Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keikutsertaan Pria Dalam Program KB

menggunakan KB dengan alasan mereka tidak ingin menambah anak lagi, sehingga anak yang telah ada mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

5.2.2 Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keikutsertaan Pria Dalam Program KB

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang karena dapat membuat seseorang untuk lebih menerima ide – ide atau teknologi baru juga menurut Notoatmodjo menyatakan bahwa pendidikan juga dapat membawa perubahan prilaku sasaran. Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan untuk mengubah pengetahuanpengertian, pendapat dan konsep-konsep merubah prilaku dan persepsi serta menanamkan tingkah laku atau kebiasaan baru Notoatmodjo, 1997 Dari hasil analisis didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan keikutsertaan pria dalam KB Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Richard 2007, yang mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang jelas akan mempengaruhi secara pribadi dalam berpendapat, berpikir, bersikap rasional dalam mengambil keputusan dan tindakan. Hal ini juga akan mempengaruhi secara langsung seseorang dalam hal pengetahuan akan hidupnya termasuk dalam merencanakan keluarganya. Ini disebabkan karena responden yang memiliki pendidikan tinggi belum tentu mempunyai kesadaran yang tinggi tentang kesehatan dan mau mandiri untuk datang kepelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB. Penelitian ini juga berbeda dengan pendapat Feldstein yang dikutip oleh Nazli 1997 bahwa pendidkan adalah variable social ekonomi yang sering dikaitkan Universitas Sumatera Utara dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan dipercaya mempengaruhi permintaan akan pelayanan kesehatan. Pendidikan yang tinggi memungkinkan seseorang untuk mengetahui atau mengenal gejala awal dari suatu penyakit, sehingga berkeinginan untuk segera mendapatkan pelayanan kesehatan. Dalam penelitian ditemukan tidak ada hubunganya karena responden yang berpendidikan tinggi belum tentu memiliki pengetahuan yang baik pula tentang KB. Sehingga kesadaran responden untuk menjadi peserta KB menjadi rendah.

5.2.2 Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga Dengan Keikutsertaan Pria Dalam Program KB

Dokumen yang terkait

Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

4 55 139

Struktur Komunitas Bivalvia Di Perairan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai

2 98 101

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Bidan Tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan Di Wilayah puskesmas pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura tahun 2010

1 55 97

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Keluarga dengan Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Ber-KB di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari

0 3 12

B. Pendidikan terakhir responden : 1. Tidak sekolah Tidak tamat SD - Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN - Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

0 0 11

DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN KB MKJP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTAI CERMIN KECAMATAN TANJUNG PURA LANGKAT TAHUN 2015

0 0 17

HUBUNGAN SOSIALISASI PROGRAM KB DENGAN PENGETAHUAN ROGRAM KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANCAR KECAMATAN RUTENG

0 0 10