Peranan Perusahaan Multinasional dalam Investasi

MNC adalah bentuk korporasi baru yang tidak dapat di hindari sebagai sebuah konsekuensi logis dari adanya globalisasi itu sendiri. MNC merupakan wujud dari perdagangan modern dimana profit merupakan orientasi utama dari keberadaan setiap MNC di suatu negara. 131

B. Peranan Perusahaan Multinasional dalam Investasi

Indonesia mempunyai sumber kekuatan ekonomi yang potensial, bersumber pada kekayaan alam yang melimpah didalamnya yang memerlukan sumber daya manusia dan sumber dana investasi, dan dalam pengelolaan sumber yang berpotensial itu, mempunyai kendala - kendala yang dihadapi seperti tingkat tabungan saving masyarakat yang masih rendah, akumulasi modal yang belum efektif dan efisien, keterampilan skill manusianya yang belum memadai, serta tingkat teknologi yang kurang modern. 132 Modal yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya alam dan potensi ekonomi yang ada harus dioptimalkan sehingga diharapkan ada nilai tambah tidak saja bagi negara akan tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya. Modal yang dimaksud tidak hanya berupa dana fresh money, akan tetapi meliputi teknologi technology, keterampilan skill, serta sumber daya manusia human resource. 133 Pembangunan ekonomi Indonesia di era globalisasi dewasa ini memerlukan dana yang cukup besar dan membutuhkan tambahan sumber- sumber pembiayaan pembangunan. Disadari bahwa investasi yang bersumber dari dalam 131 Ibid 132 Aminuddin Ilmar, Hukum Penanaman Modal Di Indonesia, Jakarta : Kencana, 2007, hlm 2. 133 Ibid. Universitas Sumatera Utara negeri tidak cukup untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional dalam skala yang lebih besar. Oleh karena itu, dibutuhkan kehadiran investasi asing untuk mendampingi investasi dalam negeri untuk mempercepat pembangunan ekonomi Masuknya modal asing bagi perekonomian Indonesia merupakan tuntutan keadaan baik ekonomi maupun politik Indonesia. Alternatif penghimpunan dana pembangunan perekonomian Indonesia melalui investasi modal secara langsung sangat baik dibandingkan dengan penarikan dana internasional lainnya seperti pinjaman dari luar negeri 134 Hal ini dikarenakan selain menghasilkan devisa secara langsung bagi negara, kegiatan penanaman modal secara langsung menghasilkan manfaat yang sangat signifikan bagi negara tujuan penanaman modal host country karena sifatnya yang permanenjangka panjang. 135 Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk investasi, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung Foreign Direct Investment merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total, atau mengakuisisi perusahaan. Dibandingkan dengan protofolio, investasi langsung Foreign Direct Investment lebih banyak mempunyai kelebihan. Selain sifatnya yang permanenjangka panjang, penanaman modal asing memberi andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, dan membuka lapangan kerja baru 136 134 Yulianto Ahmad, “Peran Multilateral Investment Guarantee Agency MIGA dalam Kegiatan Investasi”, Jurnal Hukum Bisnis Vol. 22 No. 5, Tahun 2003, hlm 39. 135 Asmin Nasution, Op.Cit., hlm 1. 136 Pandji Anoraga, Op.Cit., hlm 46. Universitas Sumatera Utara Alasan pertama suatu negara mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi economic growth, guna memperluas lapangan kerja. Dengan masuknya modal asing, tujuan - tujuan lain ingin dicapai seperti mengembangkan industri substitusi impor untuk menghemat devisa, mendorong ekspor non migas untuk menghasilkan devisa, alih teknologi, membangun prasarana, dan mengembangkan daerah tertinggal. 137 1. Penyediaan lapangan kerja 138 Dampak positif Foreign Direct Investment FDI ini adalah membuka lapangan kerja. Dengan adanya investasi, tenaga kerja yang terserap sangat banyak, seperti misalnya penanaman di bidang tambang. Maka, jumlah tenaga kerja yang terserap dalam bidang ini sekitar 12.000 dua belas ribu orang. Sementara itu untuk menanamkan investasi di bidang pasar modal jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk itu sangat kecil. Pada awalnya pemerintah mengembangkan industri substitusi import untuk menghemat devisa. Selanjutnya perusahaan-perusahaan asing di Indonesia memproduksi barang-barang yang sebelumnya diimport. Dengan berkurangnya import barang-barang jadi, maka akan menghemat devisa. 2. Mengembangkan industri substitusi import untuk menghemat devisa Pada awalnya pemerintah mengembangkan industri substitusi import untuk menghemat devisa. Selanjutnya perusahaan-perusahaan asing di Indonesia memproduksi barang-barang yang sebelumnya diimport. Dengan berkurangnya import barang-barang jadi, maka akan menghemat devisa 137 Erman Radjagukguk, Op.Cit., hlm 19. 138 Salim HS Budi Sutrisno, Op.Cit., hlm 39 Universitas Sumatera Utara 3. Mendorong berkembangnya industri barang-barang ekspor non migas untuk mendapatkan devisa Sejak krisis ekonomi ekspor nasional non migas pada pertengahan tahun 1997. Merosotnya nilai ekspor Indonesia mengancam sektor riil. Daya saing industri yang berorientasi ekspor dan menyerap tenaga kerja besar menjadi sangat menurun. Untuk menutup defisit transaksi berjalan, pemerintah harus memacu nilai ekspor baik migas maupun non migas. Dalam meningkatkan nilai ekspor baik migas dan non migas diperlukan adanya investasi asing. Dengan peningkatan nilai ekspor diharapkan akan meningkatkan devisa atau valuta asing yang dicadangkan dan dikuasai oleh bank. Dana inilah yang akan digunakan untuk membiayai impor dan kewajiban lain kepada pihak asing. 139 4. Pembangunan daerah-daerah tertinggal Investasi asing diharapkan sebagai salah satu sumber pembiayaan dalam pembangunan yang dapat digunakan untuk membangun infrastruktur. Pembangunan infrastruktur inilah yang diperlukan dalam rangka membangun daerah - daerah yang tertinggal. Proyek - proyek infrastruktur tersebut sifatnya lebih kepada cost recovery, sehingga proyek tersebut dapat mendukung program pengentasan kemiskinan. 5. Alih Teknologi Penanaman modal asing yang masuk membawa teknologi yang potensial untuk bisa dialihkan kepada mitra lokalnya. Ada 3 tiga corak pengalihan teknologi yakni melalui pemberian lisensi licensing atau pemberian hak 139 Erman Radjagukguk, Op.Cit., hlm 28 Universitas Sumatera Utara franchising, subkontrak subcontracting dan pemasok peralatan bahan baku 140 Pada hakikatnya modal yang ditanamkan oleh investor asing digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia. Dengan status sebagai badan hukum, perusahaan asing atau gabungan antara badan hukum asing dengan badan hukum domestik haruslah menjalankan usahanya di Indonesia. Setiap perusahaan asing yang akan berinvestasi di Indonesia harus melakukan kerjasama usaha joint venture dengan perusahaan Indonesia, yang kemudian menjadi suatu perusahaan baru dengan status Perseroan Terbatas PT di bawah hukum Indonesia yang sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Tidak ada batasan minimum dalam nilai investasi maupun permodalannya. Pada prinsipnya tidak semua bidang usaha dapat dijalankan oleh investor asing di Indonesia, namun hanya bidang usaha yang hanya ditetapkan oleh pemerintah. Mencermati teknologi yang dibawa oleh investor mempunyai nilai yang cukup tinggi, investor berharap ada proses tawar menawar dalam mengalihkan teknologi yang dibawa. Dana yang dimiliki oleh pihak asing sebenarnya tersedia dalam jumlah yang cukup besar untuk di investasikan di negara - negara berkembang, termasuk untuk di investasikan di Indonesia. Namun, investasi asing akan mencari negara - negara yang mempunyai daya tarik yang tinggi ditinjau dari berbagai hal. Infrastruktur yang memadai, iklim investasi yang kondusif, stabilitas keamanan dan politik, stabilitas ekonomi makro, penegakan hukum, transparansi di pasar 140 Sentosa sembiring, Op.Cit, Hlm 127. Universitas Sumatera Utara modal, dan pasar keuangan yang bekerja dengan efisien tanpa adanya distorsi dari pemerintah menjadi pertimbangan bagi kehadiran investasi asing. Prospek pengembangan penanaman modal khususnya penanaman modal asing sangatlah menjanjikan. Apabila pemerintah mampu membuat berbagai kebijakan yang mendukung kegiatan ekonomi secara adil tanpa ada unsur diskriminasi didalamnya. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi atau penanaman modal tidaklah sulit jika kondisi ekonomi nasional stabil, keamanan dapat terjaga dengan baik, kepastian hukum dapat diciptakan, sehingga penanaman modal dapat berjalan dengan baik. Dalam menyatukan kepentingan antara investor dengan negara penerima modal tidaklah mudah karena apabila negara penerima modal terlalu ketat dalam menentukan syarat penanaman modal maka investor tidak akan datang bahkan yang sudah ada pun bisa merelokasi perusahaannya. Menyikapi hal ini, maka sejumlah negara pun melakukan kebijakan liberalisasi di bidang investasi antara lain membuka seluas - luasnya bidang usaha yang dimasuki oleh investor asing yang sebelumnya tertutup. Selain itu prosedur untuk berinvestasi pun disederhanakan. 141 Foreign Direct Investment FDI adalah metode pembangunan ekonomi yang memiliki dampak jangka panjang, dimana modal yang dimiliki oleh para investor ditanamkan ke dalam aset-aset yang nyata seperti pembangunan pabrik, gedung perkantoran, pelabuhan laut maupun udara. Melalui pembangunan fisik seperti itu, modal asing kemudian akan disimpan lebih lama sehingga memberikan 141 Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman RI, “Laporan Akhir : Penelitian Tentang Aspek Hukum Perdagangan Dikaitkan dengan Penanaman Modal Asing”, Jakarta, 1996, hlm 7. Universitas Sumatera Utara dampak lanjutan dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Penyerapan tenaga kerja, alih teknologi dan informasi, pembenahan infrastruktur sehingga mobilitas masyarakat menjadi semakin cepat yang berimbas pada kegiatan ekonomi yang menjadi lebih lancar dan efisien. Dampak seperti inilah yang membuat pemerintah negara penerima dapat membangun perekonominya secara konkret serta mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya secara langsung. Bukti nyata dari peran investasi asing langsung Foreign Direct Investment dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat kita lihat pada negara Cina yang telah mulai membuka diri pada investasi asing sejak 1970. Kini, Cina mulai menikmati hasilnya dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Investasi asing di Cina pada tahun 2010 mencapai 105,7 miliar dan pada tahun 2011 sebesar 116 miliar, sedangkan investasi asing pada semester pertama 2012 adalah 117 miliar1. Pada tahun 2010 dengan banyaknya investasi asing, peningkatan pendapatan produk domestik bruto PDB Cina menjadi 10,09 triliun, dan pendapatan per kapita rakyatnya meningkat ke 7600 dari tahun sebelumnya yang hanya 6800. 142 142 World Bank. 2012. Data GDP Per Capita PPP Current International . http:data.worldbank. orgindicatorNY.GDP.PCAP.PP.CD diakses 12 Juni 2014. Hal ini menjadi menarik mengingat Cina adalah negara komunis yang cukup menutup diri dari pengaruh asing karena dianggap akan merusak idelogi lokal negaranya, namun realita membuktikan bahwa pemerintah Cina juga tertarik kepada investasi asing dan kemudian mulai membuka diri terhadap negara luar sehingga ekonomi Cina dapat bangkit dan maju seperti sekarang ini melalui penanaman modal yang dilakukan oleh pihak asing. Universitas Sumatera Utara Negara Indonesia juga dapat dijadikan contoh keberhasilan investasi asing dalam mempercepat laju pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi suatu bangsa. Setelah membuka diri terhadap investasi asing dengan diterbitkannya Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing pada masa orde baru, pendapatan perkapita rakyat Indonesia yang hanya sebesar 75 pada tahun 1967 meningkat secara signifikan menjadi 570 dalam kurun 14 tahun pada tahun 1991. Bahkan pada tahun 2010 pendapatan perkapita rakyat Indonesia sudah sebesar 3600 dengan PDB senilai 700 milyar dibandingkan dengan 43 tahun lalu yang hanya 5.98 milyar saja pada 19673. Hal ini menjadikan Indonesia tumbuh sebagai negara dengan ekonomi yang berkembang maju dan modern. 143

C. Bentuk-Bentuk Perlindungan Terhadap Investasi Multinasional