Hak Milik Hak Perlindungan Kehormatan

99 Akhlak Kurikulum 2013 sama dengan pembunuhan terhadap seluruh umat manusia. Islam menganugerahkan hak hidup kepada setiap manusia dari ras, bangsa, ataupun agama darimanapun dia berasal. Islam memerintahkan umatnya menghormati hak hidup walaupun terhadap bayi yang masih di dalam kandungan. Rasulullah Saw. sendiri pernah menunda hukuman mati ter- hadap seorang wanita yang hamil karena untuk melindungi hak hidup si bayi yang ma- sih dalam kandungannya. Demikian pula khalifah Umar bin Khattab, ketika membuat perjanjian pada penaklukan Yerusalem. Isi perjanjian itu adalah perlindungan keamanan atas kehidupan, harta benda, gereja-gereja, serta salib orang sehat dan sakit dari mereka.

2. Hak Milik

Agama Islam memberikan jaminan keamanan terhadap pemilik harta benda. Hal ini berlaku bagi harta benda yang diperoleh dengan jalan yang halal menurut hukum yang berlaku ataupun tuntunan agama. Hak milik intinya mencakup hak untuk menikmati, mengonsumsi, investasi, men- transfer harta, serta perlindungan penduduk untuk menempati suatu tanah. Allah Swt. berirman sebagai berikut : ْ ُة�ْن َ أَو ِ ْث�إا ِب� ِساَنلا ِلاَوْمَأ ْنِم اًقي ِرَف اوُُكْأَتِل ِم َكُحـْلا َلِإ اَِب� اوُل ْدُتَو ِلِطاَبْل ِب� ْ ُكَنْيَب ْ ُكَلاَوْمَأ اوُُكْأَة� اَو ١88 َنو ُ َل ْعَت Artinya : Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di an- tara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu ke- pada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui. Q.S. Al-Baqarah [2]:188. اوُلُت ْقَت اَو ْ ُكْن ِم ٍضاَ َة� ْنَع ًة َراَب ِة� َنو ُكَت ْنَأ اِإ ِلِطاَبْل ِب� ْ ُكَنْيَب ْ ُكَلاَوْمَأ اوُُكْأَة� ا اوُنَمآ َن ي� ِذَلا اَُي�َأ َي� ٢٩ ا ًمي� ِحَر ْ ُكِب َن َك َه َنِإ ْ ُك َس ُفْنَأ Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesa- mamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Q.S. An-Nisa [4]:29. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab pernah terjadi seorang petani Syiria mengadu bahwa pasukan Umar telah menginjak-injak tanpa sengaja hasil pertaniannya. Kemudi- B u k u S i s w a K e l a s X 100 an, Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan pasukannya membayar sejumlah puluhan dirham kepada orang tersebut dari kas negara sebagai kompensasi. Abu Hanifah men- yatakan bahwa pemerintah pun tidak boleh mengambil harta dan tanah milik warganya secara tidak sah menurut hukum.

3. Hak Perlindungan Kehormatan

Hak lain yang diberikan Islam kepada manusia adalah perlindungan kehormatan. Kaum muslimin dilarang untuk saling menyerang kehormatan orang lain dengan cara apapun. Tidak ada perbedaan dan diskriminasi antara si miskin dan si kaya. Kaum mus- limin terikat untuk menjaga kehormatan orang lain. Orang yang mengganggu kehor- matan orang lain dapat dihukum setelah terbukti kesalahannya. Allah Swt. berirman sebagai berikut: ْن َ أ َ س َع ٍءا َسِن ْن ِم ٌءا َسِن اَو ْمُ ْن� ِم اً ْي� َخ اوُنوُكَي ْن َ أ َ س َع ٍم ْوَق ْن ِم ٌموَق ْر َخ ْسَي ا اوُن َمآ َن ي� ِذ َلا اَ ُي�َأ َي� ْ َل ْن َمَو ِنا َ ْي� ِإا ْا َدْعَب ُقو ُسُفْلا ُ ْس ِاْا َسْئِب ِباَقْلأا ِب� اْوُنَب�اَنَت اَو ْ ُك َسُفْنَأ اوُزِْلَت اَو َنُْن�ِم اً ْي� َخ َنُكَي ١١ َنو ُ ِلا َظلا ُ ُه َكِئَلو ُ أَف ْبُتَي Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok- olok kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan jangan pula wanita-wanita mengolok- olok wanita-wanita lain karena boleh jadi wanita-wanita yang diperolok- olokkan lebih baik dari wanita yang mengolok-olok dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu pang- gil memanggil dengan gelar- gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah pang- gilan yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. Al-Ḥujurat [49]:11 4. Keamanan dan Kesucian Kehidupan Pribadi Islam mengakui adanya hak keleluasan hidup pribadi setiap orang. Islampun mela- rang orang lain ikut campur tangan dan melanggar batas secara tidak wajar atas ke- hidupan pribadi seseorang. Nabi Muhammad Saw. menganjurkan para pengikutnya bahwa seseorang tidak boleh memasuki rumah sendiri secara tiba-tiba. Siapapun harus memberi tahu atau memberi tanda kepada penghuni rumah bahwa ia akan datang. Larangan ini sesuai dengan ayat yang melarang seorang tamu memasuki rumah sebelum meminta izin dan memberi salam kepada tuan rumah. Allah Swt. berirman sebagai berikut. ْ ُكَل ٌ ْي� َخ ْ ُكِلَذ ا َهِلْه َ أ َل َع او ُ ِل َسُت َو او ُسِن ْ أَت ْسَت َة� َح ْ ُكِتوُيُب َ ْي�َغ ًة�وُيُب اوُل ُخ ْدَت ا اوُن َمآ َن ي� ِذ َلا اَ ُي�َأ َي� 101 Akhlak Kurikulum 2013 ٢٧ َنو ُر َك َذَت ْ ُكَل َعَل Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bu- kan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang de- mikian itu lebih baik bagimu agar kamu selalu ingat”. QS. An-Nur [24] : 27.

5. Hak Keamanan dan Kemerdekaan Pribadi