23 e.
Solusi Memaksimalkan  waktu    yang  ada,  mengejar  materi  yang  sempat
tertinggal. 2.
Praktik Mengajar di Kelas a.
Tujuan Memberikan  pengalaman  kepada  calon  tenaga  didik  bagaimana  cara
mengajar dan mendidik siswa dengan baik dan benar. b.
Sasaran Siswa kelas X dan XI SMA Negeri 2 Klaten.
c. Hasil
1 Kualitatif
Calon  tenaga  didik  mendapat  pengalaman  yang  sangat  berharga ketika mentransfer ilmu kepada peserta didik.
2 Kuantitatif
Praktikan  telah  melakukan  praktik  mengajar  selama  65  kali pertemuan.
d. Hambatan
1 Ada beberapa Siswa sulit dikendalikan
2 Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri sehinnga kegiatan belajar
mengajar kurang kondusif e.
Solusi 1
Membagi materi dengan kegiatan belajar memenuhi 2x45 menit, meminta  siswa  untuk  aktif  di  dalam  kegiatan  belajar  di  dalam
kelas dan segera melaksanakan instruksi yang diminta. 2
Menggunakan media gambar yang besar untuk menarik perhatian para  siswa  dan  IT.  Menggunakan  permainan  dan  bekerja
kelompok  agar  siswa  tidak  bosan  dan  antusias  mengikuti pembelajaran ini serta pengadaan media yang menarik siswa.
f. Evaluasi
1 Tujuan
Mengetahui keberhasilan siswa menyerap materi yang diajarkan. 2
Sasaran Siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 2 Klaten
24 3
Hasil Kualitatif
Siswa  dapat  mengukur  kemampuannya  melalui  evaluasi  secara tertulis dalam bentuk tugas yang diberikan praktikan. Setiap kelas
100  siswa  mengumpulkan  tugas.  Selain  itu  siswa  dapat mengukur  kemampuannya  dengan  melakukan  tes  keterampilan
sesuai materi yang diajarkan. Kuantitatif
Praktikan  telah  melakukan  praktik  mengajar  selama  58  kali pertemuan.
2. Analisis Hasil Pelaksanaan KBM Insidental
Pelaksanaan  KBM  Insidental  berjalan  lancar  dan  sukses  walaupun masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaanya misalnya kurang
dikuasainya  strategi  yang  tepat  oleh  para  praktikan.  Hal  ini  disebabkan karena  selama  ini  pelaksanaan  kegiatan  KBM  di  kelas  selalu  diawali
dengan  perancangan  program  dan  persiapan  awal  yang  matang  seperti observasi situasi, analisis bidang keilmuan dan bahan ajar yang disesuaikan
dengan disiplin ilmu yang sudah dimiliki oleh praktikan.
25
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan  pengalaman  yang  telah  diperoleh  selama  melaksanakan  Praktek Pengalaman  Lapangan  PPL  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung,  maka  dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Pelaksanaan PPL pada tahun ini yang menggunakan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013  menjadi  ajang  yang  tepat  bagi  mahasiswa  untuk  lebih  mendalami  sekaligus
menerapkan  amanat  kurikulum  dalam  kegiatan  belajar  mengajar.  Praktikan  sebagai mahasiswa  merasa  sangat  beruntung  karena  UNY  telah  memberikan  bekal  yang
lumayan cukup. 2.
Dengan mengikuti kegiatan PPL mahasiswa memiliki kesempatan untuk  menemukan permasalahan-permasalahan  aktual  seputar  kegiatan  belajar  mengajar  dan  berusaha
memecahkan  permasalahan  tersebut  dengan  menerapkan  ilmu  atau  teori-teori  yang telah  dipelajari  di  kampus  terutama  yang  berkaitan  dengan  pelaksanaan  Kurikulum
2013.  Pada  kenyataannya,  praktikan  masih  sering  mendapat  kesulitan  karena minimnya pengalaman.
3. Di  dalam  kegiatan  PPL,  mahasiswa  bisa  mengembangkan  kreativitasnya,  misalnya
dengan  menciptakan  media  pembelajaan,  menyusun  materi  sendiri  berdasarkan kompetensi  yang  ingin  dicapai.  Praktikan  juga  mempelajari  bagaimana  menjalin
hubungan  yang  harmonis  dengan  semua  komponen  sekolah  untuk  menjamin kelancaran kegiatan belajar mengajar.
4. PPL  memperluas  wawasan  mahasiswa  tentang  tugas  tenaga  pendidik,  kegiatan
persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
B. Saran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang bersangkutan berdasarkan hasil pengalaman praktikan selama melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan PPL,
antara lain:
1. Untuk SMA Negeri 2 Klaten
a. Perlunya  peningkatan  kedisiplinan  dan  ketertiban  terutama  bagi  siswa-siswi
karena masih banyak siswa yang tidak mematuhi tata tertib sekolah.