Tabel 20 Hasil Validasi Pakar Materi
No. Indikator
Rata-rata Kategori
1. Materi
4 Baik
2. Bahasa
4 Baik
Rata-rata keseluruhan
4 Baik
Berdasarkan penilaian validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata adalah 4 dengan presentase 80, penilaian pada Tabel 20 menunjukkan kategori
baik.
2. Aspek Media
Lembar penilaian aspek media meliputi sebelas indikator yang terbagi menjadi empat indikator yang harus dipenuhi. Hasil aspek media dapat dilihat
pada tabel 21
Tabel 21 Hasil Validasi Pakar Media
No. Indikator
Rata-rata Kategori
1. Tampilan
3,8 Baik
2.
Isi Media 4
Baik
3. Bahasa
3 Cukup Baik
4. Kepraktisan dalam
penggunaan 3
Cukup Baik
Rata-rata keseluruhan 3,63
Baik Berdasarkan penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata
adalah 3,63 dengan presentase 72,8, kriteria pada Tabel 21 menunjukkan
kategori baik. 4.1.5.2
Analisis data keefektifan
Keefektifan komik dilihat dari perbedaan persentase ketuntasan
pretest
dan
posttest
serta hasil angket respon guru dan angket respon siswa yang akan
dijelaskan secara rinci sebagai berikut 1.
Analisis Data
Pretest
dan
Posttest
a. Data hasil pretest dan posttest
Data hasil tes disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dengan tujuan untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Cara menghitung interval kelas
adalah sebagai berikut.
K
= 1+3,3 log n Rentang data
= data terbesar - data terkecil + 1
Panjang kelas = rentang : jumlah kelas
Keterangan
K
= Jumlah kelas interval n = banyaknya data
Data hasil
pretest
dan
posttest
diolah berdasarkan rumus yang telah
disajikan, sehingga didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut.
K
= 1+3,3 log n
= 1+3,3 log 16 = 1+3,3 x 1,204
= 1+3.98 = 4,98
= 4 atau 5 Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut
Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 = 100-0 + 1
= 101 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas
= 101: 5 = 20,2 = 20
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, data disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan 5 kelas dengan panjang kelas 20. Tabel
distribusi frekuensi hasil
pretest
dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini.
Tabel 22 Distribusi Frekuensi Hasil
Pretet
dan
posttest
Kelas Interval Frekuensi f
Pretest Posttest
41-60 8
1
61-80
8 7
81-100 -
8 Dari Tabel 22dapat diketahui bahwa jumlah siswa dalam kelas interval 41-
60 pada
pretest
adalah 8 anak dan jumlah siswa pada
posttest
adalah 1 anak. Sedangkan dalam kelas interval 61-80 pada
pretest
adalah 8 anak dan jumlah siswa pada
posttest
adalah 7 anak. Pada
pretest
tidak ada siswa dalam kelas interval 81-100 sedangkan pada
posttest
terdapat 8 siswa.
Berdasarkan distribusi hasil pretest dan posttest tersebut, dapat dilihat persebaran data hasil pretest dalam grafik berikut ini.
Gambar 24 Grafik Distribusi Frekuensi Hasil
Pretest
dan
Posttest
b. Data Deskriptif
Hasil
Pretest
dan
Posttest
Data deskriptif menampilkan nilai terendah
minimum,
nilai tertinggi
maximum,
rata-rata
mean
skor hasil
pretest
dan
posttest
. Data deskripti ini diolah dengan bantuan
SPSS 16,0 for windows
yang disajikan dalam Tabel 24 berikut ini.
Tabel 23 Deskriptif Statistik Hasil
Pretest
dan
Posttest
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Pretest
16 41
70 59.44
9.416 Postest
16 57
90 78.06
9.788 Valid N listwise
16
Berdasarkan Tabel 23 terlihat bahwa nilai terendah dari
pretest
adalah 41 dan nilai tertinggi adalah 70 dengan rata-rata 59,44. Sedangkan pada
posttest
nilai terendah adalah 57 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan rata 78,06. Grafik skor
rata-rata hasil
pretest
dan
posttest
dapat dilihat pada grafik berikut ini.
1 2
3 4
5 6
7 8
9
41-60 61-80
81-100
Pretest Posttest
Gambar 25 Grafik Rata-rata Hasil
Pretest
dan
Posttest
c. Data Ketuntasan Hasil
pretest
dan
posttest
Selain disajikan data skor rata-rata hasil
pretest
dan
posttest
, disajikan pula data ketuntasan hasil
pretest
dan
posttest
dimana KKM yang ditetapkan sebesar 66. Data ketuntasan tersebut dapat dilihat pada Tabel 24 berikut ini.
Tabel 24 Ketuntasan Hasil
Pretest
dan
Posttest
Ketuntasan
Pretest Posttest
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Tuntas 8
50 15
93,75 Tidak Tuntas
8 50
1 6,25
Berdasarkan Tabel 25, dapat diketahui bahwa saat dilakukan
pretest
jumlah siswa memperoleh nilai di atas 60 sebanyak 8 anak atau 50 dan yang memperoleh nilai di bawah 60 sebanyak 8 anak atau 50 . Sedangkan saat
dilakukan
posttest
jumlah siswa memperoleh nilai di atas 60 sebanyak 15 anak atau 93,75 dan yang memperoleh nilai di bawah 60 sebanyak 1 anak atau 6,25
. Data ketuntasan hasil
pretest
dan
posttest
juga disajikan dalam grafik berikut ini.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
pretest postest
Gambar 26 Ketuntasan Hasil
Pretest
dan
Posttest
d. Analisis Hasil
Pretest dan Posttest
Hasil belajar siswa diuji secara statistik yakni dengan uji beda rerata. Uji beda rerata dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rerata antara
hasil
pretest
dan
posttest.
Sebelum dilakukan uji beda rerata, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau
tidak. Hasil dari uji normalitas hasil
pretest
dan
posttest
dapat dilihat pada Tabel
25 berikut ini. Tabel 25
Uji Normalitas Hasil
Pretest
dan
Posttest
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. pretest
.147 16
.200 .914
16 .135
postest .193
16 .113
.918 16
.155 a. Lilliefors Significance Correction
. This is a lower bound of the true significance.
Dari uji normalitas hasil
pretest
, diketahui bahwa nilai signifikansi
Shapiro-Wilk
menunjukkan angka 0135. Hal ini berarti data tersebut berdistribusi normal karena nilai signifikansi 0.05. Sedangkan uji normalitas
posttest
, diketahui bahwa nilai signifikansi
Shapiro-Wilk
menunjukkan angka 0.155. Hal ini berarti data tersebut berdistribusi normal. Setelah diketahui bahwa kedua data
berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji beda rerata, yakni dengan uji T
20 40
60 80
100
Pretest Postest
Tuntas Tidak Tuntas
berpasangan
Paired Sample T-Test.
Hasil uji T berpasangan dapat dilihat pada Tabel 26 berikut ini.
Tabel 26 Hasil Uji T Berpasangan
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair 1 pretest
- postest
-18.625 10.301
2.575 -24.114
-13.136 -7.232 15
.000
Berdasarkan uji T berpasangan tersebut
Sig. 2-tailed
menunjukkan angka 0,000. Karena 0,000 0,05 berarti terdapat perbedaan antara
pretest
dan
posttest.
2. Analisis data kepraktisan