Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN A.

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Kementerian Pertanian Indonesia 2010 buah naga kulit merah daging merah Hylocereus polyrhizus merupakan buah tahunan yang dapat tumbuh pada cuaca kering atau panas. Buah ini memiliki ciri yaitu memiliki daging buah yang berwarna merah. Buah naga ada empat jenis yaitu buah naga daging merah, buah naga daging putih, buah naga daging super red dan buah naga berkulit kuning daging putih. Keempat jenis buah tersebut mempunyai keunggulan masing-masing dan mempunyai ciri yang berbeda sehingga mempunyai perbedaan nilai jual pada buah tersebut. Ketersediaan buah naga kulit merah daging merah hanya pada bulan tertentu karena merupakan buah musiman yang dapat dipanen setahun tiga kali yaitu antara Maret-April, Juli-Agustus dan November-Desember. Untuk proses pembuatan selai ini sesuai hasil panen dalam waktu satu tahun bertempat di kabupaten Sragen. Untuk saat ini produk yang sudah ada untuk buah naga daging merah ini baru dalam bentuk buah asli langsung untuk konsumsi segar serta sari buah ataupun sirup. Buah naga kulit merah daging merah diproses menjadi produk olahan seperti selai buah naga kulit merah daging merah dipilih karena memiliki kandungan air, gula dan serat pangan, kandungan gizi yang cukup, warna yang cukup menarik. Menurut Badan Standar Nasional 1995 selai buah merupakan produk makanan semibasah yang dapat dioleskan yang dibuat dari pengolahan buah-buahan, gula dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diijinkan. Selai yang terbuat dari kulit buah memiliki perbedaan yaitu pada warna yang dihasilkan serta rasa yang tidak begitu pahit. commit to user Selai biasanya digunakan sebagai bahan olesan pada roti dan juga sebagai bahan tambahan untuk pembuatan kue maupun makanan lainya. Pengolahan produk olahan buah naga kulit merah daging merah masih sangat terbatas, karena dari buah naga kulit merah daging merah masih banyak dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Oleh karena itu dilakukan penganekaragaman jenis produk olahan seperti pembuatan selai buah naga, untuk menciptakan produk baru yang berkualitas baik, serta untuk memperpanjang umur simpan. Proses produksi ini diharapkan mampu mengatasi masalah turunnya nilai ekonomis buah naga karena kelebihan produksi saat panen serta mengembangkan produk olahan yang belum ada dalam pasaran dan untuk mengembangkan produk untuk lebih baik lagi sehingga mampu memenuhi harapan dari konsumen.

B. Rumusan Masalah