Prinsip-prinsip HAM dalam Islam

B u k u S i s w a K e l a s X 98

D. Prinsip-prinsip HAM dalam Islam

Hak asasi manusia dalam Islam sebagaimana termaktub dalam ikih menurut Masdar F. Mas’udi, memiliki lima perinsip utama, yaitu: a. Hak perlindungan terhadap jiwa Kehidupan merupakan sesuatu hal yang sangat niscaya dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun. b. Hak perlindungan keyakinan Dalam hal ini Allah telah mengutip dalam alqur’an yang berbunyi “ la iqrah i-dhin dan lakum dinukum waliyadin” c. Hak perlindungan terhadap akal pikiran Hak perlindungan terhadap akal pikiran ini telah diterjemahkan dalam perangkat hukum yang sangat elementer, yakni tentang haramnya makan atau minum hal-hal yang dapat merusak akal dan pikiran manusia. d. Hak perlindungan terhadap hak milik Hak perlindungan terhadap hak milik telah dimaksudkan dalam hukum sebagaimana telah diharamkannya dalam pencurian. Berikut ini adalah kutipan HAM dalam Islam dari buku “ Human Right In Islam” yang disusun oleh Dr. Saukat Hussain. Buku tersebut, antara lain berisi hak hidup, hak milik, hak perlindungan kehormatan, hak keamanan dan kesucian kehidupan pribadi, hak kea- manan dan kemerdekaan pribadi, persamaan hak dalam hukum, hak kekebalan, ekspresi, serta hak kebebasan hati nurani dan keyakinan.

1. Hak Hidup

Hak yang pertama kali diberikan oleh Islam adalah hak untuk hidup dan meng- hargai hidup manusia, sebagaimana irman Allah Swt. berikut. ْ َل ا َم ِه ِب� اوُك ِ ْثسُت ْنَأَو ِقَْلا ِ ْي�َغِب َي ْن�َبْلاَو َْث�إااَو َنَطَب اَمَو اَْن�ِم َرَ َنط اَم َش ِحاَوَفْلا َيِب�َر َمَرَح اَ َن�ِإ ْلُق ٣٣ َنو ُ َل ْعَت ا ا َم ِه َل َع اوُلو ُقَت ْن َ أَو ًن�اَطْل ُس ِهِب ْلِن َن�ُي Artinya : Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya, melainkan dengan suatu alasan yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi jan- ganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. Q.S. Al-Isra1 [7]:33 Apabila terjadi pembunuhan atau kejahatan yang lain, harus diputuskan oleh penga- dilan yang kompeten. Al-Quran menganggap bahwa pembunuhan terhadap seseorang