Analisa Total Energi yang Dibutuhkan untuk Mengeringkan Jagung Per Siklus

Gambar 5.6. Grafik kadar air jagung kering tiap tray kerosin vs kayu bakar Dari gambar grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kadar air jagung kering untuk bahan bakar kayu bakar dan kerosin tiap jam mengalami penurunan kadar air yang hampir sama pada masing – masing tray. Hanya saja untuk bahan bakar kayu bakar, penurunan kadar air tiap jam lebih cepat dari bahan bakar kerosin. Sehingga dengan menggunakan bahan bakar kayu bakar, waktu yang diperlukan untuk mengeringkan jagung membutuhkan waktu selama 5 jam atau 1 jam lebih cepat dari pada menggunakan bahan bakar kerosin. Hal ini dikarenakan distribusi suhu jika menggunakan bahan bakar kayu bakar lebih tinggi dari tiap tray pada alat pengering selama proses pengeringan berlangsung.

5.2.4. Analisa Total Energi yang Dibutuhkan untuk Mengeringkan Jagung Per Siklus

1. Total energi yang dibutuhkan untuk proses pengeringan siklus dengan bahan bakar kerosin a Kebutuhan energi untuk pengeringan jagung Q d , dihitung dengan persamaan 2.5. Q d = Q t + Q w + Q l dimana; Q d = energi pengeringan jagung, kkal Q t = energi pemanasan jagung, kkal Q w = energi pemanasan air jagung, kkal Q l = energi penguapan air jagung, kkal Universitas Sumatera Utara Energi untuk pemanasan jagung Q t , dihitung menggunakan persamaan 2.6. Q t = W jb . cp jagung T d -T a = 9 kg × 0,486 kkalkg o C 67,964 o C – 28 o C = 174,8025 kkal Energi pemanasan air jagung Q w , menggunakan persamaan 2.7. Q w = W i × cp air T d -T a = 3,591 kg × 1 kkalkg o C 67,964 o C – 28 o C = 143,511 kkal Berat air yang dipindahkan selama proses pengeringan W r , dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.8. W r = W i – W f = 3,591 – 1,0796 = 2,5114 kg Energi penguapan air jagung Q l , dihitung dengan menggunakan persamaan 2.9. Q l = W r × h fg = 2,5114 kg × 558,663 kkalkg = 1403,0263 kkal Maka didapat energi yang dibutuhkan untuk pengering jagung Q d Q d = Q t + Q w + Q l = 174,8025 + 143,511 + 1403,0263 = 1721,3398 kkal Jadi energi yang dibutuhkan untuk pengering jagung adalah 1721,3398 kkal. b Energi yang hilang dari dinding dan ventilasi ruang pengering Q lt , dihitung dengan menggunakan persamaan 2.10. Q lt = Q lw × N + Q lv dimana; Q lw = energi yang hilang melalui dinding box pengering, kkaljam Q lv = energi yang hilang dari ventilasi, kkaljam Kehilangan energi melalui dinding box pengering Q lw menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Aliran panas berlangsung tunak steady dan temperatur tiap jam dianggap konstan dan harganya diperoleh dengan merata-ratakan temperatur selama pengujian untuk tiap tingkat dan tiap titik pengujian. 2 Konduktifitas thermal bahan plat dan karet dianggap konstan. 3 Tidak ada pembangkit kalor sepanjang dinding. 4 Kehilangan kalor melalui dinding hanya diperhitungkan melalui dinding samping kanan dan kiri dan dinding belakang. Kehilangan energi melalui dinding box alat pengering dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.11 dan 2.12. 2 2 1 1 1 k x k x U ∆ + ∆ = menyeluruh T A U Qlw ∆ ⋅ ⋅ = Dimana : U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh kkalm 2 h o C A = Luas penampang m 2 ∆T = T d = 67,964 °C k 1 = koefisien perpindahan kalor konduksi plat kkalmh o C k 2 = koefisien perpindahan kalor konduksi isolasi kkalmh o C ∆x 1 = tebal dinding alat pengering m = 2 mm = 0.002 m ∆x 2 = tebal lapisan isolasi m =10 mm = 0.01 m 1 , 1 011 , 01 , 4 , 45 002 , 1 = + = U C h m kkal o 2 Kehilangan energi melalui dinding alat pengering untuk penampang satu A 1 adalah : A 1 = 40 cm × 100 cm = 4000 cm 2 = 0,4 m 2 C 964 , 67 4 , 1 , 1 2 2 1  ⋅ ⋅ = m C h m kkal Qlw o 904 , 29 1 = Qlw kkaljam Kehilangan energi melalui dinding alat pengering untuk penampang dua A 2 A 1 = A 2 = 40 cm × 100 cm = 4000 cm 2 = 0,4 m 2 904 , 29 2 1 = = Qlw Qlw kkaljam Universitas Sumatera Utara Kehilangan energi melalui dinding alat pengering untuk penampang tiga A 3 A 3 = 60 cm × 100 cm = 6000 cm 2 = 0,6 m 2 C 964 , 67 6 , 1 , 1 2 2 3  ⋅ ⋅ = m C h m kkal Qlw o 86 , 44 3 = Qlw kkaljam Maka total kehilangan energi melalui dinding box pengering Q lw adalah Q lw = 29,904 + 29,904 + 44,86 = 104,668 kkaljam Kehilangan energi melalui ventilasi Q lv , dapat dihitung dengan persamaan 2.13. N Ta Td cpw V Qlv − × = • dimana; • V = Debit udara ventilasi, dan dihitung dengan persamaan 2.14. ar Wr V ρ 1000 × = • Massa jenis uap air ventilasi ρ ar , dihitung menggunakan persamaan 2.15. RHa RHd sa sd ar ⋅ − ⋅ = ρ ρ ρ 70 59 , 27 78 2 , 83 1 × − × = ar ρ 583 , 123 = ar ρ grm 3 Debit udara ventilasi • V , m 3 s 3 583 , 123 5114 , 2 1000 m gr kg V × = • 5653 , 20321 = • V m 3 s Kehilangan energi melalui ventilasi Q lv jam C C C m kkal m Qlv o o o 6 28 964 , 67 281 , 5653 , 20321 3 3 − × = 8035 , 38034 = Qlv kkaljam Karena ventilasi ruang pengering dibuka selama 10 menit tiap jamnya, maka untuk 6 jam pengeringan ventilasi ruang pengering dibuka selama 60 menit. Jadi kehilangan energi melalui ventilasi selama pengeringan per siklus adalah : Universitas Sumatera Utara 8035 , 38034 = Qlv kkaljam × 1 jam 8035 , 38034 = Qlv kkal Maka energi yang hilang dari dinding dan ventilasi ruang pengering Q lt Q lt = Q lw × N + Q lv = 668 , 104 kkaljam × 6 jam + 8035 , 38034 kkal = 38662,8115 kkal Jadi energi yang hilang dari dinding dan ventilasi ruang pengering Q lt adalah 38662,8115 kkal. c Total Energi yang Dibutuhkan untuk Mengeringkan Jagung Per Siklus Q T , menggunakan persamaan 2.16. Q T = Q d + Q lt = 1721,3398 kkal + 38662,8115 kkal = 40384,15 kkalsiklus Jadi total energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan jagung per siklus Q T dengan bahan bakar kerosin adalah 40384,15 kkalsiklus. 2. Total energi yang dibutuhkan untuk proses pengeringan siklus dengan bahan bakar kayu bakar a Kebutuhan energi untuk pengeringan jagung Q d , kkal Q d = Q t + Q w + Q l dimana; Q d = energi pengeringan jagung, kkal Q t = energi pemanasan jagung, kkal Q w = energi pemanasan air jagung, kkal Q l = energi penguapan air jagung, kkal Energi untuk pemanasan jagung Q t , kkal Q t = W jb . cp jagung T d -T a = 9 kg × 0,486 kkalkg o C 71,848 o C – 28 o C Q t = 191,7912 kkal Energi pemanasan air jagung Q w , kkal Q w = W i × cp air T d -T a = 3,591 kg × 1 kkalkg o C 71,848 o C – 28 o C Universitas Sumatera Utara Q w = 157,4582 kkal Berat air yang dipindahkan selama proses pengeringan W r , kg W r = W i – W f = 3,591 – 1,0829 = 2,5081 kg Energi penguapan air jagung Q l , kkal Q l = W r × h fg = 2,5081 kg × 556,35 kkalkg = 1395,3814 kkal Maka didapat energi yang dibutuhkan untuk pengering jagung Q d Q d = Q t + Q w + Q l = 191,7912 + 157,4582 + 1395,3814 = 1744,6308 kkal Jadi energi yang dibutuhkan untuk pengering jagung adalah 1744,6308 kkal. b Energi yang hilang dari dinding dan ventilasi ruang pengering Q lt , kkal Q lt = Q lw + Q lv dimana; Q lw = energi yang hilang melalui dinding box pengering, kkaljam Q lv = energi yang hilang dari ventilasi, kkaljam Kehilangan energi melalui dinding box pengering Q lw menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut : 1 Aliran panas berlangsung tunak steady dan temperatur tiap jam dianggap konstan dan harganya diperoleh dengan merata-ratakan temperatur selama pengujian untuk tiap tingkat dan tiap titik pengujian. 2 Konduktifitas thermal bahan plat dan karet dianggap konstan. 3 Tidak ada pembangkit kalor sepanjang dinding. 4 Kehilangan kalor melalui dinding hanya diperhitungkan melalui dinding samping kanan dan kiri dan dinding belakang. 2 2 1 1 1 k x k x U ∆ + ∆ = menyeluruh T A U Qlw ∆ ⋅ ⋅ = Universitas Sumatera Utara Dimana : U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh kkalm 2 h o C A = Luas penampang m 2 ∆T = T d = 71,848 °C k 1 = koefisien perpindahan kalor konduksi plat kkalmh o C k 2 = koefisien perpindahan kalor konduksi isolasi kkalmh o C ∆x 1 = tebal dinding alat pengering m = 2 mm = 0.002 m ∆x 2 = tebal lapisan isolasi m =10 mm = 0.01 m 1 , 1 011 , 01 , 3 , 45 002 , 1 = + = U C h m kkal o 2 Kehilangan energi melalui dinding alat pengering untuk penampang satu A 1 adalah : A 1 = 40 cm × 100 cm = 4000 cm 2 = 0,4 m 2 C 848 , 71 4 , 1 , 1 2 2 1  ⋅ ⋅ = m C h m kkal Qlw o 6 , 31 1 = Qlw kkaljam Kehilangan energi melalui dinding alat pengering untuk penampang dua A 2 A 1 = A 2 = 40 cm × 100 cm = 4000 cm 2 = 0,4 m 2 6 , 31 2 1 = = Qlw Qlw kkaljam Kehilangan energi melalui dinding alat pengering untuk penampang tiga A 3 A 3 = 60 cm × 100 cm = 6000 cm 2 = 0,6 m 2 C 848 , 71 6 , 1 , 1 2 2 3  ⋅ ⋅ = m C h m kkal Qlw o 42 , 47 3 = Qlw kkaljam Maka total kehilangan energi melalui dinding box pengering Q lw adalah Q lw = 31,6 + 31,6 + 47,42 = 110,62 kkaljam Kehilangan energi melalui ventilasi Q lv N Ta Td cpw V Qlv − × = • dimana; • V = Debit udara ventilasi, m 3 s Universitas Sumatera Utara ar Wr V ρ 1000 × = • Massa jenis uap air ventilasi ρ ar , grm 3 RHa RHd sa sd ar ⋅ − ⋅ = ρ ρ ρ 70 59 , 27 78 7 , 14 2 × − × = ar ρ 153 , 148 = ar ρ grm 3 Debit udara ventilasi • V , m 3 s 3 153 , 148 5081 , 2 1000 m gr kg V × = • 1206 , 16929 = • V m 3 s Kehilangan energi melalui ventilasi Q lv jam C C C m kkal m Qlv o o o 5 28 848 , 71 281 , 1206 , 16929 3 3 − × = 7141 , 41717 = Qlv kkaljam Karena ventilasi ruang pengering dibuka selama 10 menit tiap jamnya, maka untuk 5 jam pengeringan ventilasi ruang pengering dibuka selama 50 menit atau 0,833 jam. Jadi kehilangan energi melalui ventilasi selama pengeringan per siklus adalah : 7141 , 41717 = Qlv kkaljam × 0,833 jam 37 , 34763 = Qlv kkal Maka energi yang hilang dari dinding dan ventilasi ruang pengering Q lt Q lt = Q lw × N + Q lv = 62 , 110 kkaljam × 5 jam + 37 , 34763 kkal = 35316,47 kkal Jadi energi yang hilang dari dinding dan ventilasi ruang pengering Q lt adalah 35316,47 kkal. c Total Energi yang Dibutuhkan untuk Mengeringkan Jagung Per Siklus Q T , kkal Q T = Q d + Q lt = 1744,6308 kkal + 35316,47 kkal Universitas Sumatera Utara Q T = 37061,1 kkalsiklus Jadi total energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan jagung per siklus Q T dengan bahan bakar kayu bakar adalah 37061,1 kkalsiklus.

5.2.5. Analisa Kebutuhan Bahan Bakar yang Digunakan Selama Proses Pengeringan Jagung