Komunikasi berdasarkan ajaran informasinya dibedakan menjadi : a. Komunikasi satu arah simplex

b. Komunikasi dua arah duplex

Komunikasi yang bersifat timbal balik two ways communication . Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.

c. Komunikasi ke atas

Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.

d. Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.

e. Komunikasi ke samping

Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

9. Komunikasi berdasarkan maksud komunikainya dibedakan menjadi : a. Berpidato

b. Memberi ceramah c. Wawancara

d. Memberi perintah atau tugas

Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu, demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya. B. Faktor-faktor Komunikasi

1. Faktor-faktor keberhasilan komunikasi

Berhasil atau tidaknya komunikasi snagat diperngaruhi oleh faktor keberhasilan berkomunikasi, antara lain :

a. Penguasaan pengetahuan teknis khusus sesuai dengan

bidangnya.

b. Penguasaan asas-asas komunikasi. c. Adanya semangat kerja dan mental yang memenuhi syarat.

Dengan demikian keberhasilan komunikasi sangat bergantung kepada kecakapan komunikator dalam menyampaikan buah pikiran atau ide, yaitu keterampilan berbicara, menulis dan mengarang, serta memberi isyarat. Demikian juga kecakapan komunikan dalam mendengarkan dan membaca serta memahami isyarat.

2. Faktor-faktor penghambat keberhasilan komunikasi

Hambatan ini biasanya bersifat psikis. Misalnya karena sudah tidak percaya atau mempunyai prasangka yang buruk terhadap orang lain akan timbul hambatan dalam komunikasi sehingga timbul kegagalan berkomunikasi dan komunikasi tidak dapat mencapai apa yang diharapkan. Kegagalan komunikasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

a. Kurangnya kecakapan berkomunikasi, kurang cakap

berbicara, kurang pendengaran. Untuk mengatasinya harus banyak belajar dan berlatih.

b. Sikap yang kurang tegas. c. Kurang pengetahuan, agak sulit menyampaikan ide.

d. Kurang memahami sistem sosial. e. Fisik dan indera komunikator kurang memenuhi

persyaratan. Misalnya, kemampuan kurang, semangat kerja kurang, bahasa kurang jelas, pendengaran kurang. f. Prasangka yang tidak baik, biasanya bersifat negatif.

g. Kurang terampil dalam menggunakan alat media, untuk

mengatasinya harus banyak berlatih.

h. Penyampaian informasi yang berlebihan karena terlalu

banyak penjelasan sehingga mengaburkan maksud yang sebenarnya.

i. Komunikasi satu arah yaitu pembicaraan sepihak karena

komunikan tidak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberi tanggapan sehingga tidak jelas penafsirannya. j. Penyajian yang verbalis yaitu bila komunikator hanya berbicara saja tanpa menggunakan alat peraga, komunikasi jadi tidak lancar. C. Proses dan Media Komunikasi Langkah-langkah proses komunikasi : 1. Pengirim yang menjadi sumber pesan. 2. Ideisi pertanyaan yang akan dikomunikasikan itu dienkode, kemudian menjadi lambang dan tanda-tanda. 3. Lambang yang disalurkan melalui suatu saluran. 4. Penerima mengadakan dekode terhadap lambang-lambang dengan memberi arti atau makna. 5. Setiap komunikasi harus mempunyai tujuan. 6. Jika pengirim dan penerima mempunyai tingkat pengalaman yang sama, akan lebih baik karena sama-sama mengerti maksud pengirim pesan.

7. Hasil komunikasi dapat dilihat dari reaksi umpan balik feed back,

untuk dapat melihat apakah pesan itu sudah dimengerti. Bagan Proses Komunikasi A Enkode Dekode B Feed Back Umpan Balik Message Pesan