

ANALISIS DAN INTERPRETASI

A. PENGANTAR

Penelitian tindakan kelas merupakan metodologi yang berorientasi praksis (praktik). Pada analisis perhatian peneliti lebih pada pemahaman kasus atau situasi problematik daripada sampel untuk memprediksi.

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Sedangkan interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standart tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki. Pada proses analisis dibahas hal-hal seperti: apa yang terjadi? apa yang diharapkan terjadi? mengapa tidak terjadi seperti yang diharapkan? apa penyebabnya? tindakan apa yang harus dilakukan? Sedangkan dalam interpretasi dibahas bagaimana cara menemukan makna atau implikasi dari data yang diperoleh. Hasil interpretasi data digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil perbaikan pembelajaran yang dilakukan.

Kedudukan dan Pentingnya Topik Analisis

Analisis dan interpretasi data merupakan tahap yang sangat penting yang harus dilakukan dalam PTK. Tanpa analisis dan interpretasi data, kita tidak akan dapat menarik kesimpulan tentang keberhasilan atau kegagalan dalam perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu, para guru peserta harus mempunyai pemahaman dan keterampilan yang memadahi dalam menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

Ruang Lingkup Kegiatan

Materi identifikasi masalah dalam pembelajaran akan disajikan dalam satu kali pertemuan KKG/MGMP (setara dengan 4 x 50 menit). Maksud dari penyajian kegiatan ini secara generik adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada guru peserta KKG/MGMP agar mampu menganalisis dan menginterpretasikan data sesuai dengan jenis data yang diperoleh.

Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan

4 meliputi:

PB/AALISIS DAN INTERPRETASI/05/GENERIK PTK

ANALISIS DAN INTERPRETASI

a. Penjelasan dan diskusi tentang: jenis-jenis data, pengelompokan data, penyajian data, analisis data kualitatif, analisis data kuantitatif, serta interpretasi hasil analisis.

b. Latihan menata data sesuai jenisnya, menyajikan data dalam berbagai bentuk, menganalisis data sesuai dengan jenisnya, serta menginterpretasikan hasil analisis.

c. Diskusi kelas tentang analisis dan interpretasi data yang diperoleh setiap guru peserta.

B. KOMPETENSI DAN INDIKATOR

Setelah mempelajari topik ini diharapkan para guru peserta KKG/MGMP dapat mencapai komptensi yang tertuang dalam Tabel 5.1 berikut ini.

Tabel 5. 1 Kompetensi dan Indikat or pada Kegiatan Belaj ar 5 Kompetensi

Indikator

Guru peserta dapat melakukan

a. Mengelola data hasil observasi pelaksanaan analisis dan interpretasi data

rencana tindakan.

b. Menyajikan data dalam berbagai bentuk. diperoleh.

sesuai dengan jenis data yang

c. Menganalisis data kualitatif dan data kuantitatif.

d. Menginterpretasikan hasil analisis data.

e. Menuliskan hasil analisis dan interpretasi data sebagai bahan refleksi.

C. PERSIAPAN:

Sebelum pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP Guru pemandu perlu mempersiapkan hal-hal berikut.

1) Memahami isi Paduan Kegiatan Belajar 5

2) Memahami konsep analisis dan interpretasi data yang ada dalam panduan belajar, atau menambah pemahamannya dengan membaca buku sumber yang sesuai.

3) Menyiapkan tempat dan peralatan kegiatan (alat tulis, media presentasi, dsb)

4) Buku Kerja Guru

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/05/GENERIK PTK

ANALISIS DAN INTERPRETASI

D. SUMBER BELAJAR

Sumber belajar dan bahan ajar yang dapat digunakan guru peserta dalam kegiatan dapat dilihat pada Tabel 5.2 di bawah ini.

Tabel 5. 2 Daftar Bahan Aj ar dan Sumber Belaj ar untuk Kegiatan Belaj ar Ke-5

No Bahan Aj ar dan Sumber Belaj ar Keterangan diperoleh

1. Contoh ringkasan laporan PTK yang telah Ada pada Panduan dianotasi

Belajar Generik 3

2. Lembar Observasi Pembelajaran Lampiran 1 pada Panduan Belajar Generik 4

3. Rambu-rambu Observasi dan Refleksi Lampiran 2 pada dalam Lesson St udy

Panduan Belajar Generik 4

4. Penelitian Pendidikan SD : Persiapan dan Hylite PTK Pelaksanaan PTK (Unit 7, Sub Unit 2)

5. Penelitian Pendidikan SD : Analisis Data Hylite PTK (Unit 9)

6. Penelitian Tindakan Kelas oleh IGAK Sumber tambahan (bisa Wardani dkk. (2007), Jakarta: Universitas

diperoleh di Terbuka. Bagian: Analisis, penyajian, dan

perpustakaan atau di interpretasi data, hal 5.3 – 3.24

Toko Buku) Penelitian Tindakan Kelas oleh Herawati Sumber tambahan (bisa

Susilo, dkk. (2008), Malang: Bayumedia diperoleh di Pub. Bagian: Mengidentifikasi masalah

perpustakaan atau di penelitian tindakan kelas. hal 97 – 114.

Toko Buku)

PB/AALISIS DAN INTERPRETASI/05/GENERIK PTK

ANALISIS DAN INTERPRETASI

E. KEGIATAN BELAJAR

Secara umum alur kegiatan belajar dalam KKG/MGMP (tatap muka dengan pemandu) pada pertemuan ke-5 adalah sebagai berikut.

Kegiatan 1: 10

Kegiatan 3: 60 menit menit

Kegiatan 2: 30 menit

MEMAHAMI CONTOH PENDAHULUAN

PENJELASAN

ANALISIS DATA: Penjelasan

TENTANG

PENGERTIAN ANALISIS

tentang: topik

• Memahami cara menganalisis data

DAN INTERPRETASI

yang akan

DATA

dibahas, kualitatif dan kompetensi,

kuantitatif melalui indikator

Penjelasan dan

data contoh dalam pencapaian

diskusi tentang jenis-

Panduan Belajar kompetensi,

jenis data,

• Memahami maksud kegiatan belajar

pengelompokan data,

penyajian data,

dan contoh yang akan

analisis data

dilakukan.

kualitatif, analisis

interpretasi data.

data kuantitatif, serta interpretasi

hasil analisis.

Kegiatan 4: 80 menit BERLATIH INTERPRETASI

DAN DISKUSI:

Kegiatan 5:10

• Dengan menggunakan

menit

Kegiatan 6: 10 menit data open cl ass ,

REFLEKSI DIRI

peserta (dalam

kelompok kecil) Ter st r ukt ur :

PENJELASAN TUGAS: Menuliskan hasil

berlatih menganalisis - Melanjutkan proses

refleksi diri

dan analisis dan

pemahaman guru

menginterpretasikan interpretasi data

tentang

hasil analisis. masing-masing

pengalaman

- Menuliskan hasil • Setiap peserta analisis dan interpretasi

analisis dan

mencoba untuk

data.

interpretasi data menginterpretasikan secara naratif.

data yang diperoleh • Mendiskusikan hasil

Mandir i : analisis interpretasi Setiap peserta diminta

data. untuk membaca buku

daftar sumber belajar no 3 dan 4, sedangkan 5 dan 6 sebagi tambahan.