BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelaksanaan pembangunan nasional yang menimbulkan perubahan dari suatu negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa
kecenderungan baru dalam pola penyakit dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari terjadinya perubahan pola dari penyakit menular ke penyakit tidak
menular atau transisi epidemiologi dan adanya penurunan angka kematian dari penyakit menular dan peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular.
Kecenderungan transisi ini dipengaruhi oleh adanya perubahan gaya hidup yang terjadi karena perkembangan pembangunan, industrialisasi, pertumbuhan ekonomi,
globalisasi, dan urbanisasi. Salah satu penyakit tidak menular yang utama adalah kanker yang telah
mengalami peningkatan kejadian dengan cepat dan berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. Kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif
yang ditakuti karena insidensnya terus meningkat.
1
Kanker sebagai penyakit tidak menular merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi di negara-negara maju maupun negara-negara
berkembang. Menurut World Health Organization WHO tahun 2003 di dunia diperkirakan terdapat 1.334.100 kasus kanker dengan 556.500 orang meninggal
dengan Case Fatality Rate CFR 41,71. Pada tahun 2004, insiden kanker di dunia 10 juta orang, dan 6 juta orang meninggal akibat kanker di seluruh dunia
2
Universitas Sumatera Utara
CFR=60.
3
Pada tahun 2005 di seluruh dunia, jumlah kematian akibat kanker 7,6 juta jiwa. Pada tahun 2005 di Eropa CFR kanker 66,65.
Salah satu kanker yang mengkhawatirkan karena sering menimbulkan kematian pada wanita adalah kanker payudara.
4
5
Walaupun jarang, laki-laki juga dapat terkena kanker payudara dengan perbandingan 1 : 100 antara laki-laki dengan
perempuan. Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer IARC tahun 2002, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh
kanker pada perempuan insidens rate 38 per 100.000 penduduk dengan proporsi 22,7 dan Proportional Mortality Rate PMR 14.
6
Menurut American Cancer Society 2007 di Amerika Serikat pada tahun 2007, kasus kanker payudara adalah 178.847 dengan jumlah kematian 40.910
CFR=22,87.
7
Pada tahun 2008 di Amerika Serikat, diperkirakan insiden kanker payudara 184450 kasus dengan dengan jenis kelamin perempuan 182460 kasus 99
dan pria 1990 kasus 1.
8
Menurut National Cancer Institute 2010 di Amerika Serikat pada tahun 2009, jumlah kasus kanker payudara adalah 194.280 kasus dengan
jumlah kematian 40.610 CFR=20,9.
9
Di Jepang pada tahun 2006, Cause Spesific Death Rate CSDR kanker payudara 11,7 per 100.000 penduduk.
10
Di Belanda pada tahun 2003, CSDR kanker payudara 19 per 100.000 penduduk.
4
Berdasarkan data American Cancer Society 2008, rasio insidens rate kanker payudara pada perempuan : laki-laki, di Kanada 57 : 0,7 per 100.000 penduduk.
3
Menurut WHO 2002 pada tahun 2000, insidens rate kanker payudara di Thailand 21,7 per 100.000 perempuan, dan di Oman 13,7 per 100.000 perempuan. Pada tahun
2002, insidens rate kanker payudara di India 28,9 per 100.000 perempuan, dan di
Universitas Sumatera Utara
Singapore 46 per 100.000 penduduk.
11
Menurut Ministry of Health Malaysia 2006 di Malaysia tahun 2006, insidens rate kanker payudara 35,9 per 100.000
perempuan. Menurut Depkes RI 2003, di Indonesia kanker merupakan penyebab
kematian nomor 6 dan diperkirakan insidens rate per tahun adalah 100 per 100.000 penduduk.
12
Menurut International Agency Cancer Registry IACR tahun 2005, insidens rate kanker di Indonesia adalah 26 per 100.000 penduduk.
Menurut data dari Badan Registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia IAPI tahun 1998 pada perempuan kanker payudara menduduki urutan
kedua terbanyak dari seluruh kasus kanker dengan proporsi 12,2.
6
13
Menurut SIRS Sistem Informasi Rumah Sakit di Indonesia pada tahun 2007, pada kanker payudara
menempati urutan pertama dari seluruh kasus kanker dengan proporsi 24,3. Di Jawa Tengah pada tahun 2006 insidens rate kanker payudara 34,5 per
100.000 penduduk.
14
15
Di Semarang pada tahun 1990-1999, insidens rate kanker payudara 14,84 per 100.000 perempuan per tahun dan pada tahun 2007 berdasarkan
laporan program yang berasal dari Rumah Sakit dan Puskesmas jumlah kasus kanker payudara yaitu 5.641 kasus dengan proporsi 44 dari seluruh penyakit kanker.
Data patologi anatomi di 13 Rumah Sakit terbesar di Indonesia menunjukkan bahwa jenis kanker pasien rawat inap di Rumah Sakit di Indonesia tahun 2004
tertinggi adalah kanker payudara yaitu 5.196 kasus dengan jumlah kematian 367 CFR=7,06.
2
16
Universitas Sumatera Utara
Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tahun 2007 kanker payudara merupakan urutan pertama dari seluruh kasus kanker yaitu 437 kasus dengan proporsi
34,57. Penelitian Dewinta tahun 2000-2004 di Rumah Sakit Tembakau Deli Medan
tercatat sebanyak 116 kasus kanker payudara rawat inap dengan jenis kelamin semuanya perempuan.
17
18
Penelitian Juliana tahun 2000-2004 di RSUD Provinsi Riau Pekanbaru tercatat sebanyak 207 kasus kanker payudara rawat inap dengan jenis
kelamin perempuan 205 kasus 99 dan lak-laki 2 kasus 1.
19
Penelitian Nurmaya tahun 2003-2007 di Rumah Sakit Santa Elizabeth Medan tercatat sebanyak 170 kasus
kanker payudara rawat inap dengan jenis kelamin semuanya perempuan. Data yang diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Haji Medan pada tahun
2005-2009 terdapat 156 kasus kanker payudara rawat inap yaitu tahun 2005 terdapat 40 kasus 25,64 , tahun 2006 terdapat 38 kasus 24,36, tahun 2007 terdapat 32
kasus 20,51, tahun 2008 terdapat 21 kasus 13,46, dan tahun 2009 terdapat 25 kasus 16,03.
20
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penderita kanker payudara rawat inap di Rumah Sakit Haji
Medan tahun 2005-2009.
1.2. Perumusan Masalah