Distribusi Suhu Pada Masing-masing Tray Kebutuhan Air Selama Proses Pengeringan

5.2. Analisa Data Hasil Pengujian

5.2.1. Distribusi Suhu Pada Masing-masing Tray

Dari data – data di atas, maka distribusi suhu tiap tray selama proses pengeringan berlangsung untuk bahan bakar kerosin dan kayu bakar dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini. Gambar 5.1. Grafik distribusi suhu tiap tray untuk bahan bakar kerosin Dari gambar grafik di atas, suhu yang terjadi selama proses pengeringan dengan bahan bakar kerosin berkisar antara 67,024 o C sampai 69,157 o C. Temperatur tertinggi selalu berada pada tray 1 dan yang terendah selalu pada tray 3. Waktu pengeringan untuk mengeringkan jagung pada pengujian ini adalah 6 jam. Gambar 5.2. Grafik distribusi suhu tiap tray untuk bahan bakar kayu bakar Universitas Sumatera Utara Dari gambar grafik di atas, suhu yang terjadi selama proses pengeringan dengan bahan bakar kayu bakar berkisar antara 69,734 o C sampai 73,328 o C. Temperatur tertinggi selalu berada pada tray 1 dan yang terendah selalu pada tray 3. Waktu pengeringan untuk mengeringkan jagung pada pengujian ini adalah 5 jam. Gambar 5.3. Grafik distribusi suhu tiap tray kerosin vs kayu bakar Dari gambar grafik di atas, bahwa suhu yang terjadi dari bahan bakar kayu bakar selama proses pengeringan lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang terjadi dari pembakaran bahan bakar kerosin. Waktu pengeringan untuk mengeringkan jagung juga lebih cepat dengan menggunakan bahan bakar kayu bakar dari pada menggunakan bahan bakar kerosin. Hal ini dipengaruhi oleh proses pembakaran yang lebih cepat dengan menggunakan kayu bakar dari pada menggunakan bahan bakar kerosin. Sehingga berat akhir jagung yang diinginkan lebih cepat didapat dengan menggunakan bahan bakar kayu bakar dari pada kerosin.

5.2.2. Kebutuhan Air Selama Proses Pengeringan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa alat pengering ini mempunyai prinsip kerja yaitu memanaskan air sebagai media pemanas untuk mengeringkan jagung. 1. Kebutuhan air dengan menggunakan bahan bakar kerosin Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, kebutuhan air untuk pengeringan dengan bahan bakar kerosin adalah 1,8 literjam. Jadi total kebutuhan air untuk Universitas Sumatera Utara pengeringan 9 kg jagung selama 6 jam dengan bahan bakar kerosin adalah sebesar 1,8 literjam × 6 jam = 10,8 liter. 2. Kebutuhan air dengan menggunakan bahan bakar kayu bakar Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, kebutuhan air untuk pengeringan dengan bahan bakar kayu bakar adalah 2 literjam. Jadi total kebutuhan air untuk pengeringan 9 kg jagung selama 5 jam dengan bahan bakar kayu bakar adalah sebesar 2 literjam × 5 jam = 10 liter.

5.2.3. Analisa Kadar Air Jagung Tiap Tray Setelah Dikeringkan