Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Analisa Data Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Tahun dan Kecenderungannya Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Sosiodemografi

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan desain case series.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

4.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan. Pemilihan lokasi ini dilakukan atas pertimbangan bahwa Rumah Sakit Haji Medan memiliki data kanker payudara yang dibutuhkan dan belum pernah dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita kanker payudara tahun 2005-2009.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2010.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua data penderita kanker payudara yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 yang tercatat dalam kartu status dengan jumlah 156 penderita. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah seluruh data penderita kanker payudara yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 yang tercatat dalam kartu status dengan jumlah 156 data penderita total sampling.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder yang diperoleh dari kartu status penderita kanker payudara yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009. Berkas rekam medis dikumpulkan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang diteliti.

4.5. Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution. Data univariat dianalisa secara deskriptif dan data bivariat dianalisa dengan Chi square dan t test dengan tingkat kepercayaan 95. Hasil disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi, diagram bar dan diagram pie. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaram Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Haji Medan diresmikan pada tanggal 4 Juni 1992, berlokasi di jalan Rumah Sakit Haji Estate di areal tanah seluas 6 ha dengan luas bangunan 13.017,59 m 2

5.1.1. Visi

. Adapun visi, misi, falsafah dan motto Rumah Sakit Haji Medan adalah: Mewujudkan Rumah Sakit Haji Medan sebagai rumah sakit yang bernafaskan Islam dalam semua kegiatannya di Sumatera Utara.

5.1.2. Misi

a. Pelayanan kesehatan yang islami dan profesional dengan tetap peduli pada kaum dhua’fa. b. Melaksanakan dakwah islamiah dalam setiap kegiatannya. c. Sebagai sarana untuk menimba ilmu bagi cendikiawan muslim.

5.1.3. Falsafah

Rumah Sakit Haji Medan adalah perwujudan dari iman, amal saleh dan ibadah kepada Allah SWT. Rumah Sakit Haji Medan mempunyai niat untuk melakukan dakwah Islam melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pengelolaan yang islami sesuai ajaran Al-Qur’an dan Hadits. Rumah Sakit Haji Medan dalam seluruh kegiatannya dilandaskan atas Al-Qur’an dan Hadits. Sesuai Surat Maryam ayat 96 : ”Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang” serta Surat Universitas Sumatera Utara Assyu’ara ayat 80: ”Dan apabila aku sakit maka Dialah Allah yang akan menyembuhkan.”

5.1.4. Motto

Bekerja sebagai ibadah, ikhlas dalam pelayanan dan istiqomah dalam pendirian. Rumah Sakit Haji Medan menyediakan pelayanan kesehatan antara lain: a. Pelayanan gawat darurat, baik bedah maupun non bedah. b. Pelayanan Unit Rawat Jalan, terdiri dari poliklinik umum, poliklinik gigi, pelayanan spesialis seperti: bedah onkologi, bedah umum, pediatri, kebidanan dan penyakit kandungan, mata, kulit dan kelamin, neurologi, psikiatri, paru-paru, THT, jantung, orthopedi, dan klinik VCT Voluntary Conseling and Testing. c. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari: rawat inap kelas utama Asuper VIP, kelas utama BVIP, kelas IA, kelas IB, kelas II, kelas III, ranjang bayi, inkubator, dan ruang ICU. d. Pelayanan farmasi rumah sakit. e. Pelayanan Penunjang medis terdiri dari : laboratorium, radiologi, arthroscope, CT Scan, FESS Functional Endoscopy Sinus Surgery, ureteroscope, electrokinetic lithotriptor, multimobile C-Arm, gastroscopy, fisioterapi, konsultasi gizi, dan rehabilitasi medis. f. Pelayanan transportasi pasien terdiri dari: ambulance gawat darurat, antar jemput pasien dan antar jemput jenazah. g. Pelayanan lainnya : binatu, sanitasi, dan pemeliharaan sarana rumah sakit. Universitas Sumatera Utara

5.2. Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Tahun dan Kecenderungannya

Proporsi penderita kanker payudara berdasarkan tahun dan kecenderungannya di RS Haji Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara Rawat Inap Berdasarkan Tahun di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2009 No Tahun f 1 2005 40 25,6 2 2006 38 24,4 3 2007 32 20,5 4 2008 21 13,5 5 2009 25 16,0 Jumlah 156 100 Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa pada tahun 2005 terdapat 40 penderita kanker payudara 25,6, tahun 2006 terdapat 38 penderita kanker payudara 24,4, tahun 2007 terdapat 32 penderita kanker payudara 20,5, tahun 2008 terdapat 21 penderita kanker payudara 13,5, dan tahun 2009 terdapat 25 penderita kanker payudara 16,0. Berdasarkan metode kuadrat kecil least squared terjadi penurunan menurut garis linier persamaan Y = 45,3 – 4,7x. Penurunan dari tahun 2005-2009 sebesar 40- 2540 x100= 37,50 atau dengan simple rasio 4025 = 1,6 kali. Universitas Sumatera Utara

5.3. Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Sosiodemografi

Proporsi penderita kanker payudara berdasarkan sosiodemografi di RS Haji Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara Rawat Inap Berdasarkan Sosiodemografi di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2009 No Sosiodemografi f 1 Umur tahun ≤40 40 30 126 19,2 80,8 Jumlah 156 100 2 Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 149 7 95,5 4,5 Jumlah 156 100 3 Suku Batak Jawa Melayu Minang Aceh 89 30 12 10 15 57,1 19,2 7,7 6,4 9,6 Jumlah 156 100 4 Agama Islam Kristen Protestan 152 4 97,5 2,5 Jumlah 156 100 5 Pendidikan Tidak Tamat SD SD SLTP SLTA AkademiPerguruan Tinggi 5 25 41 52 33 3,2 16,0 26,3 33,3 21,2 Jumlah 156 100 6 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga IRT Pegawai Negeri SipilPNSTNIPolri Wiraswasta Pegawai Swasta Dan lain-lain 81 22 21 21 11 51,9 14,1 13,5 13,5 7,0 Jumlah 156 100 Universitas Sumatera Utara No Sosiodemografi f 7 Status Perkawinan Belum Kawin Kawin Janda Duda 5 110 39 2 3,2 70,5 25,0 1,3 Jumlah 156 100 8 Tempat Tinggal Kota Medan Luar Kota Medan 81 75 51,9 48,1 Jumlah 156 100 Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat dilihat distribusi proporsi penderita kanker payudara rawat inap di RS Haji Medan tahun 2005-2009 berdasarkan kelompok umur tertinggi adalah kelompok umur 40 tahun yaitu 126 orang 80,8, dan terendah kelompok umur ≤ 40 yaitu 30 orang 19,2. Distribusi proporsi penderita kanker payudara berdasarkan jenis kelamin tertinggi adalah perempuan yaitu 149 orang 95,5, dan terendah laki-laki yaitu 7 orang 4,5. Distribusi proporsi penderita kanker payudara berdasarkan suku tertinggi adalah Batak yaitu 89 orang 57,1, kemudian Jawa 30 orang 19,2, Aceh 15 orang 9,6, Melayu 12 orang 7,7, dan terendah Minang 10 orang 6,4. Distribusi proporsi penderita kanker payudara berdasarkan agama tertinggi adalah Islam 152 orang 97,5 , dan terendah Kristen Protestan yaitu 4 orang 2,5. Distribusi proporsi penderita kanker payudara berdasarkan pendidikan tertinggi adalah SMA yaitu 52 orang 33,3, SMP 41 orang 26,3, AkademiPerguruan Tinggi 33 orang 21,1, SD 25 orang 16,0, dan terendah adalah tidak tamat SD 5 orang 3,2. Distribusi proporsi penderita kanker payudara berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah Ibu Rumah Tangga yaitu 81 orang 51,9, Pegawai Negeri Sipil 22 Universitas Sumatera Utara orang 14,1, wiraswasta 21 orang 13,5, pegawai swasta 21 orang 13,5, dan terendah adalah lain-lain 11 orang 7,0. Distribusi proporsi penderita kanker payudara berdasarkan status perkawinan tertinggi adalah status kawin yaitu 110 orang 70,5, janda 39 orang 25,0, belum kawin 5 orang 3,2, dan terendah adalah duda 2 orang 1,3. Distribusi proporsi penderita kanker payudara berdasarkan tempat tinggal tertinggi adalah Kota Medan yaitu 81 orang 51,9, dan terendah adalah di luar Kota Medan 75 orang 48,1.

5.4. Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Keluhan Utama