BAB 5 DATA DAN ANALISA
5.1. Data Hasil Pengujian
Berdasarkan bahan bakar yang dipakai dalam pengujian ini terbagi atas dua jenis, maka data yang didapat juga terbagi dua. Dari hasil pengujian yang telah
didapatkan, maka diperoleh data hasil pengujian yang akan dipergunakan untuk menghitung besar kadar air akhir jagung yang telah dikeringkan dan kebutuhan energi
selama proses pengeringan jagung.
5.1.1. Data Hasil Pengujian Dengan Bahan Bakar Kerosin
1. Distribusi suhu tiap tray T
Dari pengujian yang dilakukan, didapatlah distribusi suhu pada tiap tray alat pengering selama proses pengeringan berlangsung dengan menggunakan bahan bakar
kerosin.
Tabel 5.1. Distribusi suhu tiap tray Waktu
jam Tray
1 2
3 4
5 6
1
68,450
o
C 68,262
o
C 68,195
o
C 68,492
o
C 69,157
o
C 68,035
o
C
2
67,998
o
C 67,835
o
C 67,777
o
C 68,039
o
C 68,650
o
C 67,542
o
C
3 67,617
o
C 67,345
o
C 67,320
o
C 67,515
o
C 68,103
o
C 67,024
o
C 2.
Berat jagung selama proses pengeringan Dari pengujian yang dilakukan, didapatlah berat jagung yang dikeringkan pada
tiap tray alat pengering selama proses pengeringan berlangsung dengan menggunakan bahan bakar kerosin. Penurunan berat jagung tiap jamnya terlihat jelas pada tabel di
bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Berat jagung tiap tray selama pengeringan berlangsung Waktu
jam Tray
1 2
3 4
5 6
1 2,86 kg
2,72 kg 2,58 kg
2,44 kg 2,30 kg
2,16 kg
2 2,86 kg
2,72 kg 2,59 kg
2,45 kg 2,31 kg
2,16 kg
3 2,85 kg
2,71 kg 2,57 kg
2,43 kg 2,30 kg
2,16 kg 3.
Data keseluruhan proses pengeringan dengan bahan bakar kerosin Dari data di atas, akan diperoleh distribusi suhu rata–rata dan berat akhir
jagung yang telah dikeringkan seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.3. Suhu rata-rata dan berat jagung setelah dikeringkan Tray
Suhu rata-rata Berat jagung akhir
1 68,432
o
C 2,16 kg
2 67,974
o
C 2,16 kg
3 67,487
o
C 2,16 kg
Maka data akhir yang didapat dari hasil pengukuran pengujian untuk bahan bakar kerosin adalah:
Berat jagung basah hasil panen W
jb
= 9 kg Berat jagung kering hasil pengeringan W
jk
= 6,48 kg Temperatur rata-rata udara pengering T
d
= 67,964
o
C Temperatur awal jagung T
a
= 28
o
C Lama pengeringan N
= 6 jam Kecepatan udara pengering diantara jagung v
= 0,256 ms Koefisien pindahan panas dinding k
1
= 45,4 kkalmh
o
C Koefisien pindahan panas pada isolasi k
2
= 0,011 kkalmh
o
C Panas jenis udara basah cp
w
= 0,281 kkalm
3 o
C Panas jenis jagung cp
jagung
= 0,486 kkalkg
o
C Panas jenis air cp
air
= 1 kkalkg
o
C Panas laten air h
fg
= 558,663 kkalkg
Universitas Sumatera Utara
Massa jenis moisture jenuh pada T
d
ρ
sd
= 183,2 grm
3
Massa jenis moisture jenuh pada T
a
ρ
sa
= 27,59 grm
3
Kelembaban relative udara pengering rata-rata RHd = 78 Kelembaban relative udara luar RHa
= 70 Kebutuhan air untuk menghasilkan uap air
= 1,8 literjam 5.1.2. Data Hasil Pengujian Dengan Bahan Bakar Kayu Bakar
1. Distribusi suhu tiap tray T
Dari pengujian yang dilakukan, didapatlah distribusi suhu pada tiap tray alat pengering selama proses pengeringan berlangsung dengan menggunakan bahan bakar
kayu bakar.
Tabel 5.4. Distribusi suhu tiap tray Waktu
jam Tray
1 2
3 4
5
1 70,612
o
C 72,050
o
C 73,176
o
C 72,281
o
C 73,328
o
C
2
70,197
o
C 71,647
o
C 72,818
o
C 71,900
o
C 72,955
o
C
3 69,734
o
C 71,106
o
C 72,203
o
C 71,316
o
C 72,406
o
C 2.
Berat jagung selama proses pengeringan Dari pengujian yang dilakukan, didapatlah berat jagung yang dikeringkan pada
tiap tray alat pengering selama proses pengeringan berlangsung dengan menggunakan bahan bakar kayu bakar.
Tabel 5.5. Berat jagung tiap tray selama pengeringan berlangsung Waktu
jam Tray
1 2
3 4
5
1 2,83 kg
2,68 kg 2,53 kg
2,36 kg 2,17 kg
2 2,83 kg
2,68 kg 2,53 kg
2,36 kg 2,17 kg
3 2,82 kg
2,68 kg 2,52 kg
2,35 kg 2,16 kg
Universitas Sumatera Utara
3. Data keseluruhan proses pengeringan dengan bahan bakar kayu bakar
Dari data di atas, akan diperoleh distribusi suhu rata–rata dan berat akhir jagung yang telah dikeringkan seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.6. Suhu rata-rata dan berat jagung setelah dikeringkan Tray
Suhu rata-rata Berat jagung akhir
1 72,289
o
C 2,17 kg
2
71,903
o
C 2,17 kg
3
71,353
o
C 2,16 kg
Maka data akhir yang didapat dari hasil pengukuran pengujian untuk bahan bakar kayu bakar adalah:
Berat jagung basah hasil panen W
jb
= 9 kg Berat jagung kering hasil pengeringan W
jk
= 6,5 kg Temperatur rata-rata udara pengering T
d
= 71,848
o
C Temperatur awal jagung T
a
= 28
o
C Lama pengeringan N
= 5 jam Kecepatan udara pengering diantara jagung v
= 0,256 ms Koefisien pindahan panas dinding k
1
= 45,3 kkalmh
o
C Koefisien pindahan panas pada isolasi k
2
= 0,011 kkalmh
o
C Panas jenis udara basah cp
w
= 0,281 kkalm
3 o
C Panas jenis jagung cp
jagung
= 0,486 kkalkg
o
C Panas jenis air cp
air
= 1 kkalkg
o
C Panas laten air h
fg
= 556,35 kkalkg Massa jenis moisture jenuh pada T
d
ρ
sd
= 214,7 grm
3
Massa jenis moisture jenuh pada T
a
ρ
sa
= 27,59 grm
3
Kelembaban relative udara pengering rata-rata RHd = 78 Kelembaban relative udara luar RHa
= 70 Kebutuhan air untuk menghasilkan uap air
= 2 literjam
Universitas Sumatera Utara
5.2. Analisa Data Hasil Pengujian